Wahyu 19 |
---|
Naskah Yunani Wahyu 19 dalam Codex Sinaiticus (British Library, Add. 43725; dari abad ke-4 M). Kata "haleluya" (dalam huruf besar Yunani: ἈΛΛΗΛΟΎΪΑ) muncul 4 kali dalam pasal ini (Wahyu 19:1,3,4,6) sebagaimana ditandai dengan kotak merah. |
Kitab | Kitab Wahyu |
---|
Kategori | Apokalips |
---|
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
---|
Urutan dalam Kitab Kristen | 27 |
---|
|
Wahyu 19 (disingkat "Why 19") adalah bagian dari Wahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Pengarangnya diyakini adalah Yohanes bin Zebedeus, seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[3][4][5]
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua yang memuat bagian pasal ini adalah:
- Pasal ini dibagi atas 21 ayat.
- Berisi penglihatan Yohanes mengenai jatuhnya Babel serta perjamuan kawin Anak Domba
Struktur
Pembagian isi pasal:
Ayat-ayat terkenal
- Wahyu 19:8: Dan kepadanya (pengantin Anak Domba) dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
- Wahyu 19:16: Dan pada jubah-Nya (penunggang kuda putih) dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Referensi
- ^ Merrill C. Tenney. 1995. Survei Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas.
- ^ Peter Wongso. 1999. Eksposisi Doktrin Alkitab: Kitab Wahyu. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara.
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.394-398.
Lihat pula
Pranala luar