Fachrul Razi lahir dari pasangan perantau Minangkabau yang berasal dari Maninjau, Sumatera Barat.[5] Pada saat aktif di militer, ia pernah menjadi komandan Kontingen Garuda IX/2 yang ditugaskan ke Iran-Irak di bawah misi UNIIMOG. Periode 1996-1997, ia menjadi Gubernur Akademi Militer, dan tahun 1999 diangkat menjadi Wakil Panglima TNI mendampingi Widodo Adi Sutjipto. Namun, Presiden Abdurrahman Wahid meminta penghapusan posisi Razi, dan pada tahun 2000 ia dicopot dari jabatannya.[6]
Setelah pensiun dari TNI, Razi menjabat beberapa posisi Komisaris Utama, diantaranya di PT Central Proteina Prima Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, dan PT Toba Sejahtera.[7] Razi menjadi salah satu pendiri Partai Hati Nurani Rakyat[8] dan dalam pemilihan presiden 2009 ia mendukung pasangan Jusuf Kalla-Wiranto. Pada tahun 2014, Razi mendukung keberhasilan Joko Widodo dalam pemilihan presiden,[9] dan menjadi penasihat pertahanan selama pembentukan kabinet baru.
Dalam pemilihan presiden tahun 2019, Razi memimpin tim "Bravo 5" yang terdiri atas pensiunan perwira TNI yang mendukung kampanye pemilihan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.[10] Pada tanggal 20 Oktober 2019, Razi dilantik sebagai Menteri Agama. Dia merupakan tokoh militer ketiga yang memegang jabatan sebagai Menteri Agama, dan yang pertama sejak era Reformasi.