Suharso Monoarfa
Dr. (H.C.) Ir. H. Suharso Monoarfa , M.A. (lahir 31 Oktober 1954) adalah seorang politisi dan pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo . Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin .[ 1] Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan pada 20 Maret 2019 menggantikan Romahurmuziy dan terpilih secara aklamasi dalam Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan sebagai Ketua Umum PPP pada tanggal 19 Desember 2020.
Suharso yang merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden dari 19 Januari 2015 hingga 22 Oktober 2019. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono sejak 22 Oktober 2009 hingga pengunduran dirinya pada 17 Oktober 2011.[ 2]
Karier Politik
Suharso juga pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004 -2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan .[ 3] Pada tanggal 17 Oktober 2011, Suharso Monoarfa mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Menteri Perumahan Rakyat RI, karena alasan pribadi.[ 4] [ 5] Pada 19 Januari 2015 , ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).[ 6]
Dalam perjalanan karier politiknya, Suharso Monoarfa kemudian terpilih menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan pada 16 Maret 2019. Keputusan ini diambil setelah digelarnya Rapat Pengurus Harian yang dihadiri berbagai unsur majelis-majelis partai PPP (majelis syariah, majelis pertimbangan, majelis pakar dan mahkamah partai). Suharso menggantikan Romahurmuziy yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.[ 7] Pada 19 Desember 2020, PPP menggelar Muktamar IX di Makassar yg digelar secara fisik dan virtual mengukuhkan Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum PPP definitif.
Riwayat Pendidikan
Karier
Peneliti/Project Leader Master Plan Pengembangan Bandung Raya, Penelitian dengan Lembaga Bantuan ITB (1976)
Peneliti/Project Leader Survey Tingkat Kemiskinan dan Disparitas Pendapatan beberapa Kota Besar di Pulau Jawa, BRM Bandung (1978 - 1980)
Direktur Penerbitan IQRA Bandung (1979 - 1981)
General Manager PT First Nabel Supply (Gobel Group) (1981 - 1982)
Peneliti/Project Leader Studi Kelayakan Pabrik Gula di Sulawesi Utara, Tando Consultant (1981)
Peneliti/Project Leader Pengembangan Listrik Masuk Desa melalui Kelayakan Pembangunan Mini Hydro Plant BAPPENAS, NTB ( 1982 )
Direktur Pengembangan Sumber Daya Anggota KOPINDO (1983 - 1986)
Peneliti/Project Leader Pengembangan Ulat Sutra di Sulsel Nusa Consultant (1986)
Peneliti/Project Leader Peningkatan Usaha KUD melalui Pendekatan Single Commodity Departemen Koperasi (1987)
Direktur Nusa Consultant (1988 - 1991)
Pemimpin Usaha Harian Majalah Mobil Motor (1991–2000)
Asisten Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama (1992–1994)
Corporate Secretary PT Bukaka Teknik Utama (1994–1996)
Direktur PT Bukaka Sembawang Systems (1995–1998)
Komisaris PT Batavindo Kridanusa (1996–2000)
Peneliti/Project Leader Produk Unggulan dan Kebijakan Industri Nasional, KADIN (1996)
Direktur PT Bukaka Telekomindo International (1997–2000)
Komisaris Utama PT Agro Utama Global (1999–2002)
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Gorontalo , dari Partai Persatuan Pembangunan (2004–2009)
Menteri Negara Perumahan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu II (2009–2011)[ 6]
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2015–2019)
Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (2019–2020)
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (2020-sekarang)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (2019–2024)
Keluarga
Suharso Monoarfa lahir dan tumbuh dari keluarga pengusaha. Keluarga besarnya memiliki marga "Monoarfa" (salah satu marga Gorontalo ) yang memiliki garis keturunan keluarga kerajaan di Gorontalo. Selain Monoarfa, beberapa marga Gorontalo yang cukup populer di pentas nasional adalah marga Gobel , marga Habibie , dan marga Uno .
