Kopi jos atau kopi joss adalah minuman kopi khas Yogyakarta yang disajikan bersama arang panas. Arang panas dimasukkan ke dalam seduhan kopi hitam dan gula untuk kemudian dihidangkan. Kopi ini biasanya dijual di angkringan-angkringan di Yogyakarta. Secangkir kopi jos dibanderol sekitar 5 ribu rupiah.[1]
Sejarah
Kopi jos bermula di Angkringan Lek Man, salah satu angkringan yang dianggap legendaris di Yogyakarta. Karena berada di dekat Stasiun Tugu, banyak dari para pelanggan Angkringan Lek Man adalah pegawai perkeretaapian. Para pelanggan ini kebanyakan berasal dari Jawa Timur dan sering memesan kopi kothok, kopi yang jamak di Jawa Timur yang dibuat dengan cara merebus kopi, gula dan air secara bersamaan. Namun kala itu, Lek Man tidak bisa membuat kopi kothok, sehingga Lek Man berinisiatif untuk mencemplungkan arang menyala ke dalam minuman kopi. Dari sana, banyak pelanggan yang suka kopi arang tersebut dan menyebutnya sebagai 'kopi jos'. Kopi jos kemudian banyak ditiru pedagang lain dan menjadi salah satu sajian khas Yogyakarta.[2]
Catatan kaki
- ^ Permana, Sukma Indah. "Nikmatnya Kopi Joss Lik Man di Yogyakarta". detikcom. Diakses tanggal 2020-05-16.
- ^ Ardiansjah, Noer (2016-02-01). "Asal Usul Kopi Joss Khas Yogyakarta". MerahPutih. Diakses tanggal 2020-05-16.
|
---|
Spesies | |
---|
Sejarah | |
---|
Kopi Seasal | Sumatra | |
---|
Jawa | |
---|
Kalimantan | |
---|
Bali Nusa Tenggara | |
---|
Sulawesi | |
---|
Maluku dan Papua | |
---|
|
---|
Olahan khusus | |
---|
Racikan | |
---|
Kedai | |
---|
Rumah sangrai | |
---|
Barista | |
---|
Sosial Budaya | |
---|
Seni dan Sastra | |
---|
Perusahaan | |
---|
Acara | |
---|
Serbaneka | |
---|