Pantai Baron (bahasa Jawa: ꦥꦱꦶꦱꦶꦂꦧꦫꦺꦴꦤ꧀, translit. Pasisir Baron) adalah salah satu objek wisata berupa pantai yang terletak di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.[1] Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh 40 km daeri pusat kota Yogyakarta.[2] Asal mula nama Pantai Baron berasal dari nama seorang bangsawan asal Belanda yang bernama Baron Skeber.[3] Bangsawan tersebut pernah mendaratkan kapalnya di pantai selatan tepatnya di pantai yang saat ini terkenal dengan sebutan Pantai Baron.[3] Jalan menuju objek wisata Pantai Baron cukup baik untuk dilalui kendaraan pribadi, sepeda motor dan bus.[1]
Objek wisata Pantai Baron merupakan pantai yang membentuk cekungan.[4] Seperti pantai lainnya, di Pantai Baron tersedia aneka ikan laut beserta olahannya.[2] Ikan yang biasanya dijual di Pantai Baron adalah udang windu, kakap, bawal putih dan tongkol.[2] Pantai Baron memiliki fasilitas berupa tempat pelelangan ikan, wahana permainan anak-anak, perahu bermesin, dan toko cenderamata.[5] Buah sirkaya, pisang tanduk, sirsak, dan berbagai macam cenderamata yang terbuat dari kerang laut.[5] Cenderamata berbahan kerang yang banyak dijual di Pantai Baron adalah bros, tirai kerang, lampu hias, cermin berhias karang, figura, dan aneka karakter hewan yang juga terbuat dari kerang laut.[5]
Upacara sedekah laut adalah upacara yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul. Pantai Baron adalah salah satu tempat untuk menyelenggarakan upacara sedekah laut tersebut.[6] Upacara sedekah laut diselenggarakan setiap tanggal satu Syuro dalam penanggalan Jawa.[6] Upacara sedekah laut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur penduduk setempat atas melimpahnya tangkapan ikan di Pantai Baron.[6] Awalnya, sebagaian besar penduduk di sekitar Pantai Baron bukanlah nelayan melainkan petani yang mengolah kebun.[6] Suatu ketika ada seseorang yang memulai menangkap ikan di pinggiran pantai dan mendapatkan banyak ikan, kemudian banyak penduduk yang mengikuti orang tersebut untuk menangkap ikan.[6] Semakin lama, ikan di pinggir pantai semakin sedikit kemudian penduduk mencoba menangkap ikan ketengah laut menggunakan rakit kayu.[6] Adanya kapal di pantai ini karena suatu ketika terjadi tragedi nelayan yang saat menangkap ikan di tengah laut digigit oleh ikan hiu maka kabar ini pun tersiar di mana-mana dan menjadikan pemerintah menyumbangkan perahu untuk nelayan Pantai Baron.[6]
Keunikan Pantai Baron adalah adanya sunga bawah tanah yang mengalir cukup deras ke arah lautan.[7] Sungai bawah tanah tersebut mengalir ke arah laut dan membentuk sebuah sungai.[7] Uniknya sungai bawah tanah yang ada di Pantai Baron adalah rasa airnya yang tawar meskipun berada sangat dekat dengan laut.[6] Pengunjung yang tidak berani bermain dan berenang di laut dapat bermain air dan berenang dialiran sungai bawah tanah tersebut.[7] Pemandangan lain yang ada di Pantai Baron adalah sebuah bukit yang berada di sekitar pantai.[6] Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit tersebut.[6]