Sebelum publik mengenalnya sebagai penyanyi pop hingga penyanyi multi-genre dan penulis lagu, Isyana lebih dulu terjun di dunia musik klasik sebagai solois dan resitalis. Ia juga telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi musik. Prestasinya termasuk menjadi komponis terbaik pada usia 15 tahun, salah satunya menciptakan komposisi lagu yang bertajuk "Wings of Your Shadow", lagu tersebut terpilih sebagai komposisi terbaik dan masuk kedalam Top 12 electonis dari 3.500 peserta anak-anak di dunia pada International Junior Original Concert. Sebagai hasilnya, ia terpilih untuk konser pada IJOC 2008 di Bunkamura Hall, Tokyo, Jepang.[7] Isyana bergabung dengan Sony Music Indonesia pada tahun 2014 dan mulai merilis 2 single, "Keep Being You" (2014) dan "Tetap Dalam Jiwa" (2015). Ia juga telah merilis 4 album yang banyak mendapat respon positif dan sukses di pasaran.[8]
Setelah di bulan Februari 2019 masuk kedalam daftar 30 under 30 Forbes Indonesia kategori art, style & entertainment,[13] Pada April 2020, Isyana berhasil masuk dalam daftar 30 under 30 Forbes Asia versi Forbes pada kategori Entertainment & Sports[14] dan juga masuk di kategori Celebrities (kategori khusus).[15]
Pada 29 November 2019 Isyana merilis album ketiganya yang bertajuk LEXICON.[16] Album tersebut menandai perubahan warna musik Isyana dari pop dan R&B menjadi neo-klasikal dan rok progresif[17] hingga album keempatnya rilis (ISYANA).[18] Kini, ia lebih dikenal sebagai penyanyi yang multi-genre.
Setelah 6 tahun bernaung dibawah label Sony Music Indonesia, pada 20 Oktober 2020 lewat akun media sosial pribadinya Isyana resmi mengumumkan bahwa dia mendirikan label musik sendiri yang bernama REDROSE RECORDS.[19] Pada 2 Februari 2021, Isyana dan Rayhan (suaminya), merilis sebuah single yang berjudul "1+1" sebagai wedding anniversary mereka yang pertama. Lagu tersebut juga rilis di berbagai platform musik digital.[20]
Pada 10 Maret 2022, Garena Free Fire Indonesia mengumumkan kolaborasinya bersama Isyana dengan konsep The Diva dalam Battle In Style, kolaborasi tersebut menghasilkan video musik dengan lagu bertemakan Free Fire yang diaransemen oleh Isyana sendiri.[21][22][23] Bahkan FF Esport ID menggandeng lagu "IL SOGNO" milik Isyana dengan video lirik bertemakan FFIM yang dirilis pada saluran YouTube dan menjadi backsound pada ajang kompetisi Free Fire Indonesia Masters 2022 Spring.[24]
Pada 2 Oktober 2022, Isyana Sarasvati meluncurkan NFT pertamanya yang diberi judul My Mystery NFT.[25]
Sebagai alumni Nanyang Academy of Fine Arts, pada tanggal 28 September 2023, Isyana mendapatkan Medali kehormatan sebagai NAFA Distinguished Alumni Medal 2023 atas pencapaian dan prestasinya selama berkarya dalam industri musik.[26]
Pada 5 Desember 2023, Isyana mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara bergengsi Forbes Under 30 Summit Asia di Singapura. Ia juga berkesempatan tampil menggunakan grand piano dengan menyanyikan lagu originalnya yang bertajuk IL SOGNO dan Unlock the Key.[27]
Bahkan pada tahun 2023, Isyana pernah menjadi bintang tamu di acara dokumenter bersama Hwang So-yoon (member dari Se So Neon) yang bertajuk Music & Cultural Documentary (All Rounder) yang tayang pada stasiun TV Korea Selatan, KBS TV.[28]
Semenjak Isyana mendirikan perusahaan label rekamannya, kini ia aktif menjadi pembicara di berbagai forum acara.[29][30]
Serba-serbi
Kehidupan awal
Isyana lahir di Bandung pada 2 Mei 1993. Dia menghabiskan masa kecilnya di berbagai lokasi, karena orang tuanya bekerja & melanjutkan studi mereka di Belgia. Namun, pada usia 7 tahun keluarganya pindah ke Bandung, Indonesia. Isyana adalah putri bungsu dari pasangan Luana Marpanda, seorang guru musik dan Sapta Dwikardana, Ph.D seorang dosen dan terapis (grafologis). Ia memiliki kakak perempuan bernama Rara Sekar Larasati, yang juga merupakan vokalis band bernama Banda Neira. Dibesarkan dalam keluarga pendidik, Isyana diperkenalkan ke dunia musik pada usia 4 tahun oleh ibunya. Isyana telah menguasai sejumlah instrumen. Termasuk piano, electone, flute, biola, dan saksofon.
Karier bermusik komersil Isyana di industri musik Indonesia berawal dari beberapa cover lagu populer Billboard pada era 2012 dan 2013 serta beberapa lagu lainnya yang ia unggah di akun YouTube & media SoundCloud pribadinya. Kemudian produser (A&R) Sony Music Indonesia tertarik pada Isyana untuk mengajaknya bergabung. Namun karena ia tak kunjung memberikan konfirmasi perihal statusnya yang pada saat itu masih fokus menjadi mahasiswa tingkat akhir, pihak Sony Music Asia Pasifik pun langsung ikut andil untuk mengajaknya bergabung sehingga Isyana resmi bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia pada tahun 2014.[31]
Kehidupan pribadi
Isyana bertemu dengan dr.Rayhan Maditra Indrayanto pada masa SMP. Pada tahun 2007, ia mulai menjalin asmara dengan Rayhan. Setelah menjalin hubungan selama 12 tahun, mereka bertunangan pada 29 Desember 2019 dan menikah pada 2 Februari 2020 di Bandung, Indonesia.[32]
Pengalaman Kepemimpinan
2009 – 2010 Ketua OSIS SMA Taruna Bakti (Bandung, Indonesia)[33]
2007 Ketua Divisi Bahasa Inggris, Kontes Problem Solving Taruna Bakti (Bandung, Indonesia)
Pada usia 16, Isyana menerima beasiswa dari Pemerintah Singapura untuk belajar Pertunjukan Musik di Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA), Singapura.[34] Di tahun 2012, Isyana juga pernah mengikuti pertukaran mahasiswa di Tainan National University of the Arts, Tainan, Taiwan. Pada tahun 2013, ia memperoleh Diploma di bidang Music Performance (2013). Isyana dianugerahi beasiswa penuh untuk belajar lebih jauh di NAFA bekerjasama dengan The Royal College of Music (RCM) London, di bawah Bachelor of Music dengan Honours Funded Degree Programme. Pada tahun terakhir studinya, ia menerima Beasiswa RCM Excellence Award (2015). Pada 26 September 2015, Isyana lulus dari Nanyang Academy of Fine Arts dengan gelar "Bachelor of Music" (B.Mus) dan menerima penghargaan sebagai Lulusan Terbaik serta menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Peru.
Di bawah pengawasan dan bimbingan guru profesional, di antaranya: Dr. An Hsing Chen Jessica (2013-2014), Lim Yau (2013-2014), Lim Shieh Yih (2012), Joyce Khoo (2010-2012), Avip Priatna ( 2009-2010), Luana Marpanda (yang mengajarinya Electone) dan Paul H. Yoedianto (1998-2008),
Pengalaman opera
Opera "La Princesse Jaune", sebagai Lena - Singapura (2014)
Sebuah Opera Penggalan Kisah Tragedi Mei 1998 "Clara" feat Ananda Sukarlan & Orchestra, sebagai Clara - Indonesia (2014)[35]
Opera Comique "At The Airport" feat New Opera Singapore, sebagai Pramugari - Singapura (2013)
Singing Duet, Love Philosophy NAFA Concert Series - Singapura (2013)
Soloist di Opera Comique 2, In The Class Room with New Opera Singapore (2012)
NAFA Opera Scene, sebagai Rosina & Papagena - Singapura (2012)
NAFA Opera Scene Commedia Lirica, sebagai Nanneta - Singapura (2011)
Isyana kemudian menerima penghargaan Internasionalnya di Mnet Asian Music Awards[38][39] (Artis Asia Terbaik Indonesia 2016, Komposer Terbaik 2017) dan 2 Anugerah Planet Muzik.[40] Pada akhir tahun 2017, Isyana juga menjadi nominasi sebagai Artis Asia Tenggara Terbaik mewakili Indonesia di ajang MTV EMA, London.[41] Pada April 2020, Isyana berhasil masuk dalam daftar 30 under 30 Forbes Asia versi Forbes pada kategori Entertainment & Sports[14] dan juga masuk di kategori Celebrities (kategori khusus).[15][42]
Untuk kontribusi dan dukungannya terhadap musik Indonesia, ia diberi penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional 2016 dari Kementerian Hukum dan HAM.[43]
Best on Yourself: How to Discover Your Creative Renaissance
APMF (Asia Pacific Media Forum) merupakan forum internasional yang mengumpulkan para ahli pemasaran, pakar media, spesialis komunikasi, dan agen perubahan dari berbagai belahan dunia.