"Fed Express" beralih ke halaman ini. Untuk pemain tenis dengan julukan ini, lihat Roger Federer. Untuk pemain bisbol dengan julukan ini, lihat Tim Federowicz.
FedEx Corporation adalah sebuah perusahaan jasa pengantaran multinasional yang berkantor pusat di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat.[2] Nama "FedEx" merupakan singkatan dari nama divisi udara perusahaan ini, yakni Federal Express (kini FedEx Express), yang digunakan dari tahun 1973 hingga 2000. Perusahaan ini terkenal berkat jasa pengiriman semalamnya dan mempelopori sistem yang dapat melacak lokasi paket dan menyediakan pembaruan waktu-nyata mengenai lokasi paket, sebuah fitur yang kini telah diterapkan oleh sebagian besar penyedia jasa pengantaran.[3] FedEx juga merupakan salah satu kontraktor teratas dari pemerintah Amerika Serikat.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1971 dengan nama Federal Express Corporation oleh Frederick W. Smith, seorang lulusan Sekolah Bisnis Yale. Ia menyusun konsep perusahaan ini sejak masih berkuliah di Yale, yang saat itu ia sebut sebagai sistem yang dirancang khusus untuk pengantaran mendesak. Ia lalu mulai berbisnis pada tahun 1973, saat ia pindah ke Memphis. Selain karena dekat dengan titik tengah Amerika Serikat, Bandar Udara Internasional Memphis hampir tidak pernah tutup, walaupun diterpa cuaca buruk sekalipun.[4]
Perusahaan inipun tumbuh pesat, dan pada tahun 1983 telah mencatatkan pendapatan sebesar satu milyar dolar, hal yang jarang terjadi pada sebuah perusahaan yang baru berbisnis selama sepuluh tahun. Perusahaan ini kemudian berekspansi ke Eropa dan Asia pada tahun 1984. Pada tahun 1988, perusahaan ini mengakuisisi salah satu kompetitor terbesarnya, Flying Tiger Line, sehingga perusahaan ini menjadi maskapai penerbangan kargo terbesar di dunia. Pada tahun 1994, Federal Express resmi memperpendek namanya menjadi "FedEx" untuk keperluan pemasaran, dengan mengadopsi julukan yang telah digunakan selama beberapa tahun.[4]
Pada tanggal 2 Oktober 1997, FedEx direorganisasi menjadi sebuah perusahaan induk, yakni FDX Corporation, yang didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Delaware.[5] Perusahaan induk tersebut mulai beroperasi pada bulan Januari 1998 dengan akuisisi Caliber System Inc. oleh Federal Express. Dengan mengakuisisi Caliber, FedEx mulai menawarkan layanan selain pengiriman kilat. Anak usaha Caliber meliputi RPS, sebuah layanan pengiriman paket kecil; Roberts Express, sebuah penyedia jasa pengiriman kilat; Viking Freight, sebuah penyedia jasa pengiriman regional di bagian barat Amerika Serikat; Caribbean Transportation Services, sebuah penyedia jasa ekspedisi muatan via udara antara Amerika Serikat dan Karibia; serta Caliber Logistics dan Caliber Technology, penyedia jasa logistik dan teknologi. FDX Corporation didirikan untuk mengawasi operasi dari semua perusahaan tersebut serta operasi Federal Express.[4]
Pada dekade 1990-an, FedEx Ground berencana menyediakan layanan bersama British Airways, di mana BA akan menerbangkan sebuah Concorde ke Bandar Udara Shannon di Irlandia dengan mengangkut paket dari FedEx, dan kemudian FedEx akan menerbangkan paket tersebut ke titik pengantarannya di Eropa. Namun rencana ini kemudian dibatalkan.
Pada bulan Januari 2000, FDX Corporation mengubah namanya menjadi FedEx Corporation dan mengubah nama semua anak usahanya. Federal Express diubah namanya menjadi FedEx Express, RPS diubah namanya menjadi FedEx Ground, Roberts Express diubah namanya menjadi FedEx Custom Critical, sementara Caliber Logistics dan Caliber Technology digabung untuk membentuk FedEx Global Logistics. Anak usaha baru yang diberi nama FedEx Corporate Services juga dibentuk untuk memusatkan penjualan, pemasaran, dan pelayanan pelanggan dari semua anak usahanya. Pada bulan Februari 2000, FedEx mengakuisisi Tower Group International, sebuah perusahaan logistik internasional. FedEx juga mengakuisisi WorldTariff, sebuah perusahaan informasi bea dan pajak; TowerGroup dan WorldTariff kemudian diubah namanya untuk membentuk FedEx Trade Networks.[6]
Pada bulan Februari 2004, FedEx Corp. mengakuisisi Kinko's, Inc. dan mengubah namanya menjadi FedEx Kinko's. Akuisisi ini dilakukan untuk mengembangkan akses ritel FedEx. Setelah akuisisi selesai, semua gerai FedEx Kinko's hanya menawarkan pengiriman melalui FedEx.[6] Pada bulan Juni 2008, FedEx mengumumkan bahwa mereka akan menghapus nama Kinko's. FedEx Kinko's pun diubah namanya menjadi FedEx Office.[7][8] Pada bulan September 2004, FedEx resmi mengakuisisi Parcel Direct, sebuah konsolidator parsel, dan mengubah namanya menjadi FedEx SmartPost.[6]
Pada bulan Desember 2007, Internal Revenue Service "memutuskan secara tentatif" bahwa FedEx Ground mungkin menghadapi liabilitas pajak sebesar $319 juta untuk tahun 2002, karena kesalahan klasifikasi pegawainya sebagai kontraktor independen. Hal ini membatalkan keputusan tahun 1994 yang memungkinkan FedEx untuk mengklasifikasikan pegawainya yang memiliki kendaraan sendiri sebagai kontraktor independen, IRS mengaudit tahun 2003 hingga 2006, dengan tujuan menilai apakah ada kesalahan klasifikasi pegawai telah terjadi. FedEx menyangkal bahwa telah terjadi kesalahan klasifikasi, namun menghadapi tuntutan hukum dari pegawai yang menuntut manfaat yang seharusnya mereka dapat jika mereka diklasifikasikan sebagai pegawai.[9]
Pada bulan Juni 2009, FedEx memulai sebuah kampanye melawan serikat pekerja United Parcel Service (UPS) dan Teamsters, dengan menuduh kompetitornya menerima bailout dalam sebuah kampanye iklan berjudul "Brown Bailout". FedEx mengklaim bahwa dengan menandatangani aturan reotorisasi Federal Aviation Administration, akan mempermudah sejumlah pekerjanya untuk berserikat (dan menurut FedEx, "dapat membahayakan kliennya dengan mogok kerja lokal yang dapat mengganggu proses pengiriman kargo yang bernilai tinggi dan sensitif waktu"),[10] yang setara dengan memberi UPS sebuah "bailout". Pengamat independen mengkritik keras pemilihan diksi dari FedEx,[10] dan mengklaim bahwa hal tersebut adalah "penyalahgunaan istilah".[10] Pegawai FedEx Express diatur sesuai Undang-Undang Buruh Perkeretaapian.[11]
Pada tanggal 14 Januari 2013, FedEx menunjuk Henry Maier sebagai CEO dan Presiden FedEx Ground, untuk menggantikan David Rebholz yang akan pensiun pada tanggal 31 Mei 2013.[12] Pada tanggal 17 Juli 2014, FedEx didakwa atas konspirasi mendistribusikan obat-obat terbatas melalui kerja sama dengan Chhabra-Smoley Organization dan Superior Drugs.[13] Menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, "FedEx dituduh secara sengaja berkonspirasi untuk mendistribusikan obat terbatas dan obat resep, termasuk Phendimetrazine (Schedule III); Ambien, Phentermine, Diazepam, dan Alprazolam (Schedule IV), kepada klien yang tidak memiliki kebutuhan medis berdasarkan resep dari dokter yang bertindak di luar etika kedokteran yang sewajarnya."