Abstrak Berdasarkan hasil wawancara dengan guru geografi di SMAN 1 Gondang Mojokerto, diketahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran geografi di kelas X IIS guru hanya menerapkan metode ceramah dengan menggunakan media papan tulis, guru tidak menggunakan buku khusus geografi (buku paket, LKS, dsb.) dan hampir seluruh siswa tidak memiliki buku pegangan geografi. Berdasarkan nilai ulangan harian pada mata pelajaran geografi bab hidrosfer diketahui bahwa nilai rata-rata siswa masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penggunaan buku dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dengan adanya penggunaan buku diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul geografi yang layak sebagai bahan pembelajaran kontekstual pada KD 3.6 menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika hidrosfer di kelas X SMA Negeri 1 Gondang Mojokerto; mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan modul dan siswa yang menggunakan modul, mengetahui respon siswa terhadap penggunaan modul geografi dalam pembelajaran, mengetahui aktivitas siswa selama menggunakan modul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4D yang diadaptasi dari model pengembangan 4D oleh Thiagarajan. Penelitian pengembangan ini hanya melakukan tiga tahap yaitu Define, Design, dan Develop, tahap ke empat yaitu Disseminate tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS SMAN 1 Gondang Mojokerto terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 31 siswa, kedua kelas tersebut memiliki tingkat kognitif yang sama hal ini berdasarkan hasil uji independent sample t-test dengan Sig.(2-tailed) sebesar 0,356 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara nilai pre-test siswa pada kelas kontrol dan eksperimen. Data dikumpulkan melalui wawancara tidak terstruktur, angket, observasi partisipatif, test, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul geografi yang dikembangkan oleh peneliti layak untuk digunakan, hal ini berdasarkan hasil validasi rata-rata oleh peneliti mendapatkan presentase sebesar 74,98%. Hasil uji coba terbatas pada 31 siswa menunjukkan bahwa penggunaan modul geografi dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa, melalui uji independent sample t-test  diketahui bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol dalam pembelajaran, hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000, maka nilai ρ < α ; 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Penggunaan modul dalam pembelajaran mendapatkan respon yang sangat baik dengan presentase sebesar 83,21%. Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran menggunakan modul berjalan sangat baik dengan presentase 83,05%. Kata Kunci: modul geografi, materi hidrosfer, pembelajaran kontekstual.

Published by Universitas Negeri Surabaya
Journal Name Swara Bhumi
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota surabaya, Jawa timur INDONESIA
Website swara-bhumi| https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi|
ISSN ISSN : -, EISSN : -, DOI : -,
Core Subject Science, Education,
Meta Subject Earth & Planetary Sciences, Education,
Meta Desc
PenulisSETYANA PURWAHYUNINGTYAS, DESY
Publisher ArticleJurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa
Subtitle Article Swara Bhumi Vol 4, No 01 (2016): volume IV edisi yudisium
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttps://jurnalmahasiswa.unesa.…
DOI
DOI Number
Download Article [1]
Download Article [2]

 

Pengembangan Pengembangan produk Proses pengembangan perangkat lunak Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Pengembangan pasar Pengembangan lahan yasan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Deputi Bidang Pengembangan Regional Pengembangan tangkas Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian Penelitian dan pengembangan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya–Madura Pengembangan web Pengembangan perangkat lunak Android Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Pengembangan perangkat lunak Program Pengembangan Misil Berpadu Terinte…

grasi Jaringan Pengembangan Aga Khan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Perlengkapan pengembangan perangkat lunak Otoritas Pengembangan Metropolitan Manila Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Badan Penelitian dan Pengembangan Sulawesi Tenggara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Daur hidup pengembangan sistem Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum Pengembangan diri Forum Gerakan Pengembangan Koperasi Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik Pengembangan budaya Komite Pengembangan Parlemen Eropa Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Pengembangan sumber daya manusia Indonesia Dew