Judika Nalom Abadi Sihotang (lahir 31 Agustus 1978), dikenal secara mononim sebagai Judika, adalah penyanyi, aktor, dan produser rekaman[1] berkebangsaan Indonesia. Judika memulai karier bermusik melalui ajang pencarian bakat bernyanyi Indonesian Idol Musim 2 pada tahun 2005. Judika berhasil meraih posisi runner-up dalam ajang tersebut. Sejak saat itu, ia memulai karier bermusik profesional dengan menghasilkan singel lagu-lagu hits,[2][3] merilis album, mendapatkan multi-platinum[4][5], menunjukan eksistensi dengan meraih penghargaan internasional[6], dan terus mendulang prestasi.
Sepanjang karier bermusik, Judika telah merilis tujuh album dengan beberapa album tersebut berhasil meraih penjualan multi-platinum seperti Album Teruslah Berharap milik Judika terjual sebanyak 580 ribu kopi di kedai KFC, dan meraih Awarding Multi Platinum 2022[4][7] yang dilabeli oleh Judika sendiri dengan istrinya Duma Riris Silalahi melalui PT. Dua Anak Deo. Selain itu, beberapa lagu dari Judika juga kerap terpilih menjadi trek suara (soundtrack) di sejumlah sinetron Indonesia dengan rating tinggi, yakni "Jadi Aku Sebentar Saja" terpilih menjadi trek suara Cinta yang Hilang[8] 2018 dan "Jikalau Kau Cinta" terpilih menjadi trek suara Cinta Buta[9] 2019. "Cinta Karena Cinta" terpilih menjadi trek suara sinetron dengan judul yang sama, Cinta KarenaCinta[10] 2019, "Hilang Tapi Ada" terpilih menjadi OST Garis Cinta[11] 2022.
Judika terkenal dengan julukan "sang peraih penghargaan internasional".[12][13] Pada tahun 2018, Judika berhasil kembali menunjukkan eksistensi menjadi musisi yang mendominasi dengan membawa pulang beberapa piala dari Anugerah Planet Muzik 2018[14][15][16] yang diselenggarakan di MES TheatreMediaCorp, Singapura. Penghargaan tersebut antara lain adalah "Kolaborasi Artis Terbaik" dengan Diva berkebangsaan Malaysia, Siti Nurhaliza untuk lagu "Kisah Ku Inginkan",[17]"Artis Solo Pria Pop Terbaik" untuk lagu "Jikalau Kau Cinta", "Karya Produksi Lagu Terbaik" untuk lagu "Jikalau Kau Cinta" – Judika, Ryza Ahmad & Andi Rianto, dan "Lagu Terbaik APM" tahun 2018 untuk lagu yang sama. Pada tahun 2021, Judika kembali mendulang prestasi dari AMI Awards 2021[18] sebagai "Artis Solo Pria Pop Terbaik" untuk album lagunya yang berjudul "Putus Atau Terus".
Pada tahun 2008, Judika memulai debut karier akting film layar lebar dengan membintangi film Si Jago Merah arahan Iqbal Rais sebagai Rojak Panggabean, ternyata pengalaman pertamanya itu membuatnya mendapatkan sebuah penghargaan bergengsi, "Pendatang Baru Pria Terbaik", dalam ajang Indonesian Movie Awards 2009.[24] Pada tahun berikutnya, Judika kemudian juga membintangi film The Tarix Jabrix 2[25], menjadi kameo Crazy Love dan Toba Dreams 2015 sebagai peran pendukung.[25][26]Si Jago MerahAir & Api yang tayang pada tahun 2015 kembali memperoleh peran yang sama cukup penting sebagai Rojak Panggabean.[27][28][29]
Kehidupan awal
Judika Nalom Abadi Sihotang merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dari pasangan Sumanggar Sihotang dengan Nursia Silalahi.[30] Judika memiliki dua saudara perempuan dan empat saudara laki-laki. Judika dan saudara-saudaranya dibesarkan di Berastagi, Sumatera Utara. Ayah mereka merupakan pegawai negeri sipil di departemen agama.[31][32].
