Gempa bumi ini berpusat di laut Teluk Tolo. Dilihat dari episentrum dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar lokal Peleng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan pergerakan mendatar (strike slip).[7] Sesar atau patahan Peleng diketahui bergerak mendatar menganan (dextral) berarah barat daya - timur memotong Pulau Peleng dan menerus ke Teluk Tolo. Sesar Peleng memiliki laju sesar sebesar 1 mm/tahun. Wilayah sekitar pusat gempa tersusun oleh batuan sedimen dan batuan malihan (batuan metamorf) berumur Pra Tersier yang membentuk lajur sesar dengan lereng curam dan kebanyakan lapuk. Batuan yang lapuk, urai, lepas, dan belum kompak (unconsolidated) dapat bersifat memperkuat guncangan gempa bumi.[8]
Potensi tsunami
Gempa bumi ini dinyatakan berpotensi tsunami oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga dikeluarkan peringatan dini Tsunami untuk wilayah pesisir Morowali Utara, Morowali, pesisir barat Kepulauan Banggai dan pesisir selatan Kabupaten Banggai dengan ketinggian 0-0,5 meter, namun kemudian dinyatakan berakhir pada Jumat, 12 April 2019, pukul 19:47WIB.[9]
Pasca gempa
Begitu terjadi gempa ini, warga Kota Luwuk berlarian ke arah gunung guna menyelamatkan diri.[10] Kota menjadi begitu ramai untuk ditinggalkan para warganya dikarenakan warga banyak yang pergi berlindung ke Bukit Keles maupun Kantor Camat dan Polres Batui yang lebih tinggi.[11] Warga yang mengungsi memilih bertetap di daerah-daerah tinggi dan belum berani kembali seraya menunggu situasi benar-benar aman.[12] Warga Toili, Kabupaten Banggai juga diminta mengungsi sehubungan gempa ini. Getaran yang kuat juga dirasa di Kota Palu yang membuat masyarakat berkeluaran dari rumah mereka.[13] Menurut catatan Liputan6, gempa yang terasa ini sampai pula ke Gorontalo. Dalam pada itu, meskipun singkat, suara gemuruhnya begitu terdengar.[14] Menurut catatan BBC Indonesia, Hanga-hanga dan Tontowan juga jadi tujuan untuk warga sekitar Banggai mengungsi.[5]