Harran (bahasa Ibrani: חָרָן, Ḥaran, Charan, atau Charran; bahasa Inggris: Harran; bahasa Arab: حران; bahasa Latin: Carrhae; bahasa Yunani: Κάρραι, dan Bizantium: Ἑλληνόπολις; Hellēnópolis) adalah sebuah kota besar kuno yang memiliki kepentingan strategis sebagai bekas kota Asyur. Kota ini terletak dalam jalur antara Niniwe sampai Karkhemish dan dulu dianggap sebagai kota penting oleh Raja-raja Asyur. Reruntuhan kotanya berada di provinsi Şanlıurfa yaitu di bagian tenggara Turki modern atau di utara Suriah. Saat ini Harran tinggalah berupa sebuah kampung yang terletak di sepanjang Sungai Balikh, 38 km di tenggara Urfa.[3] Dalam Alkitab, kota ini dicatat sebagai salah satu tempat tinggal Abraham dalam perjalanannya dari Ur menuju Kasdim.[4]
Dari milenium ke-3 SM sampai abad pertengahan, disebut sebagai pusat perdagangan penting di bagian utara Mesopotamia, terletak di jalan raya dari Laut Tengah ke jantung wilayah Asyur. Juga disebut sebagai ibu kota provinsi dalam Kekaisaran Asyur (sampai akhir abad ke-7 SM) dan tempat pemujaan dewa bulan Sin, sampai ke abad ke-3 M. Tempat pemujaan yang dinamakan Ehulhul ini diperbaiki oleh raja-raja Asyur seperti Šalmaneser (858-824 SM) dan Aššurbanipal (668-631 SM), serta raja Babel Nabonidus.[5] Sumur di mana hamba Abraham bertemu dengan Ribka, yang kemudian menjadi istri Ishak seperti yang dicatat dalam Kejadian 24[6] masih ada sampai sekarang, demikian juga reruntuhan kuil Elhulul.[5]