Gempa Serui 2010 terjadi pada 16 Juni 2010 pukul 12:16 Waktu Indonesia Timur (03:16 UTC) di Papua dengan kekuatan 7,0 Skala magnitudo momen. Gempa didahului oleh gempa pertama dengan kekuatan 6,2 Mw pada pukul 12:06 waktu lokal,[1] dan disusul gempa dengan kekuatan 6,6 Mw 42 menit kemudian.[2]
Geologi
Wilayah Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa. Episentrum gempa berada dekat dengan dua lempeng kecil, yaitu Kepala burung dan Lempeng Maoke. Pergerakan batas lempeng ini diperkirakan sebesar 80 mm/tahun pergerakan sinitral (bergerak ke kiri) dari patahan. Pergerakan lempeng konsisten pada wilayah ini atau pada pergerakan destral (kearah kanan) dan saling membentur.[3]
Kerusakan
Gempa menghancurkan 9 desa, yaitu Aiyari, Randawaya, Hamtimoi, Karowaiti, Waita, Waridoni, Tare, Larelahiti dan Wabudayar,[4]
dan menewaskan 17 orang.[3][5] Intensitas gempa di Serui di Pulau Yapen dan wilayah pesisir lain mencapai VII pada Skala Mercalli, dan lebih dari skala VI di Biak.[6] Banyak bangunan mengalami kerusakan di Yapen.[7][8] Gempa juga menyebabkan tanah longsor dan sejumlah kebakaran di Serui.[9][10]