Ofir
Ofir atau Ophir (;[1] bahasa Ibrani: אוֹפִיר, Modern Ofir Tiberias ʼÔp̄îr; bahasa Inggris: Ophir) adalah suatu negeri atau wilayah yang kaya emas, yang merupakan negeri asal dari emas yang diterima Raja Salomo dari Hiram, seorang Raja Tirus. Dalam kitab Yahudi, Kitab 1 Raja-raja pasal 9, diterangkan bahwa Raja Salomo (Nabi Sulaiman), raja bangsa Israel menerima 420 talenta emas dari Hiram, raja Tirus, yang merupakan raja bawahannya. Diceritakan bahwa emas upeti tersebut didapatkan dari negeri Ofir, suatu negeri yang diberkati Tuhan dengan kekayaan emas dan kesuburan tanahnya.
Catatan Alkitab
Nama "Ofir" dalam Alkitab Ibrani maupun Alkitab Kristen merujuk kepada sejumlah hal:
- Nama putra ke-11 Yoktan dalam silsilah Sem (Kejadian 10:29 = 1 Tawarikh 1:23). Suku ini terkenal dari prasasti-prasasti zaman pra Islam.[2] Wilayah mereka terletak antara Saba di Yaman dan Hawilah (Hawlan) seperti digambarkan dalam Kejadian 10:29. Tradisi Islam menyamakan Yoktan dengan Qahtan, seorang anak Ismael dan 'ayah semua orang Arab'.
- Negeri dari mana emas murni diimpor ke Yudea (2 Tawarikh 8:18; Ayub 22:24; 28:16; Mazmur 45:9; Yesaya 13:12), kadang-kadang dalam jumlah besar (1 Tawarikh 29:4), dan kayu cendana (1 Raja–raja 10:11), perak, gading, dan dua jenis kera (1 Raja–raja 10:22), dan batu-batu permata yang mahal (2 Tawarikh 9:10). Iring-iringan kapal Salomo sampai ke Ofir dari Ezion-Geber di Teluk Aqaba (1 Raja–raja 9:28), menggunakan 'kapal-kapal Tarsis', barangkali kapal-kapal yang biasanya dipakai mengangkut bijih-bijih besi (1 Raja–raja 22:49). Pelayaran ini memakan waktu 'tiga tahun'; ini barangkali hanya satu tahun penuh ditambah beberapa waktu dari kedua tahun lainnya. Perdagangan ini cukup terkenal, sebab Ofir searti dengan emas halus, yang merupakan hasilnya yang utama (Ayub 22:24). Dalam Yesaya 13:12 Ofir disejajarkan dengan 'ogir, yg berarti 'saya akan membuat mahal'.[3] Penegasan dagang ini terdapat dalam suatu lempengan yg ditemukan di Tell Qasileh (Afek) timur laut Tel Aviv tahun 1946, dituliskan zhb fr lbyt khrn sy = 'emas dari Ofir untuk Bet-Horon 30 syikal'.[4] Berbagai teori telah dikemukakan mengenai tempat Ofir:
- a. Barat daya Arabia seperti di atas. R North mengidentikkan Ofir dengan Parvaim di Yaman sebagai sumber emas Seba (bnd Mzm 72:15; Yes 60:6).
- b. Arabia Tenggara: Oman. Ini tidak jauh dari Ezion-Geber dan harus dianggap: pertama, bahwa pelayaran 3 tahun itu mencakup penggalangan kapal selama musim panas; dan kedua, bahwa beberapa barang dagangan (misalnya kera) yang tidak ada di Arabia Selatan, dibawa ke Ofir sebagai tempat penyaluran barang dari tempat-tempat yg agak jauh.
- c. Pantai Afrika Timur laut: tanah Somali, yaitu Punt bh Mesir, sumber kemenyan dan mur dan barang-barang yg ditulis berasal dari Ofir.[5]
- d. (S)upara, 75 km di utara Bombay, India. Flavius Yosefus (Ant., 8.164) dan LXX (Ayub 28:16) menafsirkan Ofir sebagai India. Untuk mendukung penafsiran ini adalah kenyataan-kenyataan, bahwa semua barang yg disebut dikenal di India purba, dan diketahui juga, bahwa mulai dari milenium ke-2 SM ada perdagangan laut yang giat di antara Teluk Persia dan India.
- e. Saran-saran lain, tetapi agak diragukan, mencakup Apir, Baluchistan[6] dan Zimbabwe, Rhodesia Selatan.[7][8]
Catatan Islam
Al-Qur’an, Surat Al- Anbiya' 81, juga menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman A.S. berlayar ke “tanah yang Kami berkati atasnya” (al-ardha l-lati barak-Na fiha). Di mana letak negeri Ophir yang diberkati Allah itu masih belum bisa dipastikan oleh banyak ahli sejarah.
Identifikasi
Ada ahli yang berpendapat bahwa negeri Ophir terletak di Sumatra, tetapi ada juga yang berpendapat berbeda.
Di Sumatera Barat terdapat sebuah gunung yang bernama Gunung Talamau yang sebelumnya bernama Gunung Ophir. Mengenai dari mana asal nama Ophir yang diberikan pada gunung tersebut juga belum didapat data sejarah yang pasti. Sementara pulau Sumatra pada zaman purba disebut pulau Swarnadwipa, yang berarti pulau emas.
Referensi
Buku
Catatan kaki
- ^ LDS.org: "Book of Mormon Pronunciation Guide" (diakses 2012-02-25), dari «ō´fer»
- ^ G Ryckmans, Les noms propres sud-semitiques, 1934, hlm 298, 339-dan seterusnya.
- ^ Hebrew Union College Annual, 12-13, 1937-1938, hlm 61.
- ^ JNES, 10, 1951, hlm 265-267.
- ^ W. F Albright, Archaeology and the Religion of Israel, 1953, hlm 133-135, 212; van Beek, JAOS, 78, 1958, hlm 146.
- ^ Meluhha kuno, bnd BSOAS 36, 1973, hlm 554-587
- ^ V Christides, RB 77, 1970, hlm 240-247; R North, Fourth World Congress of Jewish Studies, Papers 1, 1967, hlm 197-202.
- ^ Kamus Alkitab: Ofir
Pranala luar
|
|