Marion Rambu Jola Pedi (lahir 12 Juni 2000) adalah seorang penyanyi-penulis lagu berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan enam besar Indonesian Idolmusim kesembilan yang disiarkan pada tahun 2017-2018.[2] Pasca kompetisi Marion bergabung dengan perusahaan rekaman Universal Music Indonesia dan memulai debut sebagai penyanyi dengan merilis singel perdana berjudul "Jangan" menampilkan Rayi Putra[3] yang kemudian berhasil membawanya meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik-Terbaik" dari Anugerah Musik Indonesia[4] serta "Best New Asian Artist Indonesia" dari Penghargaan Musik Asia Mnet.[5]
Album perdananya, Marion meraih sertifikasi 8x Platinum dari Universal Music Indonesia setelah selama satu setengah tahun penjualan albumnya telah mencapai 500.000 keping serta 230 juta streaming di semua platform digital musik.[6]
Kehidupan awal dan pendidikan
Marion Rambu Jola Pedi lahir pada 12 Juni 2000[7] di Kupang, Nusa Tenggara Timur.[8] Marion yang kerap disapa Lala[9] ini merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, dari pasangan Ari Umbu dan Sherly N. Dauta Elim. Ayahnya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil[10] dan bekerja di instansi pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur[11] serta memiliki usaha kos.[12] Marion merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarganya, ia memiliki dua orang adik laki-laki bernama Samuel dan Daniel.[13][14] Marion yang memiliki darah keturunan Rote ini juga memiliki keturunan campuran Tionghoa dari pihak ibu. Ia diketahui memiliki hubungan keluarga jauh dengan koki keturunan Tionghoa-Indonesia, Arnold Poernomo.[15][16]
Sejak kecil Marion suka tampil dan mencari perhatian. Sang ayah pernah menyebut bahwa ia mengidap MPO (minta perhatian orang).[17] Pada usia 3 tahun, ia pernah mengikuti pawai peringatan HUT RI dan dipercayakan untuk membawa papan nama rombongan serta untuk pertama kali ia menyanyi di depan publik, yaitu di Kanwil P dan K NTT Kupang di usia tersebut.[18] Bakat bernyanyinya mulai muncul ketika berusia 4 tahun yang mana kala itu ia mengikuti lomba kidung rohani di gereja dan berhasil menyabet juara 1 hingga menjadi juara favorit mengalahkan lawan yang telah duduk di bangku SD. Ketika SMP, Marion mulai mengerti tentang seni karakter suara dan ia menemukan karakter suara yang dirasa cocok untuknya.[19] Meski memiliki bakat Marion menjadikan menyanyi sebagai hobinya saja dan tidak pernah mengikuti ajang bernyanyi. Ia tidak pernah mengikuti les vokal dan belajar secara otodidak.[20]
Marion pernah menghabiskan masa kecil ketika sekolah dasar selama 3 tahun di Sumbawa karena orangtuanya memutuskan untuk pindah dari Kupang ke Sumbawa, NTT. Namun ketika lulus SD, ia meminta kepada orang tuanya agar ia kembali tinggal di Kupang dan tinggal bersama neneknya karena mendapatkan perundungan dari teman-teman sekolahnya.[21]
Sejak masih remaja, Marion sudah dididik untuk menjadi pribadi mandiri. Ia yang sejak SMP sudah hidup terpisah dari kedua orang tuanya, tak pernah diberi uang jajan lebih sehingga sejak kelas 3 SMP ia akhirnya memutuskan untuk bekerja di bidang modeling yang sudah ia pelajari sejak kecil.[12][22] Ketika kelas 2 SMA, Marion meminta ke ayahnya untuk mengelola usaha kos berisi delapan kamar milik orang tuanya.[23]
Marion juga aktif sebagai aktivis gereja serta menjadi guru sekolah Minggu, mengajar pendidikan agama kepada anak-anak kecil.[24]
Marion menempuh pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Masehi Waibakul, Sumba Tengah. Ketika duduk di bangku sekolah dasar Marion merupakan murid berprestasi dan pernah mendapatkan peringkat satu serta ia sudah fasih berbahasa Inggris.[25] Marion mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh guru SD-nya hingga berujung laporan ke pihak kepolisian[26] dan ketika SMP, ia pun pernah mengalami kejadian serupa.[27] Marion menempuh pendidikan sekolah menengah selama 6 tahun di SMP & SMA Kristen Mercusuar Kupang. Ketika SMA ia mengambil jurusan IPA,[24] dan menyelesaikan studinya pada Mei 2018.[28][29] Marion menunda meneruskan pendidikannya ke bangku perkuliahan selama setahun dikarenakan ia ingin fokus meniti karier di dunia hiburan.[30] Selain itu ia mengaku tak sempat melakukan banyak persiapan selama berada di karantina dan fokus untuk kompetisi.[31] Marion berniat mengambil jurusan hukum atau kedokteran gigi namun kemudian rencana tersebut akhirnya terbengkalai karena ia memilih fokus berkarier sebagai penyanyi.[32]
