Royal Jordanian Airlines (bahasa Arab: الملكية الأردنية; dibaca: al-Malakiyah al-Urduniyah) adalah sebuah maskapai penerbangan yang memiliki kantor pusat di Amman, Yordania,[1] yang mengoperasikan layanan penerbangan internasional berjadwal menuju empat benua dari basis utamanya di Bandar Udara Internasional Ratu Alia di Amman (AMM) Yordania. Royal Jordanian (RJ) adalah anggota dari Arab Air Carriers Organization dan Oneworld, sebuah aliansi maskapai penerbangan global. Royal Jordanian memenangkan anugerah Centre for Asia Pacific Aviation untuk "Airline Turnaround of the Year 2006" pada 9 November 2006.[2] Maskapai mengoperasikan lebih dari 500 penerbangan setiap minggu, dengan sedikitnya 110 keberangkatan harian. Pada tahun 2005 perusahaan mampu membeli inisialnya dan kode IATA "RJ" sebagai sebuah alamat internet, RJ.com. Royal Jordanian dipilih sebagai "Airline of the Year 2007" oleh Air Finance Journal.
Sejarah
Maskapai penerbangan ini didirikan pada 9 Desember 1963 dan memulai operasi pada 15 Desember 1963 setelah keluarnya dekret kerajaan oleh Alm. Raja Hussein. Maskapai ini diberi nama Alia (atau Aalya) sesuai nama anak pertama Raja Hussein, Putri Alia. Seringkali terjasi salah pemahaman bahwa maskapai ini diberi nama sesuai dengan istri ketiga Raja, Ratu Alya. Maskapai ini didirikan dengan menggunakan modal dari pemegang saham swasta namun kemudian Pemerintah Yordania emngambil alih perusahaan.[butuh rujukan]
Alia (Royal Jordanian Airlines) memulai operasi dengan dua pesawat Handley Page Dart Herald dan sebuah Douglas DC-7, melayani Kuwait City, Beirut dan Kairo dari Amman. Tahun 1964, DC-7 ditambahkan dan layanan dimulai menuju Jeddah, Arab Saudi. Tahun 1965, Alia memulai layanan menuju Roma, Italia, destinasi pertamanya di Eropa. Pertumbuhan yang dicapai maskapai terancam oleh serangan udara Israel selama Perang Arab-Israel 1967 dimana pesawat DC-7 ikut dihancurkan. Pesawat tersebut digantikan oleh dua Fokker F-27.
Dekade 1990an melita ekspansi lebih lanjut. Royal Jordanian dan sembilan maskapai penerbangan Arab lainnya menandatangani penggunaan Galileo Reservations System. Sistem perawatan dan teknisi IMCS ditambahkan, dan terminal udara kota Amman baru di lingkar ketujuh Ibu kota Jordania dibuka, dan layanan menuju Rafah dibuka, sebelum kemudian dihentikan. Kota Toronto, Colombo, Jakarta, Berlin, Mumbai, Milan dan Tel Aviv ditambahkan ke dalam jaringan. Pada bulan November 1997, Royal Jordanian menjadi rekan codeshare denganmaskapai penerbangan AS TWA dan segera memindahkan operasinya ke Pusat Penerbangan TWA (Terminal 5) di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York.
Tahun 2000, Federal Aviation Administration (FAA) dari AS memperbarui lisensi departemen perawatan dan teknik maskapai. Toko bebas bea yang masuk dalam layanan mulai diprivatisasi. Sebuah perusahaan investasi, RJI, yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah, diperkenalkan sebagai sebuah perusahaan perseroan terbatas terbuka pada Feburari 2001 untuk menangani keseluruhan maskapai dan investasi yang berhubungan. Nama maskapai diganti pada 5 Februari 2001 menjadi Alia – The Royal Jordanian Airlines Company, meskipun pelancong masih menggunakan nama populer dari Royal Jordanian.
Pada 20 Desember 2006, Royal Jordanian mengumumkan akan mengganti dua Airbus A321 dengan dua unit, dan memesan empat Airbus A319 baru untuk memasuki layanan pada awal tahun 2008.
