Hj. Masnah Busro, S.E., M.Tr.IP. (lahir 15 Juni 1977) adalah Bupati Muaro Jambi periode 2017-2022. Ia merupakan bupati wanita pertama di Kabupaten Muaro Jambi dan juga se-Provinsi Jambi.[1]
Masnah sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi daerah pemilihan Muaro Jambi-Batanghari periode 2014-2016.
Karier politik
Masnah Busro mengawali karier politiknya pada 2005 melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Di kepengurusan PAN, Masnah semula dipercaya menjadi Bendahara PAN Kecamatan Kumpeh periode 2005-2007. Kemudian jabatannya naik menjadi Ketua PAN Kecamatan Kumpeh periode 2007-2011. Lepas dari PAN, Masnah berlabuh bersama Partai Golkar. Bahkan wanita kelahiran 1977 ini dipercaya menjadi Wakil Ketua Partai Golkar Provinsi Jambi periode 2015-2020.
Di Kabupaten Muaro Jambi, nama Masnah Busro tidak asing di telinga masyarakat. Sebab, ibu tiga anak ini pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada 2009 tapi tidak terpilih. Tak patah arang, istri Hendri Cahyadi, salah satu PNS di Kota Jambi itu tahun 2011 malah maju sebagai calon Bupati Muaro Jambi periode 2011-2016. Namun dia bersama pasangannya saat itu juga tidak terpilih. Puncaknya pada 2014, Masnah kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Kali ini bukan kelas kabupaten. Wanita yang menyandang gelar Sarjana Ekonomi ini bertarung di Pileg DPRD Provinsi Jambi.
Kali ini, dewi fortuna berpihak padanya. Masnah terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Muaro Jambi-Batanghari periode 2014-2019. Dua tahun menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi, Masnah kembali mencalonkan diri menjadi calon Bupati Muaro Jambi berpasangan dengan Bambang Bayu Suseno. Sebelumnya, tak mudah bagi Masnah untuk mendapatkan dukungan partai politik di ujung masa pendaftaran pasangan calon. Partainya sendiri, Partai Golkar tidak mengusung dirinya sebagai calon dan memilih kandidat lain, sehingga Masnah keluar dari Golkar. Namun akhirnya kandidat ini diusung PAN dan PKB dan Masnah dinyatakan unggul berdasarkan form C1 KPUD Kabupaten Muaro Jambi.
Kini wanita kelahiran Seponjen, Kumpeh itu menjadi perempuan pertama di Jambi yang menjadi kepala daerah.
Referensi
Pranala luar