Yesaya 42 (disingkat Yes 42) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]
Hamba yang Menderita
Komentari mengenai Kitab Yesaya tulisan Bernhard Duhm tahun 1892 pertama kali mengidentifikasi ada 4 nyanyian (atau sajak) tentang Hamba Yahweh yang Menderita (bahasa Inggris: suffering servant of YHWH) di antara pasal 42 sampai 53 Kitab Yesaya. Allah memanggil hamba-Nya ini untuk memimpin bangsa-bangsa, tetapi dia disiksa dengan kejam. Hamba ini mengorbankan dirinya, menerima hukuman yang seharusnya untuk orang lain, dan akhirnya, dia diberi pahala. Keempat bagian itu adalah:
- Yesaya 42:1–9
- Yesaya 49:1–12
- Yesaya 50:4–9
- Yesaya 52–53
Teks
Naskah sumber utama
- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
Struktur
- Yesaya 42:1–9 = tentang Hamba pilihan Tuhan
- Yesaya 42:10–13 = Ajakan untuk menyanyi nyanyian baru bagi TUHAN dan memuji-Nya.
- Yesaya 42:14–16 = Dari sudut pandang orang pertama ("Aku") tentang pekerjaan sang "Hamba"
- Yesaya 42:17–25 = Mengenai amarah Tuhan bagi orang-orang yang tidak mendengarkan-Nya.
Ayat 6
- "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa." (TB)[6]
Nubuat dalam Yesaya 42 dan penggenapan dalam hidup Yesus Kristus:
- Ayat 1-4 adalah nubuat tentang "Hamba" pilihan Tuhan.
Penggenapan: dicatat pada Matius 12: Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."[7]
Lihat pula
Referensi
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14
- ^ a b c d e Dead sea scrolls - Isaiah
- ^ Yesaya 42:6 - Sabda.org
- ^ Matius 12:15–21
Pranala luar