Institut Pengembangan Tiongkok atau China Development Institute (CDI) adalah wadah pemikir yang yang berkantor pusat di Shenzhen, Guangdong, Tiongkok, berbatasan dengan Hong Kong. Didirikan pada tahun 1989, bertujuan untuk mendukung reformasi ekonomi Tiongkok. CDI juga ditugaskan untuk memperluas pertukaran akademik internasional dan kerja sama antar sesama wadah pemikir dan perusahaan swasta.[1]
CDI memiliki sekitar 100 staf penuh waktu dan jaringan cendekiawan serta pakar yang berafiliasi dari wilayah Tiongkok Selatan. Mereka meneliti isu-isu utama tentang reformasi dan keterbukaan ekonomi Tiongkok. CDI juga melayani konsultasi untuk perusahaan domestik dan asing.[2]
Kegiatan penelitian lembaga dan layanan konsultasi berfokus pada kegiatan ekonomi pasar dan reformasi untuk mempromosikan kerangka kerja baru yang menggantikan kerangka tradisional.[3] Shenzhen secara historis menjadi kota untuk melakukan uji coba reformasi ekonomi baru di Tiongkok, sejak Deng Xiaoping menetapkannya sebagai Zona Ekonomi Khusus.[4]
Pada Desember 2015, CDI terakreditasi sebagai salah satu dari 25 wadah pemikir tingkat tinggi nasional dalam proyek percontohan pemerintah pusat Tiongkok yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan wadah pemikir tipe baru dengan karakteristik Tiongkok.[5] Menempati peringkat ke-169 dunia, CDI adalah salah satu wadah pemikir baru terbaik di Tiongkok.
Xiang Huaicheng, mantan Menteri Keuangan Tiongkok adalah Ketua CDI dan Prof. Fan Gang menjabat sebagai Presiden CDI.
Indeks Pusat Keuangan Global
Pada September 2015, CDI mulai menjalin hubungan kolaboratif dengan Z/Yen Group di London, Britania Raya dan mereka bersama-sama meluncurkan Global Financial Centers Index (GFCI), sebuah publikasi penelitian yang mengevaluasi dan memeringkat daya saing pusat keuangan utama di seluruh dunia, yang diterbitkan dua kali dalam setahun.[6]
Referensi
.jpeg){kind=small}