Arsitektur Maya pada zaman pra-Kolumbus sangat terkait dengan pandangan orang-orang Maya mengenai alam semesta, sehingga kota-kota mereka menjadi citra dari pandangan tersebut. Selain itu, kuil-kuil besar Maya di pusat kota (khususnya piramida-piramida bertingkatnya) berperan penting dari segi keagamaan dan sosial: di kuil-kuil tersebut diadakan ritual-ritual yang melegitimasi kekuasaan penguasa.
Tradisi arsitektur Maya sendiri pernah ada selama ribuan tahun dari zaman Praklasik hingga Pascaklasik dalam kronologi Mesoamerika.
Referensi
- Hansen, Richard D., Continuity and Disjunction:The Pre-Classic Antecedents of Classic Maya Architecture. University of California, Los Angeles[1][pranala nonaktif permanen]
- Houston, Stephen D. (ed.), Function and Meaning in Classic Maya Architecture. Dumbarton Oaks 1998.
- Martin, Simon, and Mary Miller, Courtly Art of the Ancient Maya. New York: Thames & Hudson, 2004.
- Szymanski, Jan, "Between Death and Divinity. Rethinking the Significance of Triadic Groups in Ancient Maya Culture". Warsaw 2013.