Hj. Indah Dhamayanti Putri (lahir 19 November 1981) atau yang dikenal dengan dae Dinda adalah seorang BupatiKabupaten Bima dua periode yang menjabat sejak tanggal 17 Februari2016 berpasangan dengan Dahlan M. Noer. Ia menjadi Bupati perempuan pertama di Nusa Tenggara Barat sekaligus merupakan Istri dari (Alm.) H. Ferry Zulkarnain mantan Bupati Bima dua periode (2005-2010) dan (2010-2015) dan Ibu kandung Muhammad Putera Ferryandi Ketua DPRD Kabupaten Bima.[2]
Biografi Singkat
Indah Dhamayanti lahir di Dompu, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 19 November 1981 adalah seorang Bupati Perempuan pertama di Nusa Tenggara Barat. Ia berpasangan dengan Dahlan M. Noer berhasil memenangkan pilkada Kabupaten Bima. Pasangan ini resmi dilantik oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat saat itu TGB. M. Zainul Majdi pada tanggal 17 Februari2016 di Mataram. Indah Dhamayanti merupakan Istri dari (Alm.) Dae Ferry Zulkarnain Bupati Bima dua periode (2005-2010) dan (2010-2015). Ferry Zulkarnain merupakan Sultan Bima[3] ke-17 Putra Abdul Kahir IISultan Bima ke-16. Dinda Damayanti juga merupakan Ibunda dari Muhammad Putra Ferryandi Ketua DPRD Kabupaten Bima dan Sultan Bima ke-18 [4]
Indah Dhamayanti bertekad meneruskan perjuangan sang suami H. Ferry Zulkarnain yang meninggal dunia 2013 akibat serangan jantung. Sehari sebelum kepergiannya Ferry turun ke lapangan menengok warganya yang saat itu terkena musibah bencana banjir bandang. Sisa masa jabatan Ferry yang masih menyisakan dua tahun di periode kedua (2010-2015) akhirnya dilanjutkan oleh Wakil Bupati Syafrudin M. Nur.[5]
Kontroversi
Penunjukan Muhammad Putera Ferryadin sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bima dari Fraksi Partai Golkar menjadi polemik di tengah masyarakat. Ferryadin yang tak lain merupakan putra kandung dari pasangan H. Ferry Zulkarnain dan Indah Damayanti Putri mendapat sorotan dari masyarakat luas dikarenakan status Dinda yang saat ini menjabat sebagai Bupati sekaligus Ketua DPC Partai GolkarKabupaten Bima. Masyarakat meragukan kredibilitas serta eksistensi antar kedua pimpinan lembaga tinggi Eksekutif dan Legislatif.