Geplak desa
Geplak (bahasa Jawa : ꦒꦼꦥ꧀ꦭꦏ
, translit. gêplak ) adalah penganan yang dibuat dari adonan kelapa parut (ampas kelapa) dicampur gula dan vanili , ada yang dicampuri durian , sirsak , atau nangka .
Geplak merupakan penganan tradisional khas Jawa yang berasal dari kabupaten Bantul , Daerah Istimewa Yogyakarta .[ 2] [ 3] Terdapat pula geplak yang dibuat dari waluh .[ 4] Industri geplak umumnya dapat ditemui di daerah Kabupaten Bantul , Daerah Istimewa Yogyakarta , yang kebanyakan diusahakan oleh industri rumah tangga . Selanjutnya jenis penganan ini berkembang meluas akibat permintaan pasar dan diusahakan tidak hanya di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta akan tetapi juga di seluruh Nusantara .[ 5]
Lihat pula
Referensi
^ Lestari, Lily Arsanti; Lestari, Puspita Mardika; Utami, Fasty Arum (2018-04-17). Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta . UGM PRESS. ISBN 978-979-420-876-2 . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2021-12-20 .
^ MG Retno Setyowati, "Kabupaten Bantul", Litbang Departemen Kesehatan, Selasa, 20 Februari 2001 Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine .
^ "Traditional Food of Bantul Is More Desired", Bantul.go.id, 12 Januari 2005, 23:55:11 Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine .
^ "Geplak Waluh", Kronik Unika Soegijapranata, Edisi 35-36, 17 Desember 2004 [pranala nonaktif permanen ] .
^ Christina Aristanti, "Asia Industrial and Institutional Stove Compendium, Chapter 2 Industrial and Institutional Stoves in Asia: Geplak Industry Diarsipkan 2019-01-18 di Wayback Machine .", Arecop-RWEDP Publ. 2001 (English Edition)