Sejak sekolah dasar, Judika telah tertarik seni tarik suara. Ia membentuk sebuah grup vokal dengan saudara laki-lakinya Roy serta dua temannya. Grup tersebut saat itu dikontrak oleh hotel internasional bintang lima di Brastagi.[33][34] Selain itu, Judika juga mengikuti lomba bernyanyi Bahana Suara Pelajar pada tahun 1993. Ia berhasil menang di tingkat provinsi dan meraih juara tiga di tingkat nasional. Di Jakarta, Judika sempat kuliah di STMIK Bina Mulya, tetapi memutuskan untuk keluar karena ingin meneruskan kariernya sebagai musisi.[35][36]
Karier
1985–2006: Awal karier Bahana Suara Pelajar, Asia Bagus, vokal grup Antero Boys dan Indonesian Idol
Pada tahun 1985 Judika yang saat itu duduk di bangku sekolah dasar saat usianya menginjak 7(tujuh) tahun, Bakat bernyanyi Judika sudah mulai tampak. Berawal dari aktivitasnya menyanyi di gereja saat natal, terdapat orang yang berkerja di hotelInternationalbrastagi hadir dalam kegiatan natal di gereja, sehingga Judika diminta untuk bernyanyi di hotel bertaraf International tersebut. Di situlah dia menemukan kecintaannya pada musik, dan mulai berpikir untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan nyanyi, salah satunya adalah Bahana Suara Pelajar pada tahun 1992, Asia Bagus pada tahun 1998, mengikuti ajang kontes accapella di Rumania bersama group vokalantero boys pada tahun 2001 dan Indonesia Idol, pada tahun 2005.[37]
Pada tahun 1992 yang saat itu Judika berusia 14 (empat belas) tahun saat menginjak usia remaja, Judika mengikuti ajang pencarian bakat Bahana Suara Pelajar II, Ia keluar sebagai juara 1 (pertama) tingkat provinsiSumatera Utara, dan juara 3 (ketiga) di tingkat Nasional. Bahana Suara Pelajar adalah ajang kompetisi menyanyi yang tujuannya untuk menumbuh kembangkan bakat menyanyi, bagi generasi muda untuk mewakili daerahnya, di tingkat provinsi maupun nasional. Dua tahun kemudian setelah mengikuti ajang pencarian bakat Bahana Suara Pelajar, pada tahun 1994 Judika diizinkan oleh ayahnya untuk hijrah ke Jakarta.[38][39]
Pada tahun 1998 yang saat itu Judika berusia 20 (dua puluh). Judika mulai debut karier bernyanyi skala International melalui kompetisi Asia Bagus di Singapura. Keluar sebagai juara 2, ia kemudian oleh Chris Pattikawa dan pemenang lainnya dibuatkan group vokal bernama Antero Boys yang anggotanya merupakan alumni kompetisi tersebut. Grup ini telah tampil di jaringan televisi skala nasional, bersama Antero Boys Judika juga menjuarai 1 (satu) lomba acapella skala International di Rumania yaitu juara dunia dalam kontes Golden Stag International Festival di Bucharest, Rumania, pada 2001.[34] Namun, kondisi grup yang belum stabil membuat Judika masih harus mengambil pekerjaan reguler sebagai penyanyi kafe di Jakarta.[40][41] Pada tahun 2002 Antero Boys resmi berganti nama menjadi Penta Boyz.[42].
Pada tahun 2003 Judika dan Group VocalPenta boyz kerap tampil di stasiun telvisinasionalIndosiar program lawas "Tembang kenangan" baik on air ataupun off air yaitu Program sajian musik era 60 s/d 80an yang di bawakan oleh seniman atau musisi legendries Bob Tutupoly yang tayang sejak 1997 s/d 2005 pukul 04.00 sore setiap hari Minggu.[43][44][45]
pada tahun 2005 di tujuh tahun berjalannya grup tersebut situasi grup vokal yang kurang stabil membuat Judika memutuskan untuk mengikuti ajang pencarian bakat lainnya, Awal karier profesional Judika sebagai penyanyi semakin mendapat perhatian public luas ketika ia mengikuti "Indonesian Idol" season 2,[46] dengan mengalahkan ribuan kontestan lain seluruh Indonesia. Judika meraih golden ticket pemberian dari DivaIndonesia yaitu Titi DJ yang saat itu menjadi Juri bersama Indra Lesmana, Dimas Djayadiningrat, Meuthia Kasim kemudian sukses masuk 10 besar dan melaju hingga babak final dan keluar sebagai runner-up, dari seluruh momen tersebut mencapai posisi Runner-Up adalah momen yang melejitkan namanya.[40][47] Bersama finalist lainnya Judika berpartisipasi mengisi album kompilasi Seri Cinta yang rilis tahun 2005. Judika membawakan lagu Sakura yang melegenda dengan penciptanya, Fariz RM yang diaransemen dalam tempo cepat, bersound modern, dan sangat hip hop.[48][49] Kemudian pada tahun 2006 Judika bergabung menjadi personil Idol Divo dengan jebolan Indonesian idol season 1 (satu) lainnya yaitu Mike Mohede, Delon, dan Lucky Octavian.[50]
Penampilan dan hasil di Indonesian Idol musim kedua
2007–2010: One, Setengah Mati Merindu, Debut Akting Si Jago Merah, The Tarik Jabrik 2 dan Konser simfoni Musicademia 2009
