Kelas atasKelas atas dalam masyarakat modern adalah kelas sosial yang terdiri dari orang-orang dengan status sosial tertinggi, biasanya adalah anggota masyarakat terkaya dan memiliki kekuatan politik yang besar.[1] Menurut pandangan ini, kelas atas umumnya dibedakan oleh kekayaan luar biasa yang diturunkan dari generasi ke generasi.[2] Sebelum abad ke-20, penekanannya adalah pada aristokrasi, generasi berstatus bangsawan yang diwarisi turun-temurun, bukan hanya sekedar orang kaya baru.[3] Karena kelas atas dari suatu masyarakat mungkin tidak lagi memerintah masyarakat di mana mereka tinggal, mereka sering disebut sebagai kelas atas lama dan mereka sering berbeda secara budaya dari orang kaya baru kelas menengah yang cenderung untuk mendominasi kehidupan publik dalam alam demokrasi sosial modern. Menurut pandangan terakhir yang dipegang oleh kelas atas tradisional, tidak ada jumlah kekayaan atau ketenaran individu yang akan membuat seseorang dari latar belakang yang tidak istimewa menjadi anggota kelas atas karena seseorang harus dilahirkan dalam keluarga dari kelas itu dan dibesarkan dengan cara tertentu sehingga dapat memahami dan berbagi nilai-nilai, tradisi, dan norma budaya kelas atas. Istilah ini sering digunakan bersama dengan istilah-istilah seperti kelas menengah atas, kelas menengah, dan kelas pekerja sebagai bagian dari model stratifikasi sosial. Di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia, "kelas atas" secara tradisional terdiri dari tuan tanah yang kaya raya dan aristokrasi keluarga bangsawan dengan gelar turun-temurun. Sebagian besar keluarga aristokrat pasca abad pertengahan berasal dari kelas pedagang dan mendapat gelar kebangsawanan saat kawin campur antar kelas sosial dengan bangsawan senior antara abad ke-14 dan ke-19 .[4] Sejak Perang Dunia Kedua, istilah ini juga mencakup anggota kelas manajerial dan profesional yang kaya raya dan berkuasa.[5] Referensi
|