Saudia

Saudia
السعودية
IATA ICAO Kode panggil
SV SVA SAUDIA
DidirikanSeptember 1945; 79 tahun lalu (1945-09)
PenghubungJeddah
Riyadh
Kota fokusMadinah
Program penumpang setiaAl Fursan Loyalty
AliansiSkyTeam
Anak perusahaanFlyadeal
Saudia Cargo
Armada163
Tujuan107
Perusahaan indukSaudia Group
Pemerintah Arab Saudi
Kantor pusatJeddah, Arab Saudi
Tokoh utamaSaleh bin Nasser Al-Jasser (Ketua)
Ibrahim bin Abdulrahaman Al-Omar (Direktur Jenderal)[1]
Ibrahim Alkoshy (CEO)
Situs webwww.saudia.com

Saudia (bahasa Arab: السعودية; as-Suʿūdiyyah), sebelumnya dikenal sebagai Saudi Arabian Airlines (bahasa Arab: الخطوط الجوية العربية السعودية; al-Ḫuṭūṭ al-Jawwiyyah al-ʿArabiyyah as-Suʿūdiyyah), adalah maskapai penerbangan nasional Arab Saudi, yang berbasis di Jeddah.[2][3] Penghubung utama maskapai ini berada di Bandar Udara Internasional Raja Abdul Aziz di Jeddah dan Bandar Udara Internasional Raja Khalid di Riyadh, dan berencana untuk keluar dari Riyadh sebagai penghubung utama pada tahun 2030.[4]

Saudia mengoperasikan penerbangan terjadwal domestik dan internasional ke lebih dari 100 destinasi di Timur Tengah, Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Penerbangan charter domestik dan internasional dioperasikan, terutama selama musim Ramadan dan haji. Maskapai ini bergabung dengan aliansi maskapai SkyTeam pada 29 Mei 2012, menjadikannya maskapai pertama dari kawasan Teluk Persia yang bergabung dengan salah satu dari tiga aliansi maskapai penerbangan utama. Saudia adalah anggota dan salah satu pendiri Organisasi Maskapai Penerbangan Arab.[5]

Sejarah

Dekade 1940-50an

C-54 Skymaster yang di konversi menjadi Douglas DC-4 ini mengalami perubahan pemakaian dari militer menjadi penumpang berada di Bandara Internasional London Heathrow.

Berawal dari pemberian Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt berupa pesawat Douglas DC-3 pada tahun 1945. Pesawat dioperasikan oleh maskapai tersebut dengan bantuan personel dari Trans World Airlines dan maskapai ini juga membuka tujuan perdana dari bandara Kandara di Jeddah menuju Lydda di Palestina dan daerah di sekitar jazirah Arab yang bertujuan untuk mengangkut jamaah haji yang ingin melakukan ibadah di Makkah dan maskapai ini juga melakukan permintaan kepada pemerintah Inggris untuk melakukan penerbangan charter. Pada tahun 1948, maskapai ini resmi membuka rute berjadwal pertama mereka menuju Beirut, Lebanon. Sementara itu, pada tahun 1952 maskapai ini juga melakukan pembelian sebanyak 5 armada Douglas DC-4 yang nantinya mengisi jalur disekitar Timur Tengah dan diawali dengan operasional menuju Amman, Jordania. Pada tahun 1953, maskapai ini meluncurkan penerbangan menuju Beirut melalui Dhahran dan dikuti dengan pembukaan rute menuju Khartoum, Asmara, Istanbul & Kuwait City dan maskapai ini juga melakukan pesanan Convair 340 untuk pengadaan sebanyak 10 Armada yang nantinya menjadi pesawat pertama yang memiliki kabin bertekanan dan pada tahun 1959, pesawat ini digunakan pada penerbangan perdana mereka menuju Riyadh.[6]

Dekade 1960-70an

Saudia Boeing 707 sedang dalam persiapan menuju lepas landas.

