Padan-Aram atau Padan-aram adalah kerajaan kuno orang Aram di Mesopotamia. Padan-Aram dalam bahasa Aram berarti padang Aram atau tanah Aram.[1] Nama ini bisa diterjemahkan dalam bahasa Ibrani “sedeh Aram,” yang artinya sama yaitu "tanah (padang) Aram" yang disebutkan dalam Kitab Hosea pasal 12:13.[2]
Kota Haran, di mana Abraham dan ayahnya Terah tinggal setelah meninggalkan Ur-Kasdim, dalam perjalanan ke Kanaan, menurut Kitab Kejadian pasal 11:31, terletak di daerah Padan Aram, yang merupakan bagian dari Aram Naharaim (Aram-Mesopotamia) di sepanjang sungai Efrat. Abraham mengirimkan hambanya ke tempat ini untuk mencarikan istri bagi Ishak, putra Abraham. Hamba itu bertemu dan membawa kembali Ribka, yang memenuhi bahkan melebihi persyaratan yang diberikan Abraham untuk istri anaknya.[3]
Catatan Alkitab
Dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Padan-Aram (atau Padan) muncul 11 kali dalam 11 ayat, semuanya di Kitab Kejadian. Keponakan laki-laki Abraham, Betuel, putra Nahor (saudara Abraham) dan istrinya Milka, yang memperanakkan Laban dan Ribka, hidup di Padan-Aram.[4] Ishak dan Ribka menyuruh Yakub pergi ke sana, jauh dari Esau, untuk menyelamatkan nyawanya dari amarah Esau, serta untuk menikahi keponakan perempuan Ribka, putri Laban, daripada perempuan Kanaan seperti yang dilakukan Esau.[5] Di sana Yakub bekerja untuk Laban sebagai mahar untuk menikahi putri-putrinya, Lea dan Rahel, dan mempunyai 11 putra serta seorang putri, Dina,[6] sekaligus mendapatkan ternak dan kekayaan.[7] Dari sana Yakub pulang kembali ke tanah Kanaan.[8]
Lihat pula
Referensi