Pasca Indonesian Idol, Judika dikontrak oleh Sony Music Indonesia pada tahun 2007 dan merilis singel debutnya "Bukan Rayuan Gombal".[51] Sedangkan debut albumnya One, dirilis pada 22 Januari 2007 yang berisikan 10 trek lagu, dengan lagu andalan "Bukan Rayuan Gombal" dengan harapan setelah ada "One" maka akan ada lagi two, three album-album selanjutnya.[52] Ia melakukan debut akting film layar lebar bergendre drama comedy dengan membintangi film Si Jago Merah arahan Iqbal Rais produksi Kharisma Starvision Plus yang tayang pada tahun 2008. Judika yang berperan sebagai Rojak Panggabean berhasil memenangkan Indonesian Movie Awards 2009 untuk Pendatang Baru Terfavorit.[53][54]
Pada tahun yang sama 2008 Judika dan group vokal Idol Divo diundang menjadi bintang tamu Konser simfoni Musicademia di Balai Sarbini (29/10) yang di pimpin oleh konduktor kenamaan Addie MS bersama Twilite Orchestra 73 musisi dan 150-250 orang paduan suara yang dipimpinnya, dalam Konser Musicademia tajuk 'Terima Kasih Pemuda Indonesia” di iringi pianis muda Levi Gunardi serta sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang di tampilkan setiap tahun pada periode bulan September-Oktober. Idol Divo tampil untuk pertam kalinya menjadi bintang tamu Konser simfoni Musicademia dengan harapan setiap personil dapat menghasilkan harmonisasi vokal yang apik dalam setiap penampilannya, karena setiap personil memiliki suara dengan ciri khasnya yang saling mendukung.[55][56][57]
Juli, 2009 Judika yang bergabung dalam group vokal Idol Divo merilis single, aksi moral bertajuk 'Tembang Gesang' dibuat oleh Paul Bernadhi, creative director Kraftig Advertising dan diubah pianis muda Indonesia bertaraf internasional yang tinggal di Spanyol, Ananda Sukarlan, dibantu ITB Choir dengan penata musik Andi Bayau. Persembahkan untuk manusia agar tak tunduk pada masalah. Idol divo ingin memberikan motivasi kepada manusia untuk bertahan hidup.[58][59] Aksi yang bertujuan untuk menggugah seluruh komponenbangsa untuk tampil sebagai mutiara-mutiara bangsa yang berani dan mampu mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik.[58][59]
Pada November 2010, Judika merilis album keduanya Setengah Mati Merindu yang berisikan 10 trek lagu dengan lagu andalan "setengah mati merindu" dan "aku yang tersakiti". Lagu tersebut tidak hanya sukses di dalam negeri, melalui "Aku yang Tersakiti" Judika menerima penghargaan atas satu-satunya penyanyi Indonesia yang RBT-nya menjadi no 1 di chart semua operator sepanjang tahun 2011-2012.[63][64] kedua singel itu juga sukses menduduki chart no 1 RBT di Malaysia, Judika menjadi satu-satunya penyanyi Indonesia yang dua single-nya mampu menembus Top 10 Single Chart iTunes Malaysia dalam waktu yang bersamaan.[63] Ia membukukan 1,6 juta total download untuk album “Setengah Mati Merindu”, 1,2 juta download untuk single “Aku Yang Tersakiti”[65] Setelah mendapat predikat Anugerah Best Male Artist Planet MuzikSingapore pada 2012, ia pun mendapat Anugerah Best Male Artist Planet MuziekMalaysia 2012 Atas prestasinya itu, Judika pun mendapat penghargaan berupa Multiplatinum Award Indonesia persembahan sony music Indonesia dilihat dari penjualan fisik album si musisi serta banyaknya RBT yang sudah didownload oleh masyarakat untuk almbum "Setengah Mati Merindu".[66] Ia memproduseri singel utamanya berjudul sama "setengah mati merindu" yang membawanya memenangkan Anugerah Planet Muzik 2011 untuk Best Male Artist.[67] Lagu "Bukan Dia Tapi Aku" juga meraih nominasi Most Popular Regional Song pada Anugerah Planet Muzik 2012 di dua negara.[68]
2011–2014: Solo Karier dan Mahadewa, Mencari Cinta,Hati & Cinta, Concert "Judika live in Singapure"
Awal tahun 2011 Judika bergabung dengan grup musik band yang dibentuk oleh Ahmad Dhani, Mahadewa Ia menerima pinangan itu karena tak dilarang untuk bersolo karier, dan merilis singel pertama mereka "Cinta Itu Buta", kemudian pada Juni 2013 Judika dan Mahadewa merilis album Past to Present merupakan album musik pertama karya judika dengan MahaDewa yang dirilis pada tahun 2013. Lagu utamanya di album ini ialah Cinta Itu Buta, Kirana, Satu Hati, Roman Picisan, Elang dan Immortal Love Song. Album ini memuat 3 lagu baru dan 7 lagu lainnya adalah lagu lama yang di daur ulang dan pernah dinyanyikan oleh grup band legendaris Dewa 19.[69][70]
Mei, 2011 Judika kembali berakting untuk Film ke tiganya yaitu Golden goal, alias Bola itu bundar adalah sebuah film komedi olah raga untuk segala umur dengan latar belakang cerita di negara Bolanesia, sebuah negara fiktif. Dimana judika berpera sebagai Balga Siapiap. Film ini dibuat sejak 2008, tapi baru beredar 2011. Pengambilan gambarnya dilakukan di Bali, Jakarta. Hollywood, Los Angeles. Sebagian besar kru dan pemain warga asing. Frank Lebouef, Kurniawan Dwi Julianto, dan Kurnia Sandy adalah pemain nasionalPerancis dan Indonesia.[71]
Pada 3 Mei 2013, Judika merilis album ketiga Mencari Cinta dengan singel utama lagu andalan "Mama Papa Larang" yang berisikan 15 trek lagu. Menandatangi kontrak kedua kalinya dengan Sony Music Indonesia sebagai penyanyi solo, mereka bekerja sama dengan KFC sebagai penyalur album tersebut. Ia juga merilis lagu "Sampai Akhir" yang dibawakan oleh Judika pada pernikahannya dengan Duma Riris Silalahi.[72] Melalui album Mencari Cinta, Judika mendominasi nominasi terbanyak untuk empat kategori pada Anugerah Musik Indonesia 2014. Judika bersama Duma Riris memenangkan 2 (dua) kategori dari 4 (empat) nominasi yang mereka dapatkan dalam lagu "Sampai Akhir". Dua kategori itu adalah Karya Produksi Kolaborasi Terbaik serta Duo atau Grup atau Grup Vokal atau Kolaborasi Pop Terbaik di ajang AMI Award 2014.[73] Judika juga membawa pulang penghargaan Anugerah Planet Muzik untuk Artis Lelaki Terbaik dua tahun berturut-turut atas lagu "Aku yang Tersakiti" pada 2013 dan "Mama Papa Larang" pada 2014.
Album keempat Judika "Hati & Cinta", dirilis pada 7 November 2014 di gerai KFC Indonesia.[75] Setahun setelahnya, album tersebut dirilis dalam format digital dengan tambahan satu lagu baru. Singel utama album ini yaitu "Apakah Ini Cinta" dengan lagu terpopuler "Sampai Kau Jadi Milikku". Album seri ke empat writing camp ini hampir seluruhnya dilakukan oleh Judika dan Duma di The Kennel Music, Swedia. Baginya, Swedia adalah negara dengan segudang musisi, dan pencetak rekor hit populer di dunia. Dari 10 lagu yang ada di album seri ke empat tersebut, 7 (tujuh) merupakan kolaborasi dengan musisi mancanegara. Sementara, 3 (tiga) lagu lainnya merupakan kolaborasi Judika dengan musisi bertangan dingin seperti Badai, Pay, dan Alam Urbach. Untuk musiknya, Judika memilih pop ballad, rock era 90-an, rock ballad, hingga musik yang sedang tren pada saat itu, yaitu musik tekno yang membuat alunan nadanya memberi semangat para pendengar.[76][77][78][79][80]
“VIDA” adalah lagu kolaborasi Judika dengan Ricky Martin[81][82] pada perhelatan akbar dunia yaitu FIFA World Cup 2014 di Brazil, lagu karya Elijah King, musisi asal Amerika Serikat keturunan Puerto Rico yang beberapa kali masuk Billboard Latin Charts, terpilih sebagai pemenang SuperSong yang di bawakan oleh Ricky Martin[83], bagi pencinta musik di Indonesia, Malaysia, dan Singapura karena khusus di tiga negara tersebut lagu “Vida” diluncurkan secara spesial, dimana Ricky Martin berkolaborasi dengan 3 penyanyi kenamaan yaitu Judika[84] (Indonesia), Alif Satar (Malaysia), dan Sezairi (Singapura).[65] Judika terpilih dari ketiga negara mempersembahkan lagu “Vida”, sebagai satu-satunya versi kolaborasi.[85][86]
Agustus, 2014 debut pertama Judika sebagai expert di ajang pencarian bakat yaitu Rising Star Indonesia 2014. Duduk bersama Ahmad Dhani, Lilo ‘Kla Project’ hingga Bebi Romeo. Judika memiliki kapabalitas untuk berbagi ilmunya selama mengikuti ajang pencarian bakat. Judika mampu menjadi komentator sekaligus tutor yang tak segan-segan mempraktekkan teori-teori yang hendak disampaikannya.[87]
September, 2014 Judika melangsungkan Konser tunggal bertajuk "Judika Live in Singapore 2014" yang dipromotori oleh THE ZINE & Impact Live yang dilangsungkan di Esplanade Concert Hall. Dalam konser ini, Judika tak hanya sendiri, Fatin Shidqia juga ikut meramaikan sebagai bintang tamu. Dalam konser tersebut Judika membawakan lagu-lagu hits dari 3 albumnya, seperti "Aku Yang Tersakiti", "Sampai Akhir", "Bukan Dia Tapi Aku", dan "Setengah Mati Merindu".[88][89][90][91]
Desember, 2014 Judika yang masi aktif berkomunikasi dengan teman-teman Jebolan Indonesian Idol dalam rangka menyambut Natal 2014 Judika dan Group Vocal 5 DIVO yaitu lima penyanyi solo Indonesia yang terdiri dari Rio Febrian, Sammy Simorangkir, Mike Mohede, Judika, dan Delon merilis album rohani kolaborasi berjudul "Glory of Lord". "Glory of Lord" berisi 10 lagu rohani dengan urutan lagu "Serahkan Bebanmu" dan "Dia Mengerti" yang di-medley dan dinyanyikan oleh Delon, "Tuhan Dengan Doaku" oleh Mike Mohede, "Kasih Bapa" oleh Judika, "Kasih" oleh Rio Febrian, dan "Karena Kita" oleh Sammy Simorangkir. Angel We Have Heard On High oleh Judika. di akhir album 5 Divo berkolaborasi menyanyikan "Natal Kasih Terindah". Edisi terbatas hanya dijual selama perayaan natal 2014.[92][93][94]
Judika mengumumkan melalui Twitter bahwa ia telah selesai dengan Mahadewa dan digantikan oleh finalis Indonesian Idol musim kedelapan, Virzha.[95] karena kesibukan Judika sebagai penyanyi solo setelah mengeluarkan album ketiga dan keempat yang banyak menerima penghargaan nasional dan international, sehingga membuat Judika sulit mengatur waktu untuk konsisten berkarya dengan pemain band Mahadewa yang di gawangi oleh Ahmad Dhani tersebut.[96]
2015–2018: Konser "Musik Spesial Judika" Trans Tv, The Best Judika, Mini Concert Regular "A Night With Judika" Trans TV Dua Anak Deo, Judika (Album)
April, 2015 Judika kembali aktif di dunia akting menjadi Cameo di film "Toba Dreams" Judika unjuk kebolehan dalam tarik suara di salah satu adegan sebagai penyanyi gereja, Judika menampilkan suara merdunya menyanyikan sebuah lagu berlirik bahasa Batak.[97]Air & Api yang tayang pada tahun 2015 kembali memperoleh peran yang sama cukup penting sebagai Rojak Panggabean seperti film sijago merah 2008 silam.[98]
September, 2015 Mengulang kesuksesan acara konser tunggal "Musik Spesial Judika" yang tayang langsung di Trans Tv. stasiun televisi nasional tersebut membuatkan Judika program reguler yang bertema “A Night With Judika” yang menampilkan musikalitas Judika dengan artis lain untuk berkolaborasi (17/9) Judika didaulat sebagai pembawa acara dalam show yang merupakan perpaduan antara talkshow dan music performance.A Night With Judika ini akan tayang perdana live hari Kamis, 17 September 2015. Acara ini disiarkan reguler setiap minggunya pada hari Kamis pukul 21.00 WIB. Judika sebagai host sekaligus bintang utama akan menghibur penggemarnya dengan membawakan lagu-lagu hitsnya dan menampilkan kolaborasi musikal dalam bentuk Tribute ataupun Mini Concert. Tidak hanya itu, program ini juga menampilkan berbagai segmen menarik seperti mengundang Ibu dari Judika, sehingga bintang tamu dan penonton dapat berinteraksi langsung dan menanyakan kehidupan pribadi Judika.[101][102]
Oktober, 2015 Judika merilis album kelima, The Best of Judika yang merupakan album kompilasi berisikan 13 lagu terbaiknya dengan sebuah lagu baru dan Lagu utamanya "Mama". Saat perilisannya, album ini hanya dijual dalam bentuk fisik di gerai Alfamidi dan Lawson.[103]
Februari, 2016 Judika kembali mendapat kepercayaan menjadi expert di ajang pencarian bakat yaitu the Voice Indonesia yang tayang di RCTI. Judika akan bersanding dengan para seniornya di dunia musik, seperti Ari Lasso, Kaka Slank, dan Agnes Monica. Judika mengaku senang dan bangga sekali menjadi expert di ajang pencarian ini, karena bisa nge-couch bareng idola-idolanya.[108][109]
Desember, 2016 pada tahun yang sama setelah Judika terpilih Menjadi the Voice Indonesia Judika kembali dipercayakan menjadi expert di ajang pencarian bakat lainnya yaitu di RISING STAR INDONESIA 2 yang tayang di stasiun televisi nasioanl yang sama yaitu RCTI dan bertugas sebagai expert yang berbagi tips agar para kontestan mempersembahkan penampilan terbaiknya, meraih vote tinggi dan keluar menjadi juara di ajang pencarian bakat ini. Bersama dengan Anang Hermansyah, Nazril Irham, Rossa, Armand Maulana.[113]
Melalui Sony Music Entertainment Indonesia, Judika merilis album studio keenanmnya pada 7 April 2017 yang diberi judul dari mononimnya yaitu Judika. Seperti album-album sebelumnya, album ini dijual dalam bentuk fisik di gerai KFC Indonesia. Berisikan sepulu trek lagu, album ini memiliki singel utama "Jadi Aku Sebentar Saja" dan "Jikalau Kau Cinta". Kedua lagu tersebut kemudian dipilih menjadi lagu tema sinetron Indonesia.[114] "Jadi aku sebentar saja" terpilih menjadi lagu tema sinetron Cinta yang Hilang produksi MNC Pictures yang ditayangkan perdana 14 Mei 2018 pukul 18.00 WIB di RCTI. Sinetron ini disutradarai oleh Doddy Djanas dan dibintangi oleh Citra Kirana, Jonathan Frizzy, dan Ririn Dwi Ariyanti hingga 7 Juni 2019. Sedangkan "Jikalau Kau Cinta" terpilih menjadi lagu tema sinetron Cinta Buta" produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 18 Februari 2019 pukul 19.00 WIB yang disutradarai oleh Gita Asmara dan dibintangi oleh Nikita Willy, Rezky Adhitya, dan Rangga Azof.[115]
Diva asal Malaysia, Siti Nurhaliza, memilih Judika untuk berkolaborasi dengannya dalam sebuah lagu berjudul "Kisa Ku Inginkan" pada tahun 2017 yang kemudian lagu kolaborasi tersebut memenangkan Anugerah Planet Muzik 2018 untuk Best Collaboration.[116] pada tahun yang sama Judika kembali mendominasi Anugerah Planet Muzik 2018 dengan membawa pulang empat penghargaan.
2019–sekarang: Judika With the MPO live Concert Malaysia "Cinta Karena Cinta" dan Teruslah Berharap, single duet Shila Amzah "Tentang Rahsia"
Judika merilis singel "Cinta Karena Cinta" pada 28 Juni 2019 yang diadaptasi dari lagu Mandarin "Yin Wei Ai Suo Yi Ai" milik Nicholas Tse. Lagu tersebut memuncaki tangga lagu singel Billboard Indonesia Top 100 dan dipilih sebagai jalur suara sinetron berjudul sama. Ia dengan lagu tersebut berhasil memenangkan SCTV Awards 2019 untuk Soundtrack Sinetron Paling Ngetop.[117][118] Judika merilis singel Putus atau Terus yang diciptakan oleh Anji berdasarkan pengembangan melodi dan cerita lagu "Aku yang Tersakiti". Lagu ini dirilis pada 14 September 2020.
Oktober, 2019 Judika mengadakan konser tunggal di Malaysia dengan tajuk "Judika with The MPO Featuring with Jaclyn victor" at Malaysia 19-20 Oktober 2019 di Filharmonik PETRONAS (DFP) bersama Orkestra Filharmonik PETRONAS. Lewat prestasi dan lagu-lagunya yang di gemari di negara Malaysia, Judika dipilih menjadi solois cowok Indonesia pertama yang manggung di MPO Malaysia 2 (dua) hari berturut-turut. Fakta ini menjadi rekor bagi karier bernyanyinya yang belum pernah secara utuh konser secara orkestra. konser ini Judika menampilkan lagu-lagu Hits dari 6 (enam) album studio yang sudah dipilih secara special oleh konduktor musik MPO, Ahmad Muriz Che Rose.[119][120]
November, 2019 Judika kembali mendapat tawaran untuk mengeluarkan lagu duet yang berjudul "Tentang Rahsia" bersama dengan Shila Amzah penyanyi wanita asal Malaysia, lagu yang dicipta oleh Farouk Roman, manakala liriknya dibuat oleh Amelia, single yang akan dijadikan Ost. Soundtrack sinema electronic Adellea Sofia ditayangkan pada 6 Disember 2019 di stasiun TV3Malaysia.[121][122]
2020 adalah missivepandemi covid 19 di seluruh dunia, Judika merasa keterbatasan Mobilisasi yang ia rasakan, tidak menghentikan Judika dalam berkarya. Hingga pertengahan tahun 2020, Judika sudah merilis tiga buah single, yaitu "Tak Mungkin Bersama", "Tersenyumlah Sobat" dan sebuah lagu berbahasa daerah "Bege Ma Hasian".
Single “tak mungkin bersama” rilis pada bulan Februari, 2020 ini menceritakan tentang seseorang yang telah ditinggalkan oleh kekasihnya. Lagu ini tayang perdana di acara Indonesia Idol yang dimana pada saat bersamaan Bunga Citra Lestari baru saja saja ditinggalkan oleh sang suami. Bahkan Judika meminta izin kepada Bunga Citra Lestari untuk menyanyikan lagu tersebut dalam acara Result and Reunion Show Indonesia Idol X. Saat itu, Bunga Citra Lestari yang duduk di bangku juri tidak kuasa menahan tangisnya sepanjang Judika menyanyikan single terbarunya tersebut. Hingga (18/03/2020), video tersebut berhasil ditonton lebih dari 2,2 juta kali, sejak diunggah pada 12 Maret 2020,serta sempat menempati trending ke 20 YouTube.[123][124][125]
Januari, 2021 Judika rilis single ke 4 selama pandemic “hilang tapi ada” Lagu ini mengisahkan tentang orang tua yang melihat pertumbuhan anak mereka sampai akhirnya sang anak menikah. Dalam musik videonya, Judika dan istri, Duma Riris, berperan sebagai orang tua yang merelakan anaknya menikah. Ciptaan dari adik kandung Judika yaitu Tiroy Sihotang.[126][127]
Di tengah pandemi Covid-19 berlangsung, Judika menulis sebuah album "Teruslah Berharap" yang dirilis pada 12 Desember 2021 melalui label rekaman yang ia dirikan Dua Anak Deo.[128] Album ini terinspirasi dari pandemi, dengan salah satu lagunya yaitu "Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja" terinspirasi dari serial drama korea Crash Landing on You.[129] Dalam waktu 10 bulan, album tersebut terjual lebih dari 580.000 kopi dan meraih penjualan multi-platinum KFC.[130] Selain itu, singel utamanya "Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja" meraih posisi tertinggi 6 untuk tangga lagu harian Spotify serta posisi 7 di mingguan. Sedangkan di tangga lagu harian Apple Music lagu tersebut menempati posisi tertinggi 10 serta posisi 2 untuk iTunes.[131]
Oktober, 2022 Penyanyi Ari Lasso gelar konser bertajuk "Kehidupan Ketiga" pada hari Jumat, 28 Oktober 2022 di Balai Sarbini.[132] Judika dihgandenga oleh sahabatnya Judika untuk berkolaborasi dalam concert tunggal tersebut bersama dengan musisi lainnya seperti Fourtwnty dan Isyana Sarasvati yang di tayangkan langsung di Trans Tv.
November, 2022 Dalam konser bertajuk “Rossa 25th Shining Year Concert”, Judika kembali digandeng oleh sahabatnya Rossa yang sering bersama mengisi acara dalam talent show berbagai pertunjukan di Indonesia untuk berkolaborasi menjadi bintang tamu dalam Concert tunggal bertajuk "Rossa 25th Shining Year Concert" di Planary Hall Kuala Lumpur Convention Centre.[133]
Februari, 2023 Judika diminta oleh Effendy Gunawan (CEO Warna Warni) untuk menjadi Opening ACT Concert westlife bertajuk "The Wild Dreams Tour",[134][135] Judika bersyukur bisa diberi kesempatan untuk menjadi pembuka konser Westlife karena ia sudah lama mengidolakan grup vokal tersebut, ia merasa bangga, senang karena Westlife salah satu inspirasi bermusik Judika dengan grup dulu Antero Boys sehingga saat mendapat tawaran tersebut, Judika pun tanpa pikir panjang lagi untuk menerimanya. Terlebih ia sudah familiar dengan lagu-lagu Westlife.[136][137][138]
15 Maret 2023 Judika merupakan salah satu penyanyi populer lokal pertama Indonesia yang Sukses Meriahkan W Atlas Superclub di HW GroupBali dengan fasilitas dan pengalaman kelas dunia. W Atlas Superclub menghadirkan beragam fasilitas yang membuat pengalaman berpesta semakin tak terlupakan. Sistem tata suara yang kelas dunia dan tata lampu yang mampu membuat pengunjung tercengang, menjadi salah satu unggulan club ini. Selain itu, gedung W Atlas Superclub memiliki kesan minimalis tapi mewah, yang memberikan nuansa berbeda dalam berpesta.[139][140][141][142]
Judika dan Duma memiliki dua anak, Cleo Deomora Boru Sihotang [146](lahir pada tahun 2014) dan Judeo Volante Sihotang (lahir pada tahun 2015).[147][148][149][150]
Bisnis dan usaha
Pada tanggal 14 Oktober 2016, Judika bersama istrinya Duma Riris Silalahi mendirikan label rekaman PT Dua Anak Deo .[151] Mereka bekerjasama dengan Sony Music Entertainment untuk memasarkan, merekam, dan memproduksi video musik.[152] Pendatang baru yang menandatangi kontrak dengan label tersebut ialah Dnanda, Daniel Pattinama, Yan Josua, Axin, dan Nurlela.[153]
Sebagai istri Duma Riris percayakan sepenuhnya urusan pencarian bakat di label DAD pada suaminya. Judika beranggapan pengalaman bernyayinya adalah pembelajaran dan bekal yang kuat untuk ia menjadi produser[154] rekaman musisi-musisi muda yang ia pilih, sejauh ini sudah ada 5 artis yang telah ia orbitkan menggandeng label musik lainnya Sony Music Entertainment[155] untuk memasarankan, merekaman musik dan membuat musik video penyanyi pendatang baru yaitu bernama Dnanda [156][157] bersuara merdu khas Crisye dan Onche Mekel,[158] Daniel Pattinama[159] dengan suara khas Brian Mcknight, boyz II men,[160] Yan Josua[161][162] yang bersuara merdu khas almarhum Glen Fredly, Axin dengan ciri khas DokterRocker dan Nurlela. menariknya jika Dnanda, Daniel pattinama, Yan Josua dan Axin ia temukan dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol dan X factor Indonesia,[163][164] Nurlela memiliki kesan tersendiri bagi Judika sebab lagu kolaborasi yang ia keluarkan bersama Nurlela adalah kolaborasi yang Judika dan Bapak Erik Tohir wujudkan untuk penyanyi special (Penyandang disabilitasnetra) bersuara merdu.[165][166][167]
Judika menyatakan “Nurlela memiliki suara yang berkarakter”. Diketahui bahwa sedari kecil Nurlela memiliki hobi mendengarkan dan menyanyikan lagu dangdut, namun kini ia mencoba untuk menyanyikan lagu pop. Menurut Judika, hal itu lah yang membuat suaranya terdengar spesial. Dalam interviewnya, Nurlela mengatakan bahwa pada mulanya ia kurang menyukai lagu pop, namun semenjak mendengar lagu Judika ‘Jikalau kau cinta’ yaitu lagu pop pertama yang ia dengar, ia tersentuh dan pikirannya mulai terbuka untuk memperdalam musik pop.
Dalam suatu kunjungan pada bulan Oktober 2021, Menteri BUMN, bapak Erick Thohir,[168] di PSRPDCimahi, Nurlela menunjukan bakatnya dan menyatakan bahwa ia mengidolakan Judika. Hal tersebut ditanggapi dengan baik oleh bapak Erick Thohir dan segera ingin mewujudkan mimpi Nurlela dengan memberikan kejutan pertemuan dengan sang idola.[169][170]
Pada pertemuan Judika dan Nurlela di kantor Kementerian BUMN, Judika merasa hatinya tergerak dan spontan mengatakan “yuk kita bikin single duet”[171][172] pada Nurlela. Ajakan tersebut diterima dengan antusias oleh Nurlela. Menurut Judika, banyak orang disabilitas yang terampil dan memiliki kemampuan tak terbatas namun karena disabilitas fisik, kesempatan itu jadi terbatas. Melalui lagu ini Judika ingin menginspirasi dan membuat kesempatan itu menjadi terbuka bagi semua orang, yang dimana dalam penggarapan single tersebut bapak Erick Thohir ikut serta menjadi bintang modelvideo clip.[173][174][175]
Michael Learns to Rock terkesima dengan Judika saat menyanyikan lagu "Paint My Love" di Rising Star Indonesiamusim pertama yang kemudian disusul berduet bersama. Mereka menyebut “Judika menyanyi sangat bagus, aku tidak menyadari bahwa lagu kami sebagus itu saat dinyanyikan oleh Judika.”[179] Selain MLTR, diva asal Malaysia Dato Siti Nurhaliza juga mengomentari suara Judika dengan mengatakan "Judika suaranya tembus. Tajam dan tembus."[180]
"Delapan kali platinum, untuk Judika dari dua album yang sudah kita rilis, sebelumnya dan album ini. Judika kalau nyanyi itu sepenuh hati, suaranya selalu menggelegar. Dia salah satu artis kebanggaan Sony Music,"[63] kata Peter Hendarmin, Marketing Director Sony Music, di acara launching album Judika "Mencari Cinta", Rabu (22/4/2013) di Kemang, Jakarta.
Choky sitohang pembawa acara olahraga dan musik berpendapat bawah "apa yang sudah Judika persembahkan bagi negeri adalah modal yang kuat untuk melebarkan sayap ke manca negara". Judika juga memberikan pengaruh bagi musisi Indonesia seperti grup musik FourTwenty yang berpendapat bahwa "Judika asik, salah satu penyanyi solo pria yang suaranya berkarakter". Rizky Febian juga berpendapat bahwa Judika sosok yang menginspirasi "Judika bisa menginspirasi Iki, segi musikalitasnya tidak bisa diragukan lagi.. luar biasa."
Vokal dan gaya bermusik
Judika memiliki suara dada yang penuh tenaga, jangkauan vokal yang luas (3 oktaf). Jangkauan vokalnya dimulai dari B rendah (B2) below middle C hingga B (B5) di atas high C. Ia bisa mencapai high C (C5) tanpa falseto, yang merupakan nada tinggi untuk pria.[182]
Musik Judika secara umum bergenre pop, rok, folk, dan RnB di sejumlah lagunya. Walau begitu, ia juga sering tampil membawakan lagu dangdut serta jaz.[183]
Penulisan lagu
Banyak dari lagu-lagu Judika ditulis dari kisah percintaannya dengan istrinya, Duma Riris Silalahi. Duma juga beberapa kali terlibat dalam proses kreatif di sejumlah lagu milikinya.[184]
^antaranews.com (11 November 2008). Burhani, Ruslan, ed. "Judika Idol Main Film". Antaranews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Januari 2023. Diakses tanggal 1 Januari 2023.
^A, Atiqah (2014-08-10). "Judika Live in Singapore". The Fifth Parlour (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-15.
^"Judika Live in Singapore 2014". Judika Live in Singapore 2014 | Bandwagon | Music media championing and spotlighting music in Asia. (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-15.