Yesaya 34
Yesaya 34 (disingkat Yes 34) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]
Teks
Naskah sumber utama
- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
Ayat 1
- Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, dan typo perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya.[6]
Ayat ini dan selanjutnya melukiskan hukuman dahsyat yang menimpa segala bangsa pada akhir zaman. Ayat-ayat ini menekankan murka Allah terhadap semua dosa dan pemberontakan (ayat Yesaya 34:2-3; Wahyu 16:16; Wahyu 19:17); hukuman ini akan mencakup kekacauan di langit (ayat Yesaya 34:4; bandingkan Matius 24:29; Wahyu 6:13-14) dan terkait dengan kedatangan kembali Kristus untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi (pasal Wahyu 19:1-20:15). Sekarang ini, bangsa-bangsa mungkin mencemooh dan menolak cara Allah, tetapi pada suatu saat yang hanya diketahui Allah, kesengsaraan besar dan hukuman akan menggoncangkan bangsa-bangsa itu.[7]
Ayat 11
- Burung undan dan landak akan mendudukinya, burung hantu dan burung gagak akan tinggal di dalamnya.[8]
- "Burung undan" (atau "burung pelikan" pada AYB dan MILT) diterjemahkan dari bahasa Ibrani קאת qā-’aṯ (bahasa Inggris: cormorant; pelican) dari keluarga burung "Pelecanidae".
- "Landak" diterjemahkan dari bahasa Inggris: hedgehog yang digunakan pada sejumlah Alkitab bahasa Inggris modern, namun kata Ibrani קפוד qip-pō-wḏ (bahasa Yunani: echinos) lebih tepat diterjemahkan sebagai bittern dalam bahasa Inggris sebagaimana yang digunakan pada versi Raja James, yang berarti sejenis "burung kuntul", yaitu spesies dengan nama ilmiah Botaurus stellaris, dari familia/keluarga burung Ardeidae, yang terkenal dengan suara nyaring khas pada waktu malam dan suka tinggal di tempat-tempat yang tidak dihuni manusia.[9] Kata ini digunakan juga pada Yesaya 14:23 dan Zefanya 2:14. Sejumlah pakar pengusul pemakaian terjemahan "landak" dari kata Ibrani dengan bunyi mirip mendasarkannya pada penemuan banyak landak di reruntuhan bekas kota Babel, tetapi menjadi tidak konsisten dengan pemakaian kata pada Zefanya 2:14 yang jelas menggambarkan sejenis burung.[10][11]
- "Burung hantu" diterjemahkan dari bahasa Ibrani ינשוף yan-shō-wp̄ (bahasa Inggris: owl; great owl or Egyptian Eagle-owl; nama ilmiah Bubo ascalaphus) dari ordo burung "Strigiformes"
- "Burung gagak" diterjemahkan dari bahasa Ibrani ערב ‘ō-rêḇ (bahasa Inggris: raven); dari keluarga burung Corvidae.
Ayat 13
Terjemahan Baru
- Duri-duri akan tumbuh di puri-purinya, rumput dan puteri malu di tempat-tempatnya yang berkubu, sehingga menjadi tempat kediaman serigala, dan lapangan bagi burung unta.[12]
Terjemahan Lama
- Di dalam segala istananya bertumbuhlah pokok duri dan di dalam segala kota bentengnya jelatang dan onak; sekalian itu menjadi tempat kediaman ular naga dan tempat hijau bagi anak burung unta.[12]
Ayat 14
- Di sana berpapasan binatang gurun dengan anjing hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di sana dan mendapat tempat perhentian.[14]
Ayat 15
- Di sana ular pohon bersarang dan bertelur, mengeram sampai telurnya menetas; burung-burung dendang saja berkumpul di sana, masing-masing dengan pasangannya.[15]
- "Ular pohon" diterjemahkan dari bahasa Inggris: tree snake yang digunakan pada sejumlah Alkitab bahasa Inggris modern, tetapi kata Ibrani קפוז qip-pō-wz sebenarnya lebih tepat diterjemahkan sebagai "burung hantu besar" (atau bahasa Inggris: great owl sebagaimana pada versi Raja James) dari ordo burung "Strigiformes".
- "Burung dendang" diterjemahkan dari kata Ibrani דיותז ḏay-yō-wṯ (bahasa Inggris: vultures, hawks, "burung nazar")
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|
|