Yesaya 20
Yesaya 20 (disingkat Yes 20) adalah pasal kedua puluh Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3] Teks
Naskah sumber utama
Waktu
Ayat 1
Serangan terhadap kota Filistin ini diperkirakan terjadi pada tahun 711 SM atau tahun ke-12 pemerintahan Sargon II.[7] Arkeolog yang meneliti Asdod menemukan sebuah Basalt Stela raja Sargon II di Ashod yang mencatat serangan ini dan memastikan pernyataan Yesaya.[8] Ayat 2
Yesaya diperintahkan untuk tampil tanpa pakaian luar selama tiga tahun selaku sebuah tanda atau perumpamaan tentang apa yang akan terjadi pada Mesir dan Etiopia ketika Asyur menawan mereka. Pesan ini bertujuan memperingatkan Yehuda untuk tidak mengandalkan persekutuan dengan Mesir, tetapi sebaliknya memandang kepada Tuhan Allah mereka. Yesaya mungkin tidak telanjang bulat (lihat 2 Samuel 6:20), tetapi hanya memakai cawat; mungkin dia merendahkan diri seperti itu untuk beberapa waktu saja setiap hari.[7] Ayat 4
Nubuatan Yesaya ini tergenapi pada masa hidup Yesaya ketika raja Asyur, Esarhadon (putra Sanherib), menyerang Mesir pada tahun 671 SM menurut para sejarawan. Esarhadon menyebut dirinya "Raja Mesit, Pathros dan Kush (Etiopia)" dan mendirikan sebuah monumen kemenangan atas peristiwa ini. Mesir berupaya memberontak tetapi ditindas kembali ketika Esarhadon kembali ke Mesir tahun 669 SM, sebelum ia mati pada tahun yang sama.[8] Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia