10 Februari 2013 (2013-02-10) – 28 November 2019 (2019-11-28)
The Voice Indonesia (sering disingkat TVI) adalah acara kompetisi menyanyi dan ajang pencarian bakat Indonesia yang mulai mengudara di stasiun televisi Indosiar pada tanggal 10 Februari2013, pada musim kedua pindah ke RCTI dan sejak musim ketiga hingga saat ini pindah ke GTV. Acara ini diadaptasi dari kompetisi menyanyi Belanda berjudul The Voice of Holland, yang ditayangkan di RTL 4. Format program ini adalah audisi buta, babak tempur, babak gugur dan pertunjukan langsung. The Voice Indonesia memenangkan Panasonic Gobel Awards untuk kategori "Pencarian Bakat dan Reality Show Terbaik" pada tahun 2016.[1]
Setelah Talpa Content Belanda diakuisisi penuh oleh ITV Studios Britania Raya, mulai musim kelima hingga seterusnya (bila memungkinkan), acara ini akan didistribusi dan dikendalikan penuh oleh ITV Studios.[2][3][4]
Babak-Babak
Persyaratan Kontestan
Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang minimal tinggal di Indonesia selama 5 tahun.
Umur:
Musim
Batas umur
1
17-45
2
15 tahun ke atas
3–4
16 tahun ke atas
Tanda pengenal seperti KTP, Kartu Pelajar, Paspor, atau SIM
Formulir yang telah diisi dari Situs Resmi The Voice Indonesia, atau dari majalah dan koran.
Tidak diperbolehkan audisi bila sedang terikat kontrak dengan perusahaan lain dan sedang mempunyai kontrak rekaman (diperbolehkan jika mempunyai kontrak rekaman pada masa lampau)
Audisi Buta (Blind Audition)
Setiap peserta tampil di panggung, posisi duduk coach berada di depan kontestan namun menghadap ke arah belakang yang berarti coach hanya bisa mendengarkan suara kontestan tanpa melihat fisiknya. Jika coach suka dengan suara kontestan, coach hanya perlu menekan tombol lalu kursi bertuliskan I WANT YOU pun dan berputar ke arah panggung. Jika lebih dari 1 coach menekan tombol, maka peserta memiliki hak untuk memilih coach pilihannya. Dan mulai musim keempat setiap coach mempunyai tombol BLOCK dimana setiap coach dapat memblokir coach lainnya untuk mendapatkan seorang kontestan.
Babak Tempur (Battle Round)
Setiap peserta akan diadu oleh coach dan peserta lainnya. Dua kontestan akan dipanggil dan diberi lagu oleh coach kemudian mereka akan dilatih oleh coach hingga siap untuk duel di waktu yang ditentukan. Coach akan menilai lawan yang sebanding, sehingga yang dapat menguasai lagu dan salah satu peserta yang akan memenangkan duel. Pada musim ketiga ketika salah satu peserta yang kalah di duel bisa di steal oleh coach lain. Jika lebih dari 1 coach menekan tombol, maka peserta ingin memilih coach pilihannya.
Babak Gugur (Knockout)
Pada babak kali ini, para kontestan memilih lagu mereka sendiri untuk melakukan secara individu, sedangkan kontestan lainnya menunggu. Setelah itu, pelatih memilih satu untuk memajukan sementara yang lain dikirim pulang. Pada akhir babak sistem gugur, para anggota terkuat dari daftar masing-masing pelatih melanjutkan ke live show.
Pertunjukan Langsung (Live Show)
Babak ini adalah babak penentuan peserta yang tiap minggunya akan ada 4 peserta dalam satu tim yang akan meninggalkan panggung. Tiap minggunya pula, lagu yang dibawakan peserta.
Final
Babak ini adalah babak akhir yang akan menentukan sang pemenang. Dalam beberapa negara biasanya terdapat 4 orang peserta. Peserta dengan hasil voting tertinggilah yang akan menjadi sang pemenang.
Musim pertama The Voice Indonesia tayang pada tahun 2013 dengan jumlah 17 episode. Selama tayang di Indosiar, sebenarnya acara ini terbilang cukup sukses. Namun, TVI season 1 nyaris tak ada gaungnya. Karier pemenangnya pun tak terdengar lagi.[5]
The Voice Indonesia digelar pada tahun 2019. Audisi mulai digelar pada April-Mei 2019. Pada musim ini, posisi Anggun sebagai coach digantikan oleh Isyana Sarasvati. Dan posisi co-host yang sebelumnya ditempati oleh Astrid Tiar pun digantikan oleh Gracia Indri.[8]
Berbeda dari musim-musim sebelumnya, The Voice All Stars yang diselenggarakan pada tahun 2022 mengumpulkan kembali peserta-peserta dari musim-musim sebelumnya (kecuali musim pertama The Voice Indonesia, juga termasuk The Voice Kids Indonesia) untuk kemudian diadu kembali. Tidak ada audisi mencari peserta baru pada edisi khusus ini. Posisi Ananda Omesh sebagai pembawa acara digantikan oleh Robby Purba. Seluruh coach musim keempat kembali terlibat dalam edisi ini.[9]