[14] Seorang wakil dari FedEx menyatakan bahwa mereka tidak dapat menolak klien yang ingin menggunakan jasa mereka, dan bahwa "FedEx adalah sebuah perusahaan pengantaran, bukan penegak hukum".[15] Pada tanggal 17 Juli 2016, Kantor Jaksa Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memerintahkan Hakim Charles Breyer untuk membatalkan dakwaan tersebut, tanpa menyatakan alasannya.[16][17][18]
Pada bulan April 2015, FedEx resmi mengakuisisi TNT Express dengan harga €4,4 milyar ($4,8 milyar; £3,2 milyar) untuk mengembangkan eksistensinya di Eropa.[19][20]
Pada bulan Februari 2016, FedEx mengumumkan peluncuran FedEx Cares, sebuah platform amal global, dan berkomitmen menginvetasikan $200 juta untuk memperkuat lebih dari 200 komunitas hingga tahun 2020.[21][22]
Pada bulan Maret 2018, FedEx mengumumkan akuisisi terhadap P2P Mailing Limited, sebuah jasa pengantaran mil terakhir, dengan harga £92 juta untuk mengembangkan portofolionya.[23]
Pada bulan September 2018, FedEx mengembangkan operasi FedEx Ground di Amerika Serikat menjadi enam hari dalam seminggu, karena makin meningkatnya pengantaran paket akibat adanya perdagangan elektronik[24]
Pada bulan Januari 2019, FedEx Trade Networks diubah namanya menjadi FedEx Logistics.[25]
Pada bulan Mei 2019, FedEx mengumumkan pengembangan operasi FedEx Ground di Amerika Serikat menjadi tujuh hari dalam seminggu selama musim liburan. FedEx Ground kemudian beroperasi selama tujuh hari dalam seminggu selama setahun penuh mulai bulan Januari 2020 untuk mayoritas populasi di Amerika Serikat.[26]
Unit operasi
FedEx dibagi menjadi beberapa unit operasi utama sebagai berikut:
FedEx Express. Layanan kurir sehari sampai yang sebenarnya, menyediakan layanan udara pada hari berikutnya di Amerika Serikat dan layanan internasional pada waktu yang ditentukan. FedEx Express mengoperasikan salah satu armada pesawat kargo terbesar di dunia dan armada pesawat sipil berbadan lebar terbesar; pesawat yang mampu membawa lebih banyak kargo daripada maskapai lainnya.[27]
FedEx Ground. Jaminan pengiriman sampai pada hari tertentu di Kanada dan Amerika Serikat dengan biaya lebih hemat dibandingkan dengan FedEx Express. Pengiriman menggunakan armada truk besar yang dimiliki oleh pemilik/operator independen dan para pengemudinya merupakan kontraktor independen yang mengontrol rute dan wilayah pengiriman secara individu. Sebelumnya disebut Roadway Package System (RPS).[28]
FedEx Services. Menyediakan layanan pemasaran global, perencanaan, dan teknologi informasi (TI) untuk unit operasi FedEx lainnya.
FedEx Office Print and Ship Centers. Menyediakan layanan seperti penyalinan, pencetakan, akses Internet, dan pengiriman. Unit ini adalah lokasi pusat bagi pelanggan FedEx guna menyimpan paket mereka untuk pengiriman, menawarkan mesin fotokopi dan faks swalayan, produk kantor untuk pengepakan dan pengiriman, kotak serta layanan pengemasan. Kantor FedEx menghitung dengan para kurir FedEx sendiri untuk pengiriman Pusat ke Pusat dan ke pelanggan lokal. Sebelumnya, lokasi ini disebut FedEx World Service Centers.
^Ron Da Parma (December 27, 2007). "IRS says FedEx may owe $319 million". Pittsburgh Tribune-Review. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 26, 2007. Diakses tanggal January 3, 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)