Air Serbia berasal dari tahun 1927 ketika perusahaan Serbia pertama untuk transportasi udara sipil Aeroput dibentuk. 1927 juga merupakan tahun ibu kota negara Beograd menjadi pusat operasinya, dengan peresmian bandara internasional. Aeroput pun menjadi maskapai penerbangan nasional Kerajaan Yugoslavia dan, dengan dibukanya banyak lapangan terbang di seluruh negeri, secara signifikan meningkatkan koneksi antar wilayah yang berbeda. Selain menyediakan layanan penumpang, surat, dan kargo ke tujuan domestiknya, Aeroput meresmikan rute internasional terjadwal reguler pertamanya Beograd–Zagreb–Graz–Wina pada tahun 1929.
Pertumbuhan perusahaan yang pesat secara terus-menerus kemudian mengalami kemunduran seiring dengan pecahnya Yugoslavia pada awal 1990-an. JAT menjadi perusahaan publik pada 29 Februari 1992[4], dan melanjutkan perannya sebagai maskapai penerbangan nasional Republik Federal Yugoslavia.
Pada tahun 2003, RF Yugoslavia berganti nama menjadi Serbia dan Montenegro, dan di tahun yang sama JAT Jugoslovenski Aerotransport berganti nama menjadi Jat Airways. Pada tahun 2006, Montenegro mendeklarasikan kemerdekaan, sehingga Jat Airways menjadi maskapai penerbangan Serbia semata. Armada yang menua dan kurangnya investasi menyebabkan perusahaan merugi. Akibatnya, pemerintah Serbia mulai mencari mitra strategis untuk perusahaan.[5]
Pada tanggal 1 Agustus 2013, Jat Airways dan Etihad Airways menandatangani perjanjian kemitraan strategis di mana Etihad akan mengakuisisi 49% saham Jat Airways dan hak pengelolaannya selama lima tahun.[6] Republik Serbia juga akan mempertahankan kepemilikan saham sebesar 51% dan memegang lima dari sembilan kursi komite pemantau di perusahaan.
Pada Oktober 2013, Jat Airways kemudian direorganisasi dan berganti nama menjadi Air Serbia . Maskapai ini meluncurkan penerbangan perdananya dari Beograd ke Abu Dhabi[7] pada 26 Oktober 2013.
Dari Mei hingga Juni 2017, maskapai ini memasang kembali armada Airbus A319 dan A320-nya dengan kursi jenis Recaro BL3520 untuk menstandarkan rencana tempat duduknya. Hal ini menghasilkan peningkatan kapasitas kursi sebesar 12%.[8]
^"Etihad Global". web.archive.org. 2013-08-05. Archived from the original on 2013-08-05. Diakses tanggal 2022-01-28.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)