This research produce a product model of internalization of the character in learning history through Value Clarification Technique as a revitalization of the role of social studies in the formation of national character. In general, this research consist of three levels : (1) doingàpre-survey which identified the current condition ofàthe learning value of character in ââ¬â¹Ã¢â¬â¹in learning history (2) development of a model based on the findings ofàpre-survey, the model used is the Dick and Carey Model, and (3) validating the models. Development models implemented with limited trials and extensive testing. The findings of this study lead to the conclusion that the VCT model is effective to internalize the character value in learning history. VCT models effective for increasing the role of learning history in the formation of student character. It can be concluded VCT models effective for improving the quality of processes and products of learning character values ââ¬â¹Ã¢â¬â¹in social studies SMP especially in Surakarta Keywords: Internalization, the value of character, Model VCT, learning history, learning social studiesàPenelitian ini bertujuan menghasilkan suatu produk model internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran IPS melalui Model Value Clarification Technique sebagai revitalisasi peran pembelajaran IPS dalam pembentukan karakter bangsa. Secara garis besar tahapan penelitian meliputi (1) prasurvai untuk mengidetifikasi kondisi pembelajaran nilai karakter pada pembelajaranàIPS Sejarah SMP yang sedang berjalan, (2) pengembangan model berdasarkan hasil prasurvai, model yang digunakan adalah model Dick and Carey, dan (3) vaidasi model. Pengembangan model dilaksanakan dengan ujicoba terbatas dan uji coba luas. Temuan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa model VCT efektifàmenginternalisasi nilai karakter dalam pembelajaran Sejarah. Model VCT efektif untuk meningkatkan peran pembelajaran Sejarah dalam pembentukan karakter siswa yang pada gilirannya dapat meningkatkan pembentukan karakter bangsa. Sehingga dapat disimpulkan model VCT efektif untuk meningkatkan kualitas proses dan produkàpembelajaran nilai karakter pada mata pelajaranàIPS Sejarah SMPàkhususnya di Solo Raya. Kata Kunci : Internalisasi, nilai karakter, Model VCT, pembelajaran Sejarah, IPS. àÃÂ
Published by | Universitas Negeri Semarang |
Journal Name | Paramita: Historical Studies Journal |
Contact Phone | - |
Contact Name | - |
Contact Email | - |
Location | Kota semarang, Jawa tengah INDONESIA |
Website | paramita| https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita| |
ISSN | ISSN : -, EISSN : -, DOI : -, |
Core Subject | Humanities, Art, Social, |
Meta Subject | Arts, Humanities, Social Sciences, |
Meta Desc | |
Penulis | Suryani, Nunuk |
Publisher Article | History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia |
Subtitle Article | Paramita: Historical Studies Journal Vol 23, No 2 (2013): PARAMITA |
Scholar Google | http://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&… |
View Article | http://journal.unnes.ac.id/nju… |
DOI | https://doi.org/10.15294/paramita.v… |
DOI Number | DOI: 10.15294/paramita.v23i2.2674 |
Download Article [1] | http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php… |
Download Article [2] |
Informasi yang terkait dengan PENGEMBANGAN MODEL INTERNALISASI NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE
Pengembangan Proses pengembangan perangkat lunak Pengembangan produk Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Pengembangan pasar Pengembangan lahan yasan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Deputi Bidang Pengembangan Regional Pengembangan tangkas Penelitian dan pengembangan Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian Badan Pengembangan Wilayah Surabaya–Madura Pengembangan web Pengembangan perangkat lunak Android Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Program Pengembangan Misil Berpadu Terintegrasi Jaringan Pengembangan A…
ga Khan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Perlengkapan pengembangan perangkat lunak Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Pengembangan perangkat lunak Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat Badan Penelitian dan Pengembangan Sulawesi Tenggara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Otoritas Pengembangan Metropolitan Manila Daur hidup pengembangan sistem Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Komite Pengembangan Parlemen Eropa Pengembangan budaya Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Pengembangan sumber daya manusia Indonesia Pengembangan diri Forum Gerakan Pengembangan Koperasi Indonesia Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia (India) Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Bahan pengemba