Rising Star Indonesia
Rising Star Indonesia adalah ajang pencarian bakat kompetisi menyanyi Indonesia yang mulai mengudara di stasiun televisi RCTI pada tanggal 28 Agustus 2014. Format program ini adalah dengan cara mengajak pemirsa untuk memilih kontestan melalui aplikasi telepon pintar. Rising Star Indonesia memenangkan Panasonic Gobel Awards untuk kategori Pencarian Bakat dan Reality Show Terbaik pada tahun 2015.[1] Hingga tahun 2019, Rising Star Indonesia telah menayangkan tiga musim penayangannya. Setelah itu, pihak RCTI memutuskan untuk tidak menggelar Rising Star Indonesia lagi setalah musim ketiga berakhir pada tanggal 8 April 2019, dan memutuskan untuk tetap kembali menggelar dua acara pencarian bakat milik Fremantle yang sudah digelar sebelumnya, yaitu Indonesian Idol (juga dibawakan oleh Boy William sejak musim kesebelas) dan X Factor Indonesia (juga dibawakan oleh Robby Purba). Pada bulan Maret 2021, diumumkan bahwa Rising Star Indonesia akan menghadirkan versi dangdut yang ditayangkan di MNCTV, saluran saudara RCTI yang lebih berfokus terhadap musik dangdut.[2][3] Pada tahun 2023, pihak MNCTV mengganti Rising Star Dangdut dengan Kontes Swara Bintang. FormatBerbeda dengan acara kompetisi menyanyi lainnya yang menghadirkan para pakar musik dan selebritas sebagai dewan juri, Rising Star menempatkan pemirsa di rumah sebagai juri.[4] Saat kontestan tampil, pemirsa di rumah bisa memutuskan pada saat itu juga apakah kontestan tersebut layak atau tidak untuk melaju ke babak berikutnya.[5] Dari segi teknologi, jika kompetisi serupa seperti X Factor Indonesia, The Voice Indonesia dan Indonesian Idol menggunakan metode pemilihan suara secara tidak langsung melalui SMS, telepon, Twitter, Google ataupun RCTI+, maka Rising Star Indonesia memakai aplikasi telepon genggam tersendiri untuk memberikan suaranya saat penampilan peserta secara langsung. Sebuah layar besar akan muncul di televisi dan pemirsa bisa terlihat dan berkesempatan memilih langsung idolanya.[6] Audisi langsungDalam babak audisi langsung (live audition), masing-masing kontestan akan bernyanyi di belakang sebuah layar besar interaktif.[7] Saat jumlah suara "yes" kontestan telah mencapai 70%, layar akan naik dan kontestan lolos ke babak berikutnya. Selain suara "yes" dari pemirsa di rumah, suara "yes" dari empat expert juga akan menambah total suara kontestan sebanyak 7%.[8] DuelKontestan yang lolos babak audisi akan dipasangkan oleh para juri untuk menghadapi babak duel. Kontestan pertama yang tampil, ditentukan melalui lempar koin, bernyanyi dalam keadaan layar (wall) terangkat. Sedangkan kontestan kedua bernyanyi dalam keadaan layar tertutup. Jika jumlah suara kontestan kedua lebih tinggi dari kontestan pertama, maka layar terangkat dan kontestan kedua lolos ke babak berikutnya, sedangkan kontestan pertama tereliminasi. Sebaliknya, jika kontestan kedua gagal menaikkan layar, maka kontestan kedua tereliminasi dan kontestan pertama lolos. Selain itu, kontestan yang tereliminasi dengan jumlah suara tertinggi akan diberi kesempatan untuk lolos ke babak berikutnya. Suara expert juga ikut mempengaruhi hasil pemilihan suara peserta sebesar 7%. WildcardFungsi wildcard pada babak duel berbeda di setiap musimnya. Di musim pertama, empat sampai lima kontestan yang kalah di babak duel akan masuk ke babak wildcard. Di babak ini, masing-masing expert akan memilih satu kontestan yang akan mendapat tambahan suara sebesar 5%. Vote pemirsa di rumah melalui aplikasi Rising Star Indonesia tidak berlaku di babak ini. Satu kontestan yang mendapat hasil pemilihan suara tertinggi akan melaju ke babak berikutnya bersama kontestan yang sudah lolos sebelumnya di babak duel. Sementara itu, pada musim ketiga masing-masing expert memilih dua di antara keseluruhan kontestan yang kalah di akhir periode babak duel. Delapan kontestan yang telah terpilih akan dipertandingkan kembali sehingga memunculkan beberapa nama untuk maju ke babak final duel. Final duelDua atau tiga kontestan yang sudah lolos dari babak duel awal harus berduel lagi dengan tujuan mengerucutkan jumlah kontestan. Mekanismenya sama seperti babak duel awal. Fasilitas wildcard dari expert tetap tersedia di babak ini. EliminasiDi babak ini, para kontestan yang telah lolos dari babak duel akan tampil satu per satu. Kontestan pertama (juga kontestan kedua dalam babak empat belas besar) akan bernyanyi dengan layar terbuka, kemudian kontestan selanjutnya bernyanyi dengan layar tertutup. Bila ada kontestan dengan suara terendah, maka peserta tersebut akan duduk di kursi panas (hot seat). Apabila ada kontestan yang mendapat suara yang lebih rendah dari salah satu kontestan yang berada di kursi panas, kontestan itu akan menggantikan posisi kontestan di kursi tersebut, sementara kontestan yang tergantikan otomatis lolos ke eliminasi berikutnya. Di akhir acara, kontestan yang tetap berada di kursi panas (mendapat suara terendah di akhir acara) gugur di babak ini, sementara sisanya akan melaju ke babak eliminasi selanjutnya. Tidak seperti Rising Star (Amerika Serikat) yang menurunkan suara expert menjadi sebesar 5%, suara expert Rising Star Indonesia di babak ini tetap berpengaruh ke kontestan sebesar 7%. Tidak ada fasilitas wildcard di babak ini. Pada eliminasi pertama (empat belas besar), dua kontestan harus gugur. Untuk eliminasi seterusnya, satu orang tereliminasi di tiap episodenya hingga babak eliminasi berakhir. The bottom two duelMulai babak delapan besar, dua kontestan dengan suara terendah akan diberi kesempatan untuk bernyanyi kembali dengan lagu berbeda. Yang membedakan dengan penampilan sebelumnya, suara expert hanya dihitung sebesar 1% saja. Kontestan yang tetap mendapat suara terendah setelah penampilan duel akan tereliminasi. SemifinalPada babak lima besar, kontestan harus mencapai suara sebesar 87% agar dapat melanjutkan ke babak semifinal berikutnya. Pencapaian tersebut beralasan karena masing-masing kontestan yang sudah berada di semifinal sudah pernah mendapat suara di atas 87%. Suara expert sendiri tetap berpengaruh ke kontestan sebesar 7%. Apabila ada dua atau lebih kontestan yang mendapat suara di bawah 87%, kontestan harus menyanyikan lagu lainnya di babak the bottom performances. Sementara, jika hanya ada satu kontestan yang suaranya di bawah 87%, kontestan tersebut otomatis tereliminasi. Sistem penjurian di babak the bottom performances sama seperti pada babak the bottom two duel. Peraturan babak semifinal sedikit berubah pada babak empat besar. Kontestan diharuskan mencapai suara setinggi-tingginya. Hanya satu kontestan dengan suara tertinggi yang secara otomatis masuk babak final, sementara sisanya akan masuk ke babak the bottom performances.[butuh rujukan] FinalBabak final terbagi dalam tiga babak kecil. Di setiap babak tersebut, kontestan diharuskan tidak mendapatkan suara terendah yang mengakibatkan kontestan tersebut langsung tereliminasi. Sementara, kontestan yang masih bertahan berusaha agar rata-rata suara di setiap penampilan tidak dikalahkan oleh kontestan lain. Kontestan yang tidak tereliminasi hingga babak berakhir otomatis menjadi juara kompetisi ini. Pengaruh suara expert untuk kontestan bervariasi di setiap babak, yaitu:
PenilaianSelain dari segi teknologi pemilihan suara yang berbeda, peran dewan juri di Rising Star Indonesia juga berbeda. Jika dalam kompetisi menyanyi lainnya dewan juri bisa mengeliminasi kontestan sejak audisi, maka expert (sebutan juri untuk Rising Star) tidak memiliki banyak pengaruh untuk menggugurkan peserta. Kontestan yang sudah lolos sejak audisi pertama akan langsung masuk dalam babak "audisi langsung" yang akan dipilih oleh pemirsa melalui aplikasi seluler. Kontestan akan lolos ke babak berikutnya jika sudah mendapatkan 70 persen suara dari para pemirsa. Di bawah suara itu, kontestan langsung tereliminasi. Selain itu, pemilihan suara hanya bisa dilakukan saat peserta tampil. Di luar penampilan peserta, vote tidak berlaku.[8] Rising Star juga menghadirkan beberapa selebritas dan pakar musik sebagai panelis atau disebut dengan expert.[9] Para expert ini turut memengaruhi penilaian. Keputusan "yes" dari salah seorang expert akan menambah total suara kontestan, bergantung di babak mana peserta tampil.[6] Adapun cara memilih kontestan dalam Rising Star Indonesia adalah sebagai berikut:[10]
Sejak Rising Star Indonesia musim ketiga berakhir, aplikasi tersebut sudah tidak tersedia lagi di App Store atau di Google Play. Mulai Rising Star Indonesia Dangdut, voting peserta dilakukan dengan aplikasi RCTI+.[3] Audisi awalAudisi awal Rising Star Indonesia terbuka bagi pria dan wanita yang memiliki ketertarikan serta kemampuan bernyanyi dengan usia 13 tahun keatas, baik itu solo, duo, grup, ataupun band. Selain belum pernah merekam album komersial, status Warga Negara Indonesia (WNI) atau keturunan Indonesia atau telah tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut juga menjadi persyaratan utamanya.[11] Audisi awal digelar di lima kota besar di Indonesia, yakni Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, dan Jakarta.[8] Selain itu, audisi awal juga dilakukan secara daring dengan cara menggunggah video bernyanyi di jejaring sosial Instagram dan situs berbagi video YouTube. Mulai Rising Star Indonesia Dangdut, audisi daring dilakukan lewat aplikasi RCTI+. ExpertRising Star IndonesiaKeterangan: Sekarang Sebelumnya
Rising Star Indonesia DangdutKeterangan: Sekarang Sebelumnya
Ikhtisar musim
Rising Star Indonesia Per Musim
Musim 1 (2014)Musim 2 (2016)Musim 3 (2019)PenghargaanPada tahun 2015, Rising Star Indonesia terpilih sebagai program pencarian bakat dan reality show terfavorit Panasonic Gobel Awards 2015 mengalahkan ajang lain seperti Stand Up Comedy Academy, D Academy, Indonesian Idol 2014 dan Panah Asmara Arjuna.[12]
Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|