Oleh Pemerintah Kota Yogyakarta Kampung Ketandan ditetapkan sebagai kawasan Pecinan, dan kampung ini akan dikembangkan lebih lanjut. Bangunan-bangunan di kawasan ini akan dibuat berarsitektur Tionghoa. Sementara bangunan yang sudah atau masih berarsitektur Tionghoa akan dipertahankan.
Masyarakat Tionghoa Yogyakarta sudah sejak 200 tahun yang lalu [1] menempati kawasan Malioboro seperti kampung Ketandan, Beskalan, dan Pajeksan. Orang-orang Tionghoa di Kampung Ketandan mayoritas membuka toko emas dan perhiasan.
Sejak tahun 2006, seiring dengan era reformasi di Indonesia, setiap menyambut Tahun Baru Imlek di Kampung Ketandan diadakan Pekan Budaya Tionghoa. Daerah ketandan dihias dengan ornamen-ornamen dan Gapura berarsitektur Tionghoa