Pada Tahun 1961, maskapai ini mendatangkan armada Jet terbaru mereka yaitu, Boeing 720 yang terbaru. Sementara itu, diwaktu yang hampir bersamaan, maskapai ini juga meluncurkan penerbangan menuju Sharjah & Teheran berlanjut pada tahun 1964, maskapai ini juga mendatangkan 2 pesawat Douglas DC-6 untuk mendukung operasional maskapai dalam rute jarak menengah hingga jauh.Setahun kemudian, maskapai ini bergabung dengan Arab Air Carrier Organization yang sekaligus juga menjadi pendiri dari organisasi tersebut, terbentuknya AACO oleh Saudia juga membuat maskapai ini meluncurkan penerbangan menuju Mumbai. Pada tahun 1965, IATA menyambut kedatangan maskapai tersebut dengan bergabung pada tanggal 17 April dan pembukaan rute pada tahun ini sangat gencar terutama ke benua Afrika yang terdiri dari beberapa rute menuju Tunis, Rabat & Tripoli dan benua Eropa yang terdiri dari destinasi yang mengarah ke Jenewa, Frankfurt & London (Kesemua rute yang arahnya ke barat ini membuat Saudia harus transit terlebih dahulu di Beirut). Smentara itu, pada tahun-tahun berikutnya, maskapai ini juga mengubah layanan mereka ke London yang sebelumnya harus transit di lebanon menjadi nonstop dan Aljir menjadi destinasi terakhir yang ditambahkan pada akhir dekade 60an.[7]

Memasuki Dekade 70an, maskapai membuka penerbnagan terbaru menuju Roma dan layanan kargo keseluruh rute Eropa dari Saudi Arabia dengan nonstop, maskapai juga melakukan perubahan pada logo maskapai dan maskapi ini juga kedatangan pesawat yang terdiri dari Boeing 737-200, Boeing 720 & Boeing 707-300 akibatnya, ekspansi Saudi yang gencar ini membuat jumlah penumpang yang berhasil di angkut sebanyak 1 Juta penumpang.

1980-sekarang

Pada tahun 1980-an, layanan seperti Saudia Catering dimulai. Penerbangan dimulai ke Amsterdam, Athena, Baghdad, Bangkok, Brussels, Kolombo, Dakar, Delhi, Dhaka, Islamabad, Jakarta, Kuala Lumpur, Lahore, Madrid, Manila, Mogadishu, Nairobi, Kota New York, Nice, Seoul, Singapura, dan Taipei. Horizon Class, layanan kelas bisnis, didirikan untuk menawarkan layanan yang lebih baik. Pusat kargo dibangun di Brussels dan Taipei.

Seragam pramugari baru yang dirancang oleh Adnan Akbar diperkenalkan. Identitas perusahaan baru diluncurkan pada 16 Juli 1996, yang menampilkan badan pesawat berwarna pasir dengan sirip ekor biru tua yang kontras, yang bagian tengahnya menampilkan lambang Wangsa Saud yang bergaya. Nama Saudia dihilangkan dalam perombakan identitas, dengan menggunakan nama lengkap Saudi Arabian Airlines.

Pada tanggal 8 Oktober 2000, Pangeran Sultan bin Abdulaziz Al Saud, Menteri Pertahanan dan Penerbangan Saudi, menandatangani kontrak untuk melakukan studi privatisasi Saudi Arabian Airlines. Sebagai persiapan untuk ini, maskapai tersebut direstrukturisasi untuk memungkinkan unit-unit non-inti (termasuk katering Saudia, layanan penanganan darat dan pemeliharaan serta Akademi Penerbangan Prince Sultan di Jeddah) untuk diubah menjadi unit komersial dan pusat laba.[8]

Saudia Airbus A330-300 dengan livery khusus Hari Nasional Arab Saudi

Pada tanggal 29 Mei 2012, maskapai ini mengganti namanya ke nama lamanya, Saudia (digunakan pada tahun 1972 hingga 1996), dan sepenuhnya menghilangkan merek Saudi Arabian Airlines; nama tersebut diubah untuk merayakan masuknya perusahaan tersebut ke dalam aliansi maskapai SkyTeam pada hari itu, dan merupakan bagian dari inisiatif rebranding yang lebih besar.[9]

Pada bulan April 2016, Saudia mengumumkan pembentukan anak perusahaan maskapai berbiaya rendah bernama Flyadeal.

Pada bulan September 2023, Saudia mengumumkan perubahan merek menjadi desain dan logo bergaya tahun 1980-an. Perusahaan ini juga memperkenalkan asisten perjalanan AI baru yang disebut "SAUDIA", menggunakan GPT-4 milik Open AI.[10]

Destinasi

Saudia beroperasi ke 102 destinasi hingga Oktober 2022. Maskapai ini berencana untuk mencapai 250 destinasi pada tahun 2030.