Pada bulan April 2007, Royal Jordanian menjadi bagian dari aliansi Oneworld, dan menjadi maskapai penerbangan Arab pertama yang bergabung dalam aliansi maskapai penerbangan global. Pada bulan berikutnya, maskapai mengumumkan pemesanan sebanyak 10 Boeing 787, untuk memasuki layanan pada tahun 2010. Ini merupakan pesanan Royal Jordanian pertama yang dilakukan dengan Boeing.[3]
Montreal, Kanada, bergabung kembali dalam jaringan pada 25 Mei 2007, setelah rute ini dihentikan pada tahun 1997. Juga pada bulan Mei, Royal Jordanian menjadi sponsor dari World Economic Forum, yang diadakan di Laut Mati, Yordania.
Pada 11 Juli 2007, Royal Jordanian merayakan tiga puluh tahun penerbangan non-stop antara Amman dan New York City, membuatnya menjadi maskapai Arab yang melayani gerbang internasional AS ini paling lama. RJ memenangkan "Airline Strategy Award" dalam kategori teknologi pada penyelenggaraan tahunan keenam "Airline Strategy Awards" pada 16 Juli 2007. Pada 23 Juli, RJ memulai perkenalan penerbangan kargo, dengan Damaskus menjadi destinasi pertama yang dilayani dari Amman, menggunakan sebuah Boeing 737.
Royal Jordanian melakukan penerbangan perdananya menuju Budapest, Hungaria, pada 28 Juli, menggunakan sebuah Embraer 195. Bulan Oktober, RJ mengumumkan pengubahan pesanan ke dua jet Embraer 195 dari sebelumnya dua Embraer 175. Royal Jordanian membuka ruang tunggu baru di Bandara Aqaba.
RJ akan menjadi maskapai penerbangan Timur Tengah pertama tang menyediakan layanan Internet dalam penerbangan OnAir dan layanan seluler, termasuk e-mail, SMS dan panggilan kepada penumpang.[4] Royal Jordaniantelah meningkatkan kemampuan tiga Airbus A310 dengan biaya lebih dari 10 juta Dinar Yordania (JOD).
Royal Jordanian melakukan privatisasi pada akhir tahun 2007, membuat 71% asetnya dijual. kapitalisasi pasar terhadap perusahaan ini mencapai 260 juta JOD, dan perdagangan sama dimulai pada 17 Desember 2007.
Pada 24 Desember 2007, Royal Jordanian memastikan Baku menjadi salah satu destinasi barunya pada tahun 2008, menggunakan sebuah Embraer 195 dua kali seminggu dari Amman. Namun, pada awal tahun 2008, pegawai RJ memutuskan membatalkan rute baru tersebut, karena tingginya harga bahan bakar dan sebuah pasar baru terlau berisiko dibuka pada waktu tersebut. Royal Jordanian berencana mengoperasikan rute Amman-Baku pada akhir tahun 2009 atau awal yahun 2010. Pada 22 Januari 2008, RJ membuka penerbangan menuju Hong Kong melalui Bangkok, dengan tiga penerbangan tiap minggu pada musim dingin dan lima penerbangan tiap minggu pada musim panas, membuatnya menjadi rute pertama menuju China.[5]
Airbus A319 memasuki layanan pada 13 Maret 2008, membuat RJ menjadi maskapai penerbangan Timur Tengah pertama yang mengoperasikan tiga jenis pesawat dari keluarga Airbus A320.[6] Pada 17 Agustus 2008, Royal Jordanian membuka rute baru menuju Kiev, menggunakan Embraer 195 untuk layanan dua kali seminggu. Pada 24 Agustus 2008, Royal Jordanian membuka ruang tunggu baru di Bandar Udara Internasional Ratu Alia Amman, menggantikan ruang tunggu "Petra" dan "Jerash". Runag tunggu baru ini terletak di lantai kedua terminal selatan dan merupakan ruang tunggu kedua terbesar di Timur Tengah, yang mampu menampung lebih dari 340 penumpang.[7]
Maskapai ini mengumumkan peningkatan 18% dalam jumlah penumpang pada bulan Juli 2008. Dengan keberhasilan maskapai mengangkut 278.000 pemumpang, faktor penumpang meningkat sebesar 5% pada bulan tersebut hingga mencapai 81%.[8] Sebagai bagian dari komitmen Royal Jordanian terhadap aliansi maskapainya, Oneworld, sebuah pengumuman dilakukan pada peringatan 10 tahun berdirinya aliansi pada 3 Februari 2009 bahwa RJ akan meberikan corak baru di A319 barunya (untuk pengiriman akhir Maret) dalam sebuah skema yang berbasis pada nama dan logo Oneworld. Ini merupakan corak khusus pertama bagi Royal Jordanian.[9]
Royal Jordanian membuka kembali layanannya menuju Brussels pada 1 April 2009, enam tahun setelah penutupan rute ini oleh maskapai, dengan penerbangan dua kali seminggi dari Amman dengan rencana maskapai untuk menambah dua penerbangan lagi pada akhir tahun 2009.
Pada 28 Maret 2010, Royal Jordanian membuka layanan penerbangan langsung menuju Madinah Munawwarah, Arab Saudi, dengan empat penerbangan mingguan. Pada 23 maret, Royal Jordanian memastikan telah memesan dua A330-200 dan satu Embraer 175. Royal Jordanian membuka kembali layanan menuju ibu kota Malaysia Kuala Lumpur pada 2 Juni 2010 setelah menghentikan operasi rute ini pada tahun 2004. Pesawt yang digunakan dalam rute ini adalah Airbus A330-200 baru.
Layanan ke beberapa destinasi baru telah dipertimbangkan oleh dewan Royal Jordanian, dimana meliputi: Algiers, Ankara, Berlin, Casablanca, Izmir, Johannesburg, Lagos, London-Gatwick, Luxor, Singapura, Sydney, Teheran dan Tokyo.[12]
Perjanjian Codeshare
Royal Jordanian memiliki perjanjian codeshare dengan maskapai berikut, beberapa juga termasuk anggota Oneworld:
Maskapai Timur Tengah pertama yang menggunakan pesawat ini
Total
28
18
Hingga Maret 2011[update], usia rata-rata armada Royal Jordanian adalah 6 tahun.[16]
Pada awal tahun 2009, Royal Jordanian mengembalikan dua Fokker F28 Mk4000s kepada AirQuarius Aviation karena memutuskan menggunakan pesawat yang lebih efisien menuju Irak, karena tingginya harga minyak. Sejak saat itu RJ memutuskan menggunakan armada Embraer untuk mengoperasikan rute Irak.
Rencana armada masa depan
Royal Jordanian berharap untuk memiliki armada dari 38 pesawat pada tahun 2017. Dengan 11 Boeing 787, 4 Airbus A319, 8 Airbus A320, 6 Airbus A321' and 9 Embraer E-Jets.[13]
Kargo
Royal Jordanian Cargo (Royal Jordanian Airlines Cargo) adalah divisi kargo perusahaan yang beroperasi menuju Afrika, Eropa, Amerika Utara, dan Timur Tengah. Maskapai juga menawarkan layanan charter kargo ke seluruh dunia. Royal Jordanian Cargo terbang menuju lebih dari 50 destinasi termasuk Baghdad, Tel Aviv, London, New York, Kairo, Arab Saudi, Chicago, Delhi, dan Bangkok.
Maskapai memberikan nama pesawat barunya sesuai nama kota di Yordania. Pesawat yang lebih tua seperti Airbus A340 dan Airbus A310 diberi nama Anggota Kerajaan Hashemite.
Corak Royal Jordanians adalah lambung abu-abu gelap dengan nama berwarna emas dalam bahasa Inggris dan Arab. Goresan merah diberikan di bagian ekor, winglet dan mesin bersapa dua garis, satu emas dan yang lain merah, di bagian bawah lambung. Bagian sirip diberi gambar mahkota. Corak ini digunakan sejak tahun 2006; Sebelumnya, corak warnanya mirip, namun mesin tidak dicat, dan ekor tidak memiliki goresan lengkung di atas.
Corak warna khusus
Hingga tahun 2009 Royal Jordanian tidak pernah memiliki pesawat yang dicat dalam corak khusus. Kemudian diumumkan pada peringatan ulang tahun ke-10 bulan Februari 2009 dari aliansi maskapai Oneworld bahwa mereka akan mengecat A319 baru yang dikirimkan pada akhir Maret dengan corak warna khusus, yang berbasis dari nama dan logo Oneworld.
Pesawat ini, dengan registrasi JY-AYP, memiliki lambung yang dicat putih, dengan ekor dan mesin dalam corak Royal Jordanian normal. "A member of Oneworld" merupakan tulisan yang dletakkan di bagian depan pesawat, dengan nama "Royal Jordanian" jauh di belakang.[20]
Royal Plus
Royal Plus adalah Program frequent flyer Royal Jordanian. Penumpang mendapat poin berdasarkan jenis, kelas penerbangan, dan destinasi. Anggota Royal Plus juga bisa memperoleh poin dengan melakukan perjalanan dengan maskapai Oneworld lainnya.
Empat tingkan dari Program Royal Plus adalah:
Royal Plus Blue
Royal Plus Silver
Royal Plus Gold
Royal Plus Platinum
Pemegang kartu dari Royal Plus Royal Jordanian yang dalam kategori Silver, Gold atau Platinum dapat menggunakan layanan ruang tunggu Oneworld apapun di seluruh dunia.
Layanan
Katering
Makanan dan minuman yang diberikan dalam penerbangan dari Amman disediakan oleh Alpha Group. Makanan panas disediakan dalam penerbangan yang memiliki lama perjalanan paling sedikit satu jam. Dalam penerbangan yang kurang dari satu jam, awak kabin menyediakan makanan ringan dan minuman dalam penerbangan. Penerbangan ini termasuk penerbangan menuju Tel Aviv, Beirut dan Aqaba dari Amman.
Royal Jordanian, menjadi maskapai penerbangan internasional selain Qatar Airways yang menyediakan tiga pilihan makanan kepada penumpang kelas ekonominya yaitu daging sapi, ikan, dan ayam dalam penerbangan yang memakan waktu lebih dari dua jam.[21]
Hiburan dalam penerbangan
Sistem hiburan dalam pesawat Royal Jordanian disebut sebagai "Bioskop Udara".
Di dalam kabin Kelas Ekonomi, di pesawat A319, A320, A321, A330 dan A340 semua penumpang mendapat televisi pribadi (PTV), dengan sistem audio- dan video-on-demand (AVOD). Sistem ini menyediakan penumpang dengan sebuah pilihan film, acara televisi, audio, dan games. Pesawat A310 tidak dilengkapi dengan PTV dan AVOD dalam Kelas Ekonomi; namun dilengkapi dengan layar yang ditempelkan di atap, dan layar LCD yang diletakkan di setiap lima baris dalam kabin.
Dalam Kelas Crown, menumpang memperoleh AVOD yang terdiri dari pustaka besar film, acara televisi, audio, dan games di dalam pesawat A319, A320, A321, A330 dan A340. Perlengkapan hiburan portabel (IMS) hanya tersedia bagi penumpang Kelas Crown yang terbang menggunakan pesawat A310 dan Embraer. Layanan IMS tersedia dalam semua penerbangan internasional. Pustaka IMS terdiri dari film, film pendek, pustaka audio dan games.
Games Interaktif tersedia di semua kelas di seluruh penerbangan, bersama dengan berita yang disediakan oleh CNN dalam semua penerbangan.
Dalam penerbangan yang sangat pendek, dari Amman menuju Tel Aviv, Amman menuju Beirut dan Amman menuju Damaskus, sistem AVOD masih tetap dinyalakan namun hanya menyediakan pilihan permainan, berita CNN dan saluran komedi. Hal ini dilakukan karena lama penerbangan kurang dari 45 menit sehingga film maupun acara televisi tdak akan selesai saat penerbangan berakhir.
Koran dan majalah
Koran dan majalah tersedia bagi semua penumpang Kelas Crown. Koran gratis juga tersedia bagi semua penumpang Kelas Ekonomi. Majalah dalam penerbangan, Royal Wings Magazine, disediakan untuk semua penumpang.
Kursi
Kursi Kelas Crown di pesawat A340 merupakan kursi yang bisa ditidurkan penuh. Pada pesawat A310, kursi buatan Recaro memiliki panjang mendatar 6-kaki (1,8 m) dengan kemiringan hingga 175 derajat.
Jarak kursinya adalah 83 inch di A340, 51 inch di A310 dan 46 inch di pesawat jarak pendek dan menengah.
Dalam Kelas Ekonomi Royal Jordanian menawarkan jarak kursi 32-inch di pesawat Embraer, dan menawarkan jarak kursi 33-inch di dalam pesawat Airbus. Semua kursi Kelas Ekonomi Royal Jordanian juga menyediakan sandaran kaki.
Pada Airbus 330-200 baru, Royal Jordanian menawarkan kursi yang ditidurkan hampir mendatar di Kelas Crown dengan jarak kursi 62-inch dan jarak kursi 34-inch di kabin kelas ekonomi
Ruang tunggu Kelas Crown
Penumpang Kelas Crown dapat menggunakan ruang tunggu di seluruh dunia yang termasuk dalam ruang tunggu semua maskapai anggota Oneworld. Hingga Agustus 2008[update] Royal Jordanian mengoperasikan dua ruang tunggu: satu di Amman, di Bandar Udara Internasional Ratu Alia, dan satu di Aqaba, di Bandar Udara Internasional Raja Hussein. Pada bulan Agustus 2008 Royal Jordanian membuka ruang tunggu barunya, yang mampu menangani lebih dari 340 penumpang. Ini berada di Termminal Selatan pada lantai kedua dan menggantikan ruang tunggu sebelumnya Jerash dan Petra di dalam bandara. Ruang tunggu baru ini merupakan yang terbesar kedua di Timur Tengah dan memiliki fasilitas yang meliputi:
Sebuah pusat bisnis, dengan komputer yang terhubung dengan internet.
Majalah internasional dan lokal.
Ruang tertutup untuk istirahat.
Tempat tidur seperti di hotel.
Shower.
Ruang bermain untuk anak-anak, dengan TV.
Ruang bermain untuk dewasa.
Mushola.
Layar LCD di aula utama ruang tunggu.
Ruang merokok dengan penyejuk udara dan ventilasi.
Makanan dan minuman.
Perpustakaan.
Pemandangan landasan pacu.
karena ini merupakan satu-satunya ruang tunggu khusus di Bandar Udara Internasional Ratu Alia, tempat ini juga digunakan oleh semua penumpang yang menggunakan kelas bisnis atau pertana yang datang dan keluar Amman. Royal Jordanian mengumumkan akan mambuka ruang tunggu baru di Dubai, New York, dan London dengan ruang tunggu yang rencananya akan dibuka pada akhir tahun 2009 atau awal 2010 2010.[22]
Persinggahan Zuwar
Penumpang yang transit di Yordania dapat menggunakan paket Persinggahan Zuwar dan menghabiskan waktu beberapa hari di Yordania.
Royal Vacations program
"Royal Vacations Program" milik Royal Jordanian menawarkan paket liburan. Poin yang diperoleh dari tinggal di hotel rekanan Royal Jordanian akan memberi poin juga dalam program Royal Plus.
Aktivitas sosial
Bantuan menuju Lebanon, Gaza, Irak dan Pakistan – Staf RJ berkontribusi hingga dua kali pengiriman barang kepada pihak yang membutuhkan di Lebanon dan Gaza, mengikuti kampanye yang dilakukan oleh apra staf untuk menyumbangkan penghasilan satu atau dua hari untuk membantu mereka yang menderita akibat operasi militer pada musim panas 2006. Pengiriman meliputi pemanas, oven gas, kursi roda, makanan, selimut, tas sekolah, dan susu bayi. banrang dikirimkan menuju Lebanon menggunakan RJ, dan menuju Gaza melalui organisasi sosial Yordania. Dalam kerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, RJ melakukan empat perjalanan kargo udara dari Amman menuju Islamabad membawa makanan, pasokan medis, dan bantuan kemanusiaan, sebuah donasi dari Yordania kepada korban dari bencana alam yang menimpa Pakistan tahun 2005. RJ juga membawa bantuan sebesar 27 ton dari penyumbang Jepang kepada penduduk Irak, sebagai tambahan melakukan empat perjalanan lain membawa bantuan dari Jepang menuju Irak.
Donasi tiket gratis untuk Asosiasi Keluarga dan Sahabat Penyandang Cacat - donasi ini memungkinkan para penyandang cacat berpartisipasi dalam Perkemahan Rekreasi, Olahraga, dan Budaya Arab pertama di Mesir.
Program Injaz – Selama tiga tahun, RJ telah mendukung dan membiayai Program Injaz untuk menyediakan kesempatan ekonomi bagi para Pemuda Yordania.
Berkontribusi dalam Dana Al Aman untuk Masa Depan Yatim Piatu
Mendukung Ladies of Iraq Al-Ameer Cooperative Society
Al-Shajara Cultural Forum
Proyek AZM
Anugrah
2007 Airline Strategy Award oleh majalah Airline Business[12]
King Abdullah II Award for Excellence, kategori organisasi jasa[12]
Situs Maskapai Penerbangan Terbaik Arab
Phoenix Award, 2007, oleh majalah Air Transport World[12]
CAPA Merit Award untuk Airline Turnaround of the Year 2006[12]
International Star Award untuk Kualitas
Best Airline Livery Award 2007
"Airline of the Year 2007" eleh Air Finance Journal[23]
Punctuality Award 2009, Intercontinental category, by Schiphol Aviation Awards[24]
2010 Airline Of The Year pada "Arabian Business Achievement Awards 2010"
Pegawai
Royal Jordanian telah menginvestasikan sejumlah besar uang untuk fasilitas pelatihan awak di kantor pusatnya di Amman. Hingga 2008[update], Royal Jordanian mempekerjakan 4.507 orang.[25]
Persaingan
Royal Jordanian adalah maskapai penerbangan terbesar kedua di Jazirah dan satu-satunya maskapai penerbangan besar Arab yang melayani Israel. Maskapai ini mulai menempatkan strategi baru pada akhir tahun 2002 yang melihat konsentrasi maskapai di kepada negara tetangganya, dengan penambahan frekuensi. Maskapai berencana menjadikan dirinya sebagai maskapai penerbangan regional Timur Tengah dengan menambahkan rute kecil seperti Alexandria di Mesir menuju Aleppo di Suriah yang oleh maskapai yang besar, seperti Emirates, tidak dibuka karena menggunakan pesawat besar dibandingkan dengan jet regional Royal Jordanian. Pada akhir tahun 2008, rencana terbukti sukses bagi maskapai, dengan pesaing utamanya adalah Middle East Airlines dan Egypt Air.[25]
Sejak tahun 2008 Royal Jordanian menghadapi beberapa kompetisi di dalam Timur Tengah. Kedatangan bayak maskapai bertarif rendah seperti Air Arabia, Jazeera Airways dan flydubai telah menciptakan masalah bagi maskapai Yordania ini. dengan kedatangan maskapai baru tersebut akhirnya Royal Jordanian secara dramatis meningkatkan kualitas layanan darat dan dalam pesawat.
Layanan Charter
Operasi penerbangan charter pribadi dengan menggunakan pesawat dari armada Royal Jordanian jarang dilakukan, namun memungkinkan dilakukan bila pesawat dari Royal Wings, anak perusahaan dari Royal Jordanian, tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Kantor Pusat
Hingga 2009[update], Haddadinco Engineering Company for Contracting sedang membangun kantor pusat Royal Jordanian baru di Amman.[26] Bangunan ini dirancang oleh Niels Torp.[27]
Pada tahun 1960an kantor pusat Alia berada di Mango Building di Amman.[28]
Isiden dan kecelakaan
Terdapat empat insiden dan kecelakaan yang meilbatkan penerbangan Alia Jordanian:
Pada 10 April 1965, sebuah Alia Jordanian Handley Page Dart Herald dalam rute dari Beirut menuju Amman jatuh di dekat Damaskus di Suriah. Seluruh empat awak pesawat dan 50 penumpang tewas. Pesawat tidak dapat digunakan lagi.[29]
Pada 22 Januari 1973, sebuah Alia Jordanian Boeing 707 jatuh saat mendarat di Bandara Kano di Nigeria. Enam awak pesawat dan 170 penumpang tewas. Pesawat tidak dapat digunakan lagi.[30]
Pada 3 Agustus 1975, sebuah Alia Jordanian Boeing 707 yang sedang mengarah ke bandara Agadir di Morocco jatuh di dataran tinggi. Seluruh tujuh awak pesawat dan 181 penumpang tewas.[31]
Pada 13 Maret 1979, sebuah Alia Jordanian Boeing 727 jatuh saat mendarat di bandara Doha di Qatar. Tiga awak pesawat dan 42 penumpang tewas. Pesawat tidak dapat digunakan lagi.[32]
Pada 11 Juni 1985, Alia Jordanian penerbangan 402, sebuah Boeing 727 yang menuju Beirut, diserbu sesaat sebelum lepas landas oleh sekelompok teroris yang terdiri dari lima orang yang dipimpin oleh Fawaz Younis. Setelah terbang menuju Larnaca, Siprus, dan Palermo, Italia, pesawat kembali menuju Beirut; pesawat lepas landas lagi pada 12 Juni namun hanya mengudara selama beberapa jam sebelum kembali ke Bandara Beirut, dimana pembajak membebaskan semua awak dan penumpang, meledakkan pesawat, dan melarikan diri. Tahun 1988 Younis ditangkap dan menjadi orang pertama yang diadili dalam peraturan federal baru yang memungkinkan otoritas Amerika Serikat menhukum teroris yang bertindak di luar negeri namun melibatkan warga negara Amerika.
Sejak nama maskapai diganti menjasi Royal Jordanian Airlines, satu-satunya insiden mematikan adalah saat seorang pembajak, yang mencari suaka politik, terbunuh pada 5 juli 2000, dalam sebuah Royal Jordanian Airbus A320 yang terbang dari Amman menuju Damaskus.[33]