^ Setelah tahun 2003, tidak ada ibukota resmi, namun lembaga legislatif dan eksekutif tetap berada di Beograd. Podgorica menjadi tempat Mahkamah Agung.
Persatuan Negara Serbia dan Montenegro (Serbia: Србија и Црна Гора, Srbija i Crna Gora, disingkat sebagai "SCG"), adalah persatuan dari negara Serbia dan Montenegro yang eksis antara 2003-2006. Kedua negara, yang merupakan bekas negara bagian Republik Federal Sosialis Yugoslavia, awalnya membentuk Republik Federal Yugoslavia (RFY) pada 1992. Pada 2003, RFY dibentuk ulang sebagai Persatuan Negara Serbia dan Montenegro.
Pada tanggal 21 Mei2006, Montenegro menyelenggarakan suatu referendum untuk mencapai kemerdekaan penuh. Pada 31 Mei, hasil akhir resmi menunjukkan bahwa 55,5% pemberi suara memilih untuk merdeka. Persatuan negara ini secara efektif berakhir setelah deklarasi kemerdekaan resmi Montenegro pada tanggal 3 Juni2006 dan deklarasi kemerdekaan resmi Serbia pada tanggal 5 Juni. Banyak pihak melihat hal ini sebagai simbol dari akhir perjalanan sisa-sisa bekas negara Yugoslavia.
Serbia dan Montenegro bekerja sama hanya dalam sejumlah bidang politik (mis. dalam pertahanan). Kedua negara ini mempunyai kebijakan ekonomi dan mata uang yang terpisah. Mereka tidak lagi mempunyai satu ibu kota yang sama, dan lembaga-lembaga bersamanya dibagi dua antara Beograd di Serbia dan Podgorica di Montenegro.
Pada 2002, Serbia dan Montenegro mencapai kesepakatan mengenai kelanjutan kerja sama keduanya yang, antara lain, berjanji mengakhiri penggunaan nama Yugoslavia. Pada 4 Februari2003, parlemen federal Yugoslavia menciptakan sebuah persemakmuran yang tidak begitu mengikat antara Serbia dan Montenegro yang disebut Persatuan Negara Serbia dan Montenegro. Sebuah Dokumen Konstitusional disetujui untuk dijadikan kerangka pemerintahan negara itu.
Pada hari Minggu, 21 Mei2006, bangsa Montenegro memberikan suara dalam sebuah referendum kemerdekaan, dengan 55,5% mendukung kemerdekaan. Lima puluh lima persen atau lebih suara sah dibutuhkan untuk membubarkan Persatuan Negara Serbia dan Montenegro. Tingkat partisipasi pemilih sebesar 86,3%, dan 99,73% dari 477.000 lebih surat suara dinyatakan sah.
Proklamasi kemerdekaan Montenegro pada 3 Juni2006 dan proklamasi kemerdekaan Serbia pada 5 Juni mengakhiri Persatuan Negara Serbia dan Montenegro yang merupakan peninggalan terakhir bekas negara Yugoslavia.
Serbia dan Montenegro meliputi sebuah wilayah yang luasnya 102.350 km persegi, dengan 199 km garis pantai. Permukaan negara ini sangat berbeda-beda; sebagian besar Serbia terdiri dari dataran rendah dan bukit-bukit yang rendah (kecuali wilayah Kosovo yang lebih bergunung-gunung) dan kebanyakan dari Montenegro terdiri atas gunung-gunung yang tinggi. Serbia sama sekali tidak memiliki laut, karena garis pantainya adalah milik Montenegro, yang jug amemiliki satu-satunya fjord di Eropa selatan. Iklimnya pun sangat berbeda-beda. Daerah utara mempunya iklim benua (musim dingin yang dingin, dan musim panas yang panas); daerah tengah memiliki iklim gabungan antara iklim benua dan Mediterania; daerah selatan menikmati iklim Adriatik di sepanjang pantainya, sementara daerah pedalamannya mengalami musim panas dan gugur yang panas dan kering, dan musim dingin yang relatif dingin dengan curah salju yang besar di pedalaman.
Beograd, dengan populasinya sebanyak 1.280.600, adalah kota yang terbesar dan satu-satunya yang ukurannya cukup signifikan. Kota-kota utama lainnya dari negara ini adalah Novi Sad, Niš, Kragujevac, Podgorica, Subotica, dan Priština, masing-masing dengan penduduk sekitar 100.000-250.000 orang.
Serbia dan Montenegro mempunyai variasi demografi yang lebih besar daripada kebanyakan negara Eropa lainnya. Ketiga bangsa yang terbesar adalah bangsa Serbia (62.6%), bangsa Albania (kebanyakan orang Gheg dan Tosk) (16.5%) dan bangsa Montenegro (5%) menurut sesnsu 1991. Negara ini juga mempunyai cukup besar penduduk orang Hungaria (kebanyakan orang Szekler dan Erkel meskipun ada pula beberapa sub-bangsa lainnya), Roma, Bulgaria, Makedonia, Rumania dan bangsa-bangsa Romans timur lainnya (termasuk Arumania, Megleno-Rumania dan Vlach), dan lusinan denominasi Slavia lainnya, yaitu Bosniak, Kroat, Bunjevci, Šokci, Goranci, Janjevci, Rusin, Slovak, bangsa Muslim dan Yugoslav. Sub-sub kelompok Turki juga masih menetap di Kosovo (kebanyakan Gagauz dan Seljuk). ADa pula sejumlah warganegara yang menyatakan kebangsaan mereka sebagai orang Mesir dan Ashkali. Kedua kelompok ini sebelumnya dianggap sebagai bagian dari orang Roma yang percaya bahwa mereka berasal dari Mesir dan Israel masa kini. Kebanyakan dari berbagai etnis ini berada di provinsi-provinsi Kosovo dan Vojvodina; di sana sejumlah kecil kelompok minoritas lainnya dapat ditemukan. Penduduk Albania yang besar terutama terkonstrasi di Kosovo, dengan kelompok yang lebih kecil di munisipalitas Preševo dan Bujanovac di Serbia Tengah, dan di tenggara Montenegro (munisipalitas Ulcinj). Penduduk Bosniak yang besar jumlahnya hidup di wilayah Sandžak di perbatasan antara Serbia dan Montenegro.
Keseluruhan Serbia-Montenegro - 10.019.657
Serbia (total): 9.396.411
Vojvodina: 2.116.725
Central Serbia: 5.479.686
Kosovo: 1.800.000
Montenegro: 623.246
Kota-kota besar (lebih dari 100.000 penduduk) - data 2002 (2003 untuk Podgorica):
Kekeliruan dalam pengelolaan ekonomi, sanksi ekonomi yang berkepanjangan, dan kerusakan infrastruktur dan industri Yugoslavia yang disebabkan oleh Perang Kosovo telah menjadikan ekonominya hanya setengah dari ukurannya pada 1990. Sejak disingkirkannya bekas Presiden Federal Yugoslavia Slobodan Milošević pada Oktober 2000, pemerintahan koalisi Oposisi Demokratik Serbia (ODS) telah menerapkan langkah-langkah stabilisasi dan melakukan program pembaruan pasar yang agresif. SEtelah memperbarui keanggotaannya di IMF pada Desember 2000, Yugoslavia terus mengintegrasikan dirinya kembali ke dalam komunitas internasional dengan bergabung kembali dengan Bank Dunia (IBRD) dan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD). Sebuah Konferensi Donor yang disponsori Komisi Eropa dari Bank Dunia diadakan pada Juni 2001 dan mengumpulkan $1,3 miliar untuk restrukturisasi ekonomi. Sebuah perjanjian untuk menjadwalkan kebmali utang-utang pemerintah sebesar $4,5 miliar Paris Club dicapai pada November 2001. Perjanjian ini akan menghapuskan 66% dari utang, sebuah perjanjian peringanan utang yang sama terhadap udang komersialnya sebesar $2,8 miliar London Club telah dicapai pada Juli 2004; 62% dari utang itu telah dihapuskan.
Republik Montenegro yang lebih kecil memutuskan ekonominya dari kontrol federal dan dari Serbia pada masa Milošević. Kini kedua republik itu memiliki bank sentral yang terpisah, mata uang yang berbeda - Montenegro menggunakan euro, sementara Serbia menggunakan dinar Serbia sebagai mata uangnya yang resmi. Kedua negara ini juga mempunyai tarif cukai yang berbeda, anggaran negara yang berbeda, dan kepolisian dan pemerintahan yang berbeda pula.
Provinsi Kosovo di selatan, yang meskipun resminya masih merupakan milik Serbia (menurut Resolusi 1244 Dewan Keamanan PBB), sedang beralih menujui otonomi lokal di bawah Misi Administrasi Sementara PBB di Kosovo (UNMIK) dan tergantung pada komunitas internasional untuk bantuan keuangan dan teknisnya. Euro dan dinar Yugoslavia adalah mata uang yang resmi, dan UNMIK memungut pajak dan mengelola anggarannya.
Kompleksitas hubungan politik Serbia dan Montenegro, lambatnya kemajuan dalam privatisasi, dan kemacetan dalam ekonomi Eropa, semuanya memperlambat ekonominya. Pengaturan-pengaturan dengan IMF, khususnya tuntutan-tuntutan untuk disiplin fiskal, adalah unsur penting dalam pembentukan kebijakan. Pengangguran yang parah tetap merupakan suatu masalah ekonomi politik yang penting. Korupsi pun merupakan masalah utama, dengan sebuah pasar gelap yang besar dan tingginya tingkat kriminalitas di dalam ekonomi resmi.
Serbia, dan khususnya lembah Morava sering digambarkan sebagai "persimpangan jalan antara Timur dan Barat" - salah satu alasan utama untuk sejarahnya yang selalu bergolak. Lembah ini adalah jalan yang paling mudah untuk melakukan perjalanan dari Eropa daratan ke Yunani dan Asia Kecil. Hingga pecahnya perang Yugoslavia, Jalan Raya Persaudaraan dan Kesatuan yang ironis namanya, merentang melalui Kroasia, Serbia dan Macedonia dan merupakan salah satu urat nadi transportasi paling penting Eropa. Jalan ini pelan-pelan mengambil kembali peranannya sementara situasi keamanannya semakin stabil.