Perjanjian codeshare

Saudia memiliki perjanjian codeshare dengan mitra SkyTeam dan dengan maskapai penerbangan berikut:[11]

Armada

Armada saat ini

Per Juni 2024, Saudia mengoperasikan pesawat berikut:[12][13][14]

Pesawat Beroperasi Dipesan Penumpang Catatan
F J Y Total
Airbus A320-200 37 12 132 144
20 90 110
Airbus A321-200 15 20 145 165
Airbus A321neo 7 67 20 168 188 Pesanan dengan 35 opsi.[15][16][17]
Airbus A321XLR 15[16] TBA
Airbus A330-300 33 36 262 298
252 288
30 300 330
12 365 377
Boeing 747-400 2 32 402 434 Dioperasikan Air Atlanta Icelandic.

Terutama digunakan untuk penerbangan ke Batam.

Boeing 777-200ER 2 6 394 400 Disewa dari Air Atlanta Europe
Boeing 777-300ER 37 12 36 242 290 2 dalam konfigurasi VIP, 2 disewa dari Air Atlanta Europe
30 351 381
383 413
14 478 492
Boeing 787-9 13[18] 23[19][20] 24 274 298 Pesanan dengan 10 opsi.[20]
Boeing 787-10 8 26 24 333 357[21]
Armada Saudia Cargo
Boeing 747-400BDSF 2 Kargo Dioperasikan Air Atlanta Icelandic.[22]
Boeing 777F 4 Kargo
Total 163 131

Referensi

  1. ^ "Saudi Airlines entrusts Sami Sindi with the duties of the General Manager". News1. Diakses tanggal 28 October 2019. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Saudia outlines 2017 fleet delivery plan | Airframes content from ATWOnline". web.archive.org. 2017-01-21. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  3. ^ "Saudi Arabian Airlines Ground Services Company: Private Company Information - Businessweek". web.archive.org. 2013-06-05. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  4. ^ "Saudia Set to Move Out of Riyadh to Make Room for New Airline". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 2024-03-21. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  5. ^ "AACO | Member Airlines". _Arab Air Carriers Organization. 
  6. ^ http://www.saudiairlines.com/portal/site/saudiairlines/menuitem.d9a467d070ca6c65173ff63dc8f034a0/?vgnextoid=f5fb8a09951c4110VgnVCM10000015e25558RCRD
  7. ^ http://www.saudiairlines.com/portal/site/saudiairlines/menuitem.d9a467d070ca6c65173ff63dc8f034a0/?vgnextoid=612c8a09951c4110VgnVCM10000015e25558RCRD
  8. ^ "Embraer wins $400m Saudi jet deal" (dalam bahasa Inggris). 2006-03-28. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  9. ^ "Saudia plays the name game, joins the alliance and gets privatisation rolling | Times Aerospace". www.timesaerospace.aero. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  10. ^ www.saudia.com https://www.saudia.com/en-SA/thisishowwefly. Diakses tanggal 2024-08-01.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  11. ^ "Saudia Airline Profile | CAPA". centreforaviation.com. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  12. ^ www.saudia.com https://www.saudia.com/experience/about-us/our-fleet. Diakses tanggal 2024-08-01.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  13. ^ "Saudi Arabian Airlines Fleet Details and History". Planespotters.net (dalam bahasa Inggris). 2024-07-31. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  14. ^ "Airbus Orders & Deliveries". Airbus. 
  15. ^ Kaminski-Morrow, David (2019-06-18). "PARIS: Saudia takes A321XLR as part of extra Airbus deal". Flight Global. 
  16. ^ a b "Saudi Arabian Airlines to boost A320neo Family fleet up to 100". Airbus (Siaran pers). 18 June 2019. 
  17. ^ "Saudia Group orders 105 A320/A321neo". ch-aviation.com. 20 May 2024. 
  18. ^ "Boeing 787 Orders and Deliveries Report". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 July 2018. Diakses tanggal 1 August 2019. 
  19. ^ Hofmann, Kurt (15 March 2019). "Saudi Arabian Airlines evaluates widebody order". m.atwonline.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 March 2019. Diakses tanggal 2019-03-16. 
  20. ^ a b "SAUDIA to Grow Long-Haul Fleet with up to 49 Boeing 787 Dreamliners". Boeing. 14 March 2023. Diakses tanggal 14 March 2023. 
  21. ^ "Saudia temporary files Boeing 787-10 service in S20". Routesonline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-12. 
  22. ^ "Saudia to wet-lease two more B747-400 freighters". ch-aviation. Diakses tanggal 24 April 2015. 

Pranala luar