Lukas rupanya mendapatkan catatan peristiwa mengenai pemilihan diaken, pekerjaan Stefanus dan Filipus (dalam Kisah Para Rasul pasal 6, 7dan 8) langsung dari Filipus sendiri. Paulus mengambil teladan Filipus untuk memberikan karakter diaken yang baik sebagai "mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada KristusYesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa." (1 Timotius 3:13). Filipus dan Paulus bertemu kembali sekitar 25 tahun setelah peristiwa matinya Stefanus.[5]
Ayat 38
[Kepala pasukan itu berkata:] "Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang baru-baru ini menimbulkan pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau bersenjata ke padang gurun?" (TB)[6]
Ayat 39
Paulus menjawab: "Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu." (TB)[7]
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
^John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3