Karier
Awal karier
Sebelum berkarier sebagai penyanyi profesional dan mengikuti kompetisi Indonesian Idol, Marion sudah dikenal di Kupang sebagai selebgram dengan 20 ribu pengikut di Instagram. Ia telah menghasilkan uang dari media sosial melalui endorse produk dengan kisaran harga 250 ribu rupiah. Ia juga berkarier di bidang modeling sejak kelas 3 SMP. Ia mengaku sering mendapat tawaran untuk pemotretan namun ia jarang untuk berjalan di pentas peraga (catwalk) karena kurangnya tinggi badan.[33]
2017–2018: Indonesian Idol dan debut lagu
Pada tahun 2017, Marion mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idolmusim kesembilan. Ia mengaku bahwa ia mengikuti Indonesian Idol merupakan dorongan dari teman-temannya.[34] Berawal dari audisi daerah di Kupang, Nusa Tenggara Timur ia berhasil dipilih oleh Bambang Reguna Bukit setelah membawakan lagu "That’s What I Like" dari Bruno Mars dan mendapatkan tiket untuk audisi panggung di Jakarta.[35] Saat audisi di Jakarta, Marion kembali membawakan lagu "That’s What I Like" oleh Bruno Mars serta lagu "Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi" oleh HIVI! dan berhasil meraih golden ticket. Ia dinilai juri memiliki warna suara manja yang khas dan memikat.[36] Pasca lolos dari babak audisi dan mengikuti proses karantina kompetisi, Marion tereliminasi dalam babak enam besar pada 12 Maret 2018.[37] Setelah kompetisi ia mendapat kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan label rekaman Universal Music Indonesia serta sebagai mantan finalis, secara otomatis ia ditangani oleh perusahaan manajemen artis milik MNC Group, Star Media Nusantara.
Marion melakukan debut di industri musik dengan merilis singel perdana bertajuk "Jangan" pada 8 Juni 2018 dengan Rayi Putra sebagai penampil pendukung mengisi bagian rap.[38][39] Lagu tersebut diciptakan serta diproduseri oleh Laleilmanino dan dikemas dengan genre pop dan RnB dengan tempo up-beat.[39] Dalam penggarapan singel mulai dari rekaman hingga video musik berlangsung selama 5 hari karena mengejar waktu sebelum Marion kembali ke Kupang.[3][40] Video musik "Jangan" dirilis pada 14 Juni 2018 dan berhasil memasuki jajaran trending umum YouTube Indonesia[41] serta mengumpulkan sebanyak 3.129.333 penonton setelah 10 hari perilisan.[40] Lagu tersebut menduduki posisi kedua di tangga lagu harian serta mingguan Spotify Indonesia.[42] Singelnya tersebut pula didapuk menjadi lagu tema utama untuk film layar lebar produksi IFI Sinema, Menunggu Pagi (2018).[43] Sang sutradara, Teddy Soeriaatmadja mengatakan bahwa telah melalui proses seleksi yang cukup lama sampai akhirnya menemukan lagu "Jangan" yang memiliki lirik serta aransemen yang sesuai dengan nuansa film tersebut.[44] "Jangan" berhasil membawa Marion meraih penghargaan dari ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia, Anugerah Musik Indonesia 2018 sebagai "Pendatang Baru Terbaik-Terbaik"[4] serta penghargaan internasional dari Mnet Asian Music Awards 2018 sebagai "Best New Asian Artist Indonesia".[5]
2019–2020: Marion
Setelah merilis empat singel, pada 19 Juli 2019 ia merilis debut album bertajuk Marion. Marion terdiri dari 11 lagu dikemas dengan genre pop dan RnB. Untuk penggarapan album, Marion dibantu Laleilmanino yang bertindak sebagai produser, komposer, arranger sekaligus pencipta lagu untuk semua lagu di album.[45]CNN Indonesia mengulas bahwa "Marion adalah album yang dibuat untuk memenuhi keinginan pasar. Untuk pasar pop alias popularitas, album ini mempunyai segala persyaratan. Melalui Marion, Marion bukan hanya telah 'mengamankan' posisi di pasar populer, ia juga mendudukinya sambil bergaya".[46]Marion dirilis dalam bentuk digital serta fisik berupa CD. Di platform digