Ruben |
Nama dalam bahasa asli | (he) ראובן |
---|
|
Kelahiran | 1669 SM Padan-Aram |
---|
Kematian | 1445 SM (223/224 tahun) |
---|
|
|
|
|
|
Tanggal perayaan | 11 Desember |
---|
|
Pasangan nikah | Eliuram (en) |
---|
Anak | Hanoch (en) , Hezron (en) , Phallu (en) , Karmi (en) |
---|
Orang tua | Yakub , Lea |
---|
Saudara | Dina, Lewi, Yehuda, Simeon, Yusuf bin Yakub, Naftali, Zebulon, Benyamin, Asyer, Isakhar, Dan bin Yakub dan Gad |
---|
Ruben (bahasa Ibrani: רְאוּבֵן, bahasa Ibrani Standar: Rəʾuven, bahasa Ibrani Tiberias: Rəʾûḇēn; bahasa Inggris: Reuben) adalah putra sulung Yakub dan Lea. Ia adalah leluhur suku Ruben, sebagaimana yang dicatat di Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen.
Nama
Ruben berarti "lihatlah, seorang putra", dan dinamai demikian karena ibunya Lea mengharapkan bahwa dengan mempersembahkannya kepada Yakub ia akan membuat Yakub berubah pikiran dan tidak lagi mengutamakan istri keduanya, yaitu adik kandung Lea sendiri, Rahel.
Riwayat
Ketika saudara-saudaranya merencanakan untuk membunuh dan kemudian menjual adik mereka, Yusuf, sebagai budak, Ruben justru menasihati adik-adiknya agar tidak membunuh Yusuf,[1] dan belakangan menunjukkan bahwa masalah-masalah yang mereka hadapi di Mesir merupakan akibat dari rencana jahat mereka.[2] Belakangan ia menawarkan dua anaknya sendiri sebagai jaminan untuk keselamatan Benyamin,[3] guna mengatasi kelaparan di negerinya lebih cepat lagi. Tawaran ini ditolak oleh Yakub. Ruben barangkali adalah orang yang paling bijaksana dan berbelas kasih di antara kakak-kakak Yusuf.
Sebagai anak sulung, mestinya Ruben menjadi pemimpin atas adik-adiknya, dan bertanggung jawab atas tindakan bersama mereka. Namun ia gagal melakukannya. Hal ini menjadi dasar penghukuman yang membuat hak kesulungannya dialihkan kepada anak-anak Yusuf (demikian menurut 1 Tawarikh 5:1). Kegagalan lainnya adalah ia tidur dengan Bilha, gundik ayahnya Yakub.[4]
Keturunan
- Anak-anak Ruben ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi.[5]
Referensi
Lihat pula
Pranala luar