Karena kesombongannya ia diturunkan dari jabatannya dan digantikan oleh Elyakim bin Hilkia sebagaimana dicatat dalam Kitab Yesayapasal 22:15-25. Sebna juga tampaknya merupakan ketua kelompok yang lebih menginginkan Yehuda untuk bersekutu dengan Mesir daripada Asyur.
22:15Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan: 22:16Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu? 22:17Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat 22:18dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu! 22:19Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.22:20Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia: 22:21Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.22:22Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.22:23Aku akan memberikan dia kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh; maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya.22:24Dan padanya akan digantungkan segala tanggungan kaum keluarganya, tunas dan taruk, beserta segala perkakas yang kecil, dari piring pasu sampai periuk belanga.22:25Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tempat yang kokoh itu tidak akan kuat lagi, sehingga patah dan jatuh, dan segala tanggungannya itu hancur, sebab TUHAN telah mengatakannya."[1]
Setelah pasal ini, maka ternyata di bagian Alkitab selanjutnya Elyakim bin Hilkia disebut sebagai "kepala istana", sedangkan Sebna adalah "panitera negara"
18:18Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mendapatkan mereka Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara.[2]
18:26Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah kepada [Rabsake = panglima mandala atau juru minuman agung]: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."[3]
18:37Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepadanya perkataan [Rabsake].[4]
19:2Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.[5]
Ini paralel dengan catatan dalam Kitab Yesaya berikut:
36:3Keluarlah mendapatkan dia Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, serta Yoab bin Asaf, bendahara negara.[6]
36:11Lalu berkatalah Elyakim, Sebna dan Yoah kepada [Rabsake = panglima mandala atau juru minuman agung]: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."[7]
36:22Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepada raja perkataan [Rabsake].[8]
37:2Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.[9]
Gua makam yang digali dalam batu, sebagaimana yang dideskripsikan pada Yesaya 22:16 diketemukan di Siloam (Nekropolis Silwan) dan diyakini adalah milik Sebna,[11] meskipun hanya tiga huruf terakhir dari nama itu yang sekarang masih terbaca pada palang pintu makam itu yang saat ini disimpan di British Museum.[10] Diyakini bahwa nama Sebna sebenarnya dieja 'Shevanyahu', yang sesuai tepat dengan inskripsi ini.[12] Istilah yang dipakai untuk jabatannya, yaitu "kepala istana" pada inskripsi ini: "asher 'al ha bayt", tepat sama dengan yang tertulis pada Yesaya 22:15. Sedangkan nama lengkap "Sebna" yaitu "Sebnayahu" atau "Sebanya" tertulis pada Nehemia 9:4.[13]