Gempa bumi Papua 2015 adalah gempa bumi berkekuatan 7,2 SR yang berpusat di darat berjarak 75 km tenggara Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua, Indonesia pada 28 Juli 2015 pada pukul 06.41 WIT dengan kedalaman gempa bumi 49 kilometer. Gempa umumnya dirasakan kuat oleh masyarakat selama empat detik di wilayah sekitarnnya[2]
Dampak dan korban
Guncangan gempa ini dirasakan kuat V MMI di dekat pusat gempa, dan IV MMI di Sarmi serta umumnya pada skala II-III MMI di wilayah sekitar luar pusat gempa seperti Jayapura, Sentani, Wamena, dan Biak.[3] Gempa membuat masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Akibat gempa ini sejumlah bangunan di ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya alami rusak diantaranya dua rumah milik warga rusak ringan, satu rumah rusak berat, sedangkan satu bangunan milik pihak swasta ambruk. Sementara itu delapan ruangan perawatan dan kamar jenazah RSUD Kasonaweja mengalami keretakan.[4] Selain itu dilaporkan satu warga tewas akibat terjatuh ke sungai.[5]
Penyebab
Penyebab gempa bumi ini berasal dari pergerakan sesar atau patahan. Di wilayah ini ada sesar aktif yaitu Sesar Yapen bergerak ke barat-timur rata-rata 2-5 cm per tahun, dan Sesar Mamberamo. Berdasarkan sejarah gempa di daerah ini pernan terjadi gempa besar seperi gempa 7,9 SR (1926) dan gempa 8,1 SR (1971).