"Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekorpun dari segala ternak orang Israel."[4]
Sejak tulah kelima, Tuhan membuat perbedaan antara orang Israel dan orang Mesir.
Ayat 9
"Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."[5]
Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang, (TB)[9]
Ayat 11
sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir. (TB)[10]
Ayat 31
Tanaman rami dan jelai telah tertimpa binasa, sebab jelai itu sedang berbulir dan rami itu sedang berbunga.[11]
Dari keterangan ini diduga bahwa peristiwa ini terjadi sekitar bulan Januari/Februari.[12]
"Rami": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: פשתה, pishtah, bahasa Inggris: flax, suatu tanaman dari familiLinaceae, ditanam luas di Mesir untuk membuat pakaian lenan bagi para imam yang tidak mau memakai bahan lain (Herodotus. 2:37); terdiri dari beberapa jenis yang dapat tumbuh di Mesir (Plinius. H. N. 19:1), terutama di sekitar Tanis.[13] Tanaman rami sedang berbunga biasanya pada akhir bulan Januari atau awal bulan Februari.[13]
"Jelai": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: שערה, shə-‘ō-rāh, bahasa Inggris: barley, suatu tanaman dari familiPoaceae, digunakan di Mesir kuno umumnya sebagai pakan kuda, juga untuk pembuatan minuman keras umum, dan oleh rakyat miskin diolah menjadi roti; biasanya berbulir pada akhir bulan Januari atau awal bulan Februari, dan dituai pada bulan Maret.[13]
Ayat 32
Tetapi gandum dan sekoi tidak tertimpa binasa, sebab belum lagi musimnya.[14]
Dari keterangan ini diduga bahwa peristiwa ini terjadi sekitar bulan Januari/Februari.[12]
"Sekoi": mungkin lebih tepatnya: cantel; diterjemahkan dari bahasa Ibrani: כסמת, kusemeth, bahasa Inggris: durra, spelt, emmer, sorghum, bahasa Latin: Sorghum bicolor, suatu tanaman dari familiPoaceae, ditanam sebagai tanaman palawija, tetapi ditabur pada akhir musim gugur, supaya masak pada waktu yang sama dengan gandum.[13]
2:10 Sesungguhnya, gerbang-gerbang, tiang-tiang dan tembok-tembok semuanya terbakar api.
10:3-6 Mesir Hilir menangis... Seluruh istana tanpa pemasukan. Milik (hak) merekalah gandum dan jelai, angsa dan ikan.
6:3 Sesungguhnya, bulir-bulir menghilang dari segala sisi.
5:12 Sesungguhnya, lenyaplah apa yang kemarin terlihat. Tanah itu telantar dalam kelelahannya, seperti pemotongan tanaman rami.
9:23 ... guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi,
9:24 ... turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat.
9:25 ...Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.
9:31 Tanaman rami dan jelai telah tertimpa binasa, sebab jelai itu sedang berbulir dan rami itu sedang berbunga.
9:32 Tetapi gandum dan sekoi tidak tertimpa binasa, sebab belum lagi musimnya.
10:15 ...tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir.
5:5 Semua tanaman, hati mereka menangis. Ternak merintih ...
9:2-3 Lihatlah, ternak ditinggal tercerai berai, dan tidak seorangpun yang mengumpulkan mereka.
9:3 Maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat.
9:19 ...ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman;
9:21 Tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang.
Ilustrasi
Karya Jim Padgett, 1984, izin dari Distant Shores Media/Sweet Publishing
Keesokan harinya, segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati.
Terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang, sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.
Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu .
Referensi
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
^ abcdeJoseph S. Exell; Henry Donald Maurice Spence-Jones (Editors). On "Exodus 9". In: The Pulpit Commentary. 23 volumes. First publication: 1890. Diakses 24 April 2018. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.