Yesaya 38 (disingkat Yes 38) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]
Teks
Naskah sumber utama
- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 5
- "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi."[6]
Pernyataan Allah bahwa Hizkia harus siap untuk mati dan doa Hizkia kepada Allah (ayat Yesaya 38:2) mengandung berbagai implikasi penting bagi hubungan kita dengan Allah.
- Segala sesuatu yang dinyatakan Allah tentang masa depan belum tentu tidak dapat dibatalkan (bandingkan Yunus 3:1-10). Apabila orang percaya dihadapi dengan malapetaka, kita bisa yakin bahwa Allah memperhatikan apa yang terjadi pada diri kita; Dia berbelas kasihan dan peka terhadap pengalaman-pengalaman kita.
- Doa-doa kita dapat mempengaruhi Allah, rencana-Nya, dan pelaksanaan rencanaNya yang berdaulat; demikianlah apa yang terjadi dalam hidup kita atau kehidupan gereja ditentukan oleh rencana Allah dan doa-doa kita. Kita harus senantiasa memelihara keyakinan alkitabiah bahwa doa dapat mengubah keadaan (ayat Yesaya 38:4-7; bandingkan 1 Raja-raja 21:29; Yehezkiel 33:13-16; Yakobus 5:14-15).[7]
Ayat 14
- Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku![8]
Ayat 21
- Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!"[9]
Referensi silang: 2 Raja-raja 20:7
Referensi
Lihat pula
Pranala luar