Suharso Monoarfa menikah dengan Carolina Kaluku, namun pada 12 September 2011 , Carolina Kaluku menggugat cerai Suharso Monoarfa[ 8] dan resmi bercerai pada 2 Januari 2012.[ 9] Tak lama kemudian ia menikah lagi dengan Nurhayati Effendi , ia memiliki dua orang anak, Andhika Monoarfa dan Raushanfikri Monoarfa.
Catatan
Referensi
^ "Jokowi Umumkan Daftar Kabinet Indonesia Maju" . Humas Kementerian Sekretariat Negara RI . 23 Oktober 2019. Diakses tanggal 23 Oktober 2019 .
^ Liu, Hindra (17 Oktober 2011). Margianto, Heru, ed. "Menteri Suharso Monoarfa Mengundurkan Diri" . Kompas.com . Diakses tanggal 28 Mei 2021 .
^ Suharso Monoarfa, Koran Republika
^ Liu, Hindra (17 Oktober 2011). Margianto, Heru, ed. "Menteri Suharso Monoarfa Mengundurkan Diri" . Kompas.com . Diakses tanggal 17 Oktober 2011 .
^ Diputra, Rizka (19 Oktober 2011). "Suharso Monoarfa Didampingi Istri Baru Saat Sertijab" . Okezone.com . Diakses tanggal 19 Oktober 2011 .
^ a b c Asril, Sabrina (19 Januari 2015). Gatra, Sandro, ed. "Ini Profil Suharso Monoarfa, Anggota Wantimpres" . Kompas.com . Diakses tanggal 19 Januari 2015 .
^ Farisa, Fitria Chusna. Ika, Aprillia, ed. "Suharso Monoarfa Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Umum Gantikan Romahurmuziy" . Kompas.com . Diakses tanggal 2019-10-06 .
^ Firdaus, Fahmi (13 September 2011). "Suharso Monoarfa Dikenal Menteri Paling Perlente" . Okezone.com . Diakses tanggal 13 September 2011 .
^ Firdaus, Fahmi (9 Januari 2011). "Eks Menpera Suharso Monoarfa & Carolina Resmi Bercerai" . detikcom . Diakses tanggal 9 Januari 2011 .
Pranala luar
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:
Menkeu : Sri Mulyani Indrawati , Agus Martowardojo , Hatta Rajasa (), Muhammad Chatib Basri
Menteri ESDM : Darwin Zahedy Saleh , Jero Wacik , Chairul Tanjung ()
Menperin : M. S. Hidayat
Mendag : Mari Elka Pangestu , Gita Wirjawan , Bayu Krisnamurthi (), Muhammad Lutfi
Mentan : Suswono
Menhut : Zulkifli Hasan , Chairul Tanjung ()
Menhub : Freddy Numberi , E.E. Mangindaan , Bambang Susantono ()
Menlutkan : Fadel Muhammad , Sharif Cicip Sutarjo
Menteri PU : Djoko Kirmanto
Menkop UKM : Syarief Hasan , Muhammad Lutfi ()
Menteri BUMN : Mustafa Abubakar , Dahlan Iskan
Menpera : Suharso Monoarfa , Djan Faridz
Menristek : Suharna Surapranata , Gusti Muhammad Hatta
Menakertrans : Muhaimin Iskandar , Armida Alisjahbana ()
Menristek : Suharna Surapranata , Gusti Muhammad Hatta
Menkes : Endang Rahayu Sedyaningsih , Ali Ghufron Mukti (), Nafsiah Mboi
Mendikbud (bernama Mendiknas sampai Oktober 2011): Mohammad Nuh
Mensos : Salim Segaf Al-Jufri
Menag : Suryadharma Ali , Agung Laksono (), Lukman Hakim Saifuddin
Menparekraf : Jero Wacik , Mari Elka Pangestu
Menteri LH : Gusti Muhammad Hatta , Balthasar Kambuaya
Menteri PPPA : Linda Amalia Sari
Menteri PDT : Helmy Faishal Zaini , Armida Alisjahbana ()
Menpora : Andi Mallarangeng , Agung Laksono (), Roy Suryo
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang dibawahi langsung oleh Presiden: