Sri Sumarni (lahir 5 September 1960) adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang kini menjabat sebagai Bupati Grobogan yang menjabat selama dua periode, yaitu periode 2016–2021 dan periode 2021–sekarang.
Riwayat Hidup
Sri Sumarni lahir di Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan pada 5 September 1960. Dia adalah anak dari pasangan Sumardi dan Ngasi. Dia adalah anak kelima dari delapan bersaudara. Bapaknya meninggal dunia ketika Sumarni berusia delapan tahun, sehingga ibunya harus bekerja dengan menjual sayuran dan beras di desanya.
Pendidikan
Sumarni menjadi siswa di SD Negeri Karangsari 1 dari tahun 1967 sampai 1973 dan SMP Negeri 1 Brati dari 1974 sampai 1977. Setelah dia lulus SMP, dia dipaksa untuk menikah, tetapi dia menolak karena dia ingin melanjutkan pendidikannya. Dia kemudian bersekolah di SMA Pembangunan Persiapan dari 1978 sampai 1981. Setelah itu, dia menjadi mahasiswa Strata 1 Hukum di Universitas Muria Kudus (UMK) dari 2004 sampai 2008 dan dilanjutkan dengan Strata 2 Magister Manajemen di Universitas Slamet Riyadi dari 2009 sampai 2011.[1]
Pekerjaan
Dia sempat menjadi pegawai KUD Pakis Aji tahun 1982–1992 kemudian manager KUD Pakis Aji tahun 1993–2003 serta distributor KUD Pakis Aji Jaya tahun 2000–2003. Pada tahun 2003, Sumarni menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Pada tahun 2004, dia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Grobogan untuk periode 2004–2009. Pada tahun 2009, dia terpilih lagi menjadi anggota DPRD untuk periode 2009-2014. Dia menjadi Ketua DPRD Grobogan untuk periode 2012–2014[1] dan 2014–2016.[2] Dia juga menjadi Komisaris CV Tani Jaya Perkasa dari tahun 2006 sampai sekarang.[3]
Karir Politik
Sri Sumarni terpilih dan menjadi anggota DPRD Kabupaten Grobogan sejak 2004 hingga 2012 dan ketua DPRD Kabupaten Grobogan sejak 2012 hingga 2016. Kemudian, Sri Sumarni terpilih sebagai Bupati Grobogan periode 2016-2020.[4]
Bupati Grobogan (2016-2021 dan 2021- sekarang)
Pada periode pertama (2016-2021), pasangan Sri Sumarni–Edy Maryono memenangkan pemilihan kepala daerah Grobogan 2015 dengan suara 73 persen, mengalahkan Icek Baskoro–Sugeng Prasetyo yang mendapat suara 27 persen.[5] Sri Sumarni dilantik menjadi Bupati Grobogan pada 21 Maret 2016 oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pasangannya, Edy Maryono, tidak dilantik menjadi wakil bupati karena dia meninggal pada 11 Maret 2016.[6] Dalam masa jabatannya sebagai bupati, dia menaikkan status Puskesmas Gubug I menjadi Rumah Sakit Umum Daerah "Ki Ageng Getas Pendowo". Dia juga membangun sebuah rumah sakit baru, RSUD Ki Ageng Selo, yang dimulai pada tahun 2018 dan selesai pada tahun 2020.[7]
Pada Pilkada Tahun 2020, Sri Sumarni terpilih kembali sebagai bupati periode kedua (2021-2024) berpasangan dengan Bambang Pujiyanto sebagai wakil bupati dengan dukungan semua partai dalam DPRD, memenangkan pemilihan melawan kotak kosong[8]