Delta Air Lines, Inc. (NYSE: DAL) (IATA: DL, ICAO: DAL) , adalah sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Atlanta, Georgia. Delta Air Lines melayani penerbangan domestik dan juga internasional, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Timur Tengah dan Kepulauan Karibia. Pada bulan Desember 2006, Delta Air Lines akan menjadi satu-satunya perusahaan penerbangan Amerika Serikat yang terbang dari/ke benua Afrika.
Delta Air Lines didirikan oleh Huff Daland Dusters pada tahun 1924. Empat tahun kemudian, pada tahun 1928, Delta dibeli oleh Collett E. Woolman. Nama Delta berubah menjadi Delta Air Service.
1970-an dan 1980-an
Pada era 70-an, Delta mengoperasikan 5 buah Boeing 747-100 pada rute-rute sibuk dan jarak jauh. Namun, karena dianggap tidak ekonomis untuk kebutuhan Delta, pesawat Boeing 747 kemudian dijual ke Pan Am dan digantikan Lockheed TriStar, yang menjadi tulang punggung maskapai ini hingga awal tahun 2000-an.
Pada tahun 1972, Delta membeli Northeast Airlines, sebagai cara untuk menguatkan posisinya di bagian timur laut Amerika Serikat.
Pada tahun 1973, Delta mengoperasikan Lockheed TriStar.
Delta meluncurkan program frequent flyernya pada tahun 1981 dan berubah menjadi SkyMiles pada tahun 1985. Delta Connection diluncurkan pada tahun 1984 untuk melayani rute-rute dekat dan kurang padat.
Tahun 1986, maskapai ini membeli Western Airlines, memensiunkan merek Western.
1990-an
Selama pada era 90-an, Delta berhasil beroperasi dari Portland ke berbagai macam tujuan di Asia, seperti Bangkok, Tokyo, Fukuoka, Nagoya, Hong Kong, Taipei dan Seoul. Tetapi saat ini, hanya satu rute yang tersisa, yaitu dari Atlanta ke Tokyo. Semua penerbangan ke Asia dari Portland sudah diberhentikan. Maskapai ini juga berekspansi besar-besaran ke Eropa dengan membeli hampir semua hak-hak rute Eropa milik Pan Am setelah Pan Am bangkrut tahun 1991.
Pada tahun 1990, Delta menjadi perusahaan penerbangan Amerika Serikat pertama yang mengoperasikan McDonnell Douglas MD-11. Total Delta mengoperasikan 15 MD-11.
2000-an
Pada tahun 2000, Delta Air Lines membuat suatu aliansi penerbangan internasional yang diberi nama SkyTeam, bersama dengan Aeroméxico, Air France dan Korean Air.
Pada awal dekade ini juga, Delta meremajakan armadanya dengan memensiunkan Lockheed TriStar dan McDonnell Douglas MD-11 dan menggantikannya dengan Boeing 767-400ER. Juga memensiunkan Boeing 727 tahun 2003 dan Boeing 737-200 tahun 2006. Pada awal dekade ini pula maskapai ini juga membeli Boeing 737-800 sebagai pengganti 727. Delta memutuskan menstandardisasi armadanya dengan pesawat mesin ganda (twinjet) untuk efisiensi operasi dan perawatan.
Pada tahun 2005, Delta mengisi proteksi Chapter 11 Bankruptcy untuk pertama kalinya (bersama dengan beberapa maskapai AS lainnya seperti United Airlines, Northwest Airlines, dan Continental Airlines). Proteksi tersebut mencegah Delta dari kebangkrutan. Tahun 2007 Delta berhasil keluar dari kebangkrutan.
Tahun 2009, maskapai ini merger dengan Northwest Airlines, mempertahankan merek Delta.
Bandara Amsterdam Schiphol[8] – Satu dari dua penghubung Delta di Eropa. Schiphol menjadi penghubung Delta, karena Northwest Airlines (yang lalu bergabung dengan Delta) telah lama menjalin kerja sama dengan KLM.
Bandara Cincinnati/Northern Kentucky[8] – Sebelum bergabung dengan Northwest Airlines, Cincinnati adalah penghubung Delta terbesar kedua. Namun sejak bergabung, penerbangan dari bandara ini dikurangi secara drastis, karena jaraknya yang dekat dengan penghubung Delta di Detroit. Delta juga menutup Comair.[11]
Bandara Detroit Metropolitan Wayne County[8] – Sebelumnya dimiliki oleh Northwest Airlines, Detroit adalah penghubung Delta terbesar kedua jika dilihat dari jumlah penerbangan dan ketiga jika dilihat dari jumlah penumpangnya. Detroit juga menjadi penghubung utama Delta di wilayah timur laut Amerika Serikat, untuk rute ke Asia.[12]
Bandara LaGuardia[8] – Dibentuk sebagai hasil tukar slot dengan US Airways, penghubung ini melayani banyak rute domestik, dan juga ke Amerika Utara.[13]
Bandara Logan[8] - Menjadi penghubung Delta sejak paruh kedua abad ke-20. Pada tahun 2005, sebuah terminal baru dibangun di Logan, hanya untuk dipakai oleh Delta. Tetapi saat Delta bangkrut, mereka pun menyewakan 11 dari 22 gerbang di terminal tersebut, dan saat ini, Delta menempati 17 gerbang.
Bandara Los Angeles[8] – Awalnya, Delta membongkar penghubung milik Western Airlines (yang diakuisisinya) di LAX pada pertengahan dekade 1990an, saat mereka memutuskan untuk memindahkan sebagian besar pesawat milik Western ke pesisir timur Amerika Serikat. Tetapi kemudian, Delta kembali membuka penghubung di LAX, untuk melayani penerbangan ke Meksiko, Florida, dan Hawaii. Hingga bulan Mei 2015, Delta berhasil menguasai 17.22% pangsa pasar di bandara ini dengan 139 keberangkatan ke Hawaii, Meksiko, Jepang, Guatemala, dan beberapa rute domestik. LAX juga menjadi penghubung utama Delta untuk rute ke Australia.[14]
Bandara Minneapolis-Saint Paul[8] – Penghubung Delta terbesar ketiga jika dilihat dari jumlah penerbangan dan kedua jika dilihat dari jumlah penumpang. Bandara ini dulunya adalah kantor pusat dari Northwest Airlines sebelum diakuisisi oleh Delta.
Bandara Narita, Tokyo[8] – Dimiliki oleh Delta melalui akuisisi terhadap Northwest Airlines.
Bandara Salt Lake City[8] – Dimiliki oleh Delta melalui akuisisi terhadap Western Airlines. Salt Lake City adalah penghubung Delta terbesar keempat.
Bandara Seattle-Tacoma[8] – Delta mengumumkan dimulainya operasi penghubung ini pada tanggal 17 Juni 2014, bersamaan dengan peluncuran rute barunya dari Seattle ke Hong Kong. Seattle menjadi penghubung utama Delta untuk rute ke Asia. Walaupun begitu, ekspansi Delta ini sempat menimbulkan gesekan dengan Alaska Airlines.[15]
Berikut statistik jumlah keberangkatan Delta di penghubung-penghubungnya, hingga bulan Maret 2016.[8]
Bandara O'Hare – Delta mengoperasikan sebuah penghubung kecil di bandara ini hingga awal dekade 1990an.
Bandara Dallas/Fort Worth – Delta sebelumnya pernah mengoperasikan hingga lebih dari 200 penerbangan dari DFW. Bahkan, Dallas pernah menjadi penghubung Delta terbesar ketiga, di belakang Atlanta dan Cincinnati. Tetapi, pada bulan Februari 2005, Delta resmi menutup penghubungnya disini, karena kompetisi yang terlalu ketat dengan American Airlines, di mana Dallas adalah penghubung terbesar mereka.
Bandara Frankfurt – Dimiliki oleh Delta melalui akusisi terhadap Pan Am, Delta menutup penghubung ini pada tahun 1997.
Bandara Memphis – Sebenarnya Delta telah menutup penghubungnya disini, namun akhirnya kembali diaktifkan akibat penggabungannya dengan Northwest.[16] Pada tanggal 3 September 2013, Delta mengurangi penerbangannya dari Memphis, hingga hanya 60 penerbangan per hari.[17] Pada bulan Desember 2014, penerbangan dari bandara ini kembali dikurangi menjadi hanya 25 penerbangan per hari, dan status penghubung juga resmi dicabut.[18]
Bandara Orlando – Delta membangun penghubungnya disini bersama dengan Comair pada pertengahan dekade 1980an. Orlando pun juga menjadi penghubung untuk Delta Express dan Song, sebelum akhirnya Delta menarik diri dari bandara ini pada pertengahan dekade 2000an.[19]
Bandara Portland – Delta membangun penghubungnya di Portland pada akhir dekade 1980an untuk menegaskan kehadirannya di pasar penerbangan ke Asia. Namun, penerbangan di bandara ini lalu dikurangi sedikit demi sedikit karena adanya resesi ekonomi di Jepang dan Korea, sehingga penghubung ini resmi ditutup pada tahun 2001.[20]
Merek Dagang
Delta mempunyai dua merek dagang yang beroperasi hingga saat ini, yaitu:
Delta, yang merupakan merek dagang utama, yang melayani penerbangan berjarak jauh, sibuk dan internasional.
Delta Connection, mengoperasikan penerbangan jarak dekat dan kurang padat dengan pesawat-pesawat regional. Delta Connection sendiri sebenarnya bukan pihak yang mengoperasikan penerbangan tersebut. Perusahaan yang mengoperasikan penerbangan tersebut adalah:
Delta juga sempat mempunyai dua merek dagang lainnya, tetapi saat ini sudah berhenti beroperasi, yaitu:
Delta Express adalah merek dagang dari Delta yang beroperasi sejak bulan Oktober1996 untuk bersaing dengan perusahan low-cost carrier lainnya pada tujuan-tujuan liburan. Bandara penghubung Delta Express adalah Bandara Internasional Orlando. Delta Express berhenti beroperasi pada November 2003 setelah digantikan oleh Song.
Song adalah merek dagang dari Delta yang bersaing secara langsung dengan JetBlue Airways dari bandara penghubung yang sama, yaitu Bandara Internasional John F. Kennedy. Setelah mengalami problem finansial, Song dikembalikan ke merek dagang utama Delta pada 1 Mei2006.
Delta dan mitra aliansinya di seluruh dunia mengoperasikan lebih dari 15.000 penerbangan per hari.[21] Delta adalah satu-satunya maskapai AS yang terbang ke Dakar dan Kopenhagen.
Pada Maret 2020, Delta menangguhkan semua penerbangan ke benua Eropa selama 30 hari, dan memotong 40% dari kapasitasnya.[22]
Delta Air Lines mengoperasikan 850 pesawat komersial, menjadikannya armada maskapai penerbangan terbesar ketiga di dunia.[36] Per Februari 2022, armada Delta Air Lines terdiri dari pesawat berikut:[37][38]
^"History". news.delta.com. Delta Air Lines Inc. October 2010. Diakses tanggal January 11, 2011. 1924 The Huff Daland Dusters crop-dusting operation, which formed the roots for Delta, founded in Macon, Ga.
^Norwood, Tom; Wegg, John (2002). North American Airlines Handbook (edisi ke-3rd). Sandpoint, Idaho: Airways International. hlm. 40. ISBN0-9653993-8-9.
^ abcdefghijklmnoKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama DeltaHubs
^McCartney, Scott (22 May 2014). "The Most Expensive Airports to Fly To". Wall Street Journal. Diakses tanggal 7 August 2014. Delta still carries 75% of all of Cincinnati's passengers, giving it strong pricing power, said Candace McGraw, chief executive officer at the airport.
^ ab"MAY 2014 TRAFFIC REPORT"(PDF). THE PORT AUTHORITY OF NY & NJ. 2014-07-16. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2016-04-18. Diakses tanggal 7 August 2014.