Artikel ini bukan mengenai tim basket asal Filipina yang pernah bermain dengan nama "FedEx Express", tim tersebut kini dikenal dengan nama Barako Bull Energy Cola.
Donald F. Colleran, Presiden dan CEO Divisi Ekspres
Federal Express Corporation, berbisnis dengan nama FedEx Express, atau sebelumnya Federal Express, adalah sebuah maskapai penerbangan kargo yang berkantor pusat di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat.[8] Pada tahun 2017, perusahaan ini merupakan maskapai penerbangan terbesar di dunia dalam hal jumlah kargo yang diterbangkan dan maskapai penerbangan terbesar kesembilan di dunia dalam hal jumlah armada.[9] Perusahaan ini merupakan anak usaha utama dari FedEx Corporation, mengantarkan paket dan kargo ke lebih dari 375 tujuan yang tersebar di enam benua tiap hari.[10]
Konsep perusahaan yang kemudian menjadi Federal Express dicetuskan oleh Fred Smith pada pertengahan dekade 1960-an, saat masih berkuliah di Yale.[14][15] Untuk sebuah mata kuliah ekonomi, ia menyerahkan artikel yang berargumen bahwa di masyarakat modern, waktu adalah uang, sehingga penciptaan sirkuit elektronik berukuran kecil dan komponen berukuran kecil lain menjadi sangat berharga. Ia berargumen bahwa masyarakat makin ingin memiliki barang elektronik berukuran kecil, namun dampak desentralisasi yang ditimbulkan oleh barang-barang tersebut menyebabkan masalah logistik dalam mengantarkan barang tersebut. Smith merasa bahwa pengantaran yang cepat hanya dapat dicapai dengan menggunakan pesawat terbang. Namun ia percaya bahwa sistem kargo udata di Amerika Serikat belum fleksibel dan terikat oleh peraturan yang pada saat itu belum mampu menciptakan pengantaran yang cukup cepat.[14] Selain itu, industri kargo udara Amerika Serikat pada saat itu memang belum mampu menangani pengantaran cepat. Sistem kargo udara saat itu masih bergantung pada kerja sama antar perusahaan, karena jaringan milik masing-masing perusahaan belum terlalu luas, dan industri kargo udara juga bergantung pada perusahaan ekspedisi muatan untuk mengisi ruang bagasi dan melakukan pengantaran hingga ke rumah penerima.[butuh rujukan]
Dalam artikelnya, Smith mengajukan konsep baru, yakni memiliki satu maskapai penerbangan yang bertanggung jawab atas kiriman, mulai dijemput dari rumah pengirim hingga diantar ke rumah penerima, dengan mengoperasikan pesawat terbang, depo, gerai, dan mobil sendiri. Untuk memastikan ketepatan pengantaran dari tiap kiriman, maskapai akan menerbangkan semua kiriman dari gerai ke sebuah pusat, di mana semua operasi dikendalikan. Selama beberapa tahun diberitakan bahwa profesornya memberi artikel tersebut nilai "C",[14] namun Fred mengklarifikasi pada sebuah wawancara pada tahun 2004 bahwa ia tidak mengetahui nilai artikel tersebut, dan berita mengenai nilai "C" muncul akibat tanggapannya pada seorang wartawan yang menanyakan nilai dari artikel tersebut, dan ia menjawab "Saya tidak tahu, mungkin C seperti biasa."[15][16] Terlepas dari opini profesornya, Smith tetap berpegang pada ide yang ia cetuskan.[17]
Perusahaan ini memulai operasi pengiriman kilat pada tanggal 17 April 1973, dengan empat belas unit Dassault Falcon 20 untuk menghubungkan 25 kota di Amerika Serikat.[20] Teman semasa kecil Fred Smith, John Fry dari Ardent Studios, mengutus mitra Ardent, Terry Manning ke kantor pusat Federal Express di Democrat Road dekat Bandar Udara Memphis untuk membawa paket pertama yang akan dimasukkan ke dalam sistem. Malam itu, 186 paket pun berhasil diterbangkan.[20] Layanan perusahaan ini meliputi pengiriman paket kilat (satu malam) dan reguler (dua malam), serta pengiriman surat. Federal Express kemudian mulai memasarkan diri mereka sebagai "pengangkut kargo yang memiliki truk pengantar dengan kecepatan 550 mil per jam". Walaupun begitu, perusahaan ini mulai mengalami kesulitan keuangan, dengan merugi hingga satu juta dolar Amerika Serikat dalam satu bulan. Saat sedang menunggu penerbangan ke Memphis dari Chicago setelah permohonan modalnya ditolak oleh General Dynamics, Smith kemudian terbang ke Las Vegas, di mana ia memenangkan $27.000 dari bermain blackjack. Kemenangan tersebut pun memungkinkan perusahaan ini untuk membayar tagihan yang jatuh tempo pada hari Senin. Smith berkata bahwa "Uang $27.000 tidaklah banyak, namun merupakan pertanda bahwa kondisi akan membaik".[21] Pada akhirnya, ia berhasil mengumpulkan dana antara $50 hingga $70 juta dari 20 spekulator modal risiko terkemuka di Amerika Serikat, seperti First National City Bank asal New York dan Bank of America di California. Pada saat itu, Federal Express merupakan perusahaan baru dengan pendanaan paling tinggi dalam sejarah Amerika Serikat, dalam hal modal ventura.[17]
Federal Express memasang bus surat pertamanya pada tahun 1975 yang memungkinkan klien untuk mengirim paket tanpa harus datang ke gerai perusahaan.[20] Pada tahun 1976, perusahaan ini mulai meraup laba dengan volume kiriman rata-rata sebesar 19.000 parsel per hari.
Pertumbuhan pesat
Sebuah revisi peraturan pada tahun 1977 menghapus batasan rute yang dapat dioperasikan oleh maskapai penerbangan kargo, dan memungkinkan Federal Express untuk membeli pesawat terbang besar pertamanya, yakni tujuh unit Boeing 727-100.[20] Pada tahun 1978, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Saham New York.[20] Setahun kemudian, perusahaan ini menjadi perusahaan pengiriman pertama yang mengunakan komputer untuk mengelola paket dengan meluncurkan "COSMOS" (Customers, Operations and Services Master Online System), sebuah sistem komputer tersentralisasi untuk mengelola karyawan, kendaraan, paket, dan skenario cuaca dalam waktu nyata. Pada tahun 1980, perusahaan ini mengimplementasikan "DADS" (Digitally Assisted Dispatch System) untuk mengkoordinasikan penjemputan kiriman dari klien. DADS memungkinkan klien untuk menjadwalkan penjemputan di hari yang sama.[20]
Pada tahun 1980, Federal Express mulai melayani 90 kota di Amerika Serikat. Setahun kemudian, perusahaan ini meluncurkan layanan pengiriman surat satu malam untuk bersaing dengan layanan surat kilat dari USPS, dan memungkinkan pengiriman dokumen untuk pertama kalinya. Kemudian pada tahun 1981, perusahaan ini mulai melayani pengiriman internasional ke Kanada, dan resmi membuka "SuperHub" di Bandar Udara Internasional Memphis.[22]
Penjualan Federal Express mencapai $1 milyar untuk pertama kalinya pada tahun 1983.[21] Pada tahun yang sama, perusahaan ini memperkenalkan ZapMail, sebuah layanan faksimili yang menjamin pengantaran hingga lima lembar dalam waktu kurang dari dua jam dengan biaya sebesar $35. ZapMail kemudian menjadi kegagalan besar, dan menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dolar.[23]
Pada dekade 1970-an, dengan pertumbuhannya yang pesat, FedEx memerlukan metode untuk mengendalikan kualitas layanan. Perusahaan ini lalu mengembangkan nomor pelacakan untuk mengetahui apakah kiriman diantar dengan benar.[24] Nomor pelacakan tersebut lalu diaplikasikan pada semua paket dan diberikan pada klien agar mereka dapat mengetahui keberadaan kiriman. Pada tahun 1986, perusahaan ini memperkenalkan "SuperTracker", sebuah pemindai kode batang yang dapat dipegang dengan tangan, dan membawa teknologi pelacakan parsel ke industri pengiriman untuk pertama kalinya.[22] Federal Express terus berkembang pesat pada akhir dekade 1980-an, dan kembali membuka pusat regional di Bandar Udara Internasional Newark Liberty pada tahun 1986, serta di Bandar Udara Internasional Indianapolis dan Bandar Udara Internasional Oakland pada tahun 1988.[22] Pada tahun 1989, perusahaan ini mengakuisisi Flying Tiger Line untuk mengembangkan pengiriman internasionalnya, dan kemudian membuka pusat regional di Bandar Udara Internasional Ted Stevens Anchorage untuk mengakomodasi layanan yang makin luas.[22] Dengan makin meningkatnya volume pengiriman internasional, Federal Express menciptakan Clear Electronic Customs Clearance System untuk mempercepat pengurusan berkas pabean pada saat kargo masih dalam perjalanan.[19]
Era FedEx
Pada tahun 1994, Federal Express mengubah mereknya menjadi "FedEx" untuk keperluan pemasaran, dan secara resmi mengadopsi nama panggilan yang telah digunakan selama beberapa tahun tersebut. Pada tahun yang sama, FedEx meluncurkan fedex.com sebagai situs web transportasi pertama yang menawarkan pelacakan kiriman secara daring, yang memungkinkan klien untuk berbisnis melalui Internet. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengakuisisi rute milik Evergreen International untuk dapat terbang ke Tiongkok, dan membuka pusat untuk Asia Pasifik di Bandar Udara Internasional Teluk Subic di Filipina. Pada tahun 1997, FedEx membuka pusat regional di Bandar Udara Fort Worth Alliance dan pada tahun 1999, membuka pusat untuk Eropa di Bandar Udara Charles de Gaulle di Prancis.[20]
Pada tahun 1998, FedEx bergabung dengan Caliber System dan direorganisasi sebagai sebuah perusahaan induk, yakni FDX Corporation. Pada tahun 2000, FDX mengubah namanya menjadi FedEx Corporation dan menstandarisasi nama dari semua anak usahanya di bawah merek "FedEx". Maskapai penerbangan "Federal Express" diubah namanya menjadi "FedEx Express" untuk membedakan layanan pengiriman kilat tersebut dengan layanan lain yang ditawarkan oleh FedEx.[20]
^ abcDallos, Robert E. (April 4, 1980). "Federal Express". Lewiston Morning Tribune. (Idaho). (Los Angeles Times). hlm. 3D. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-27. Diakses tanggal 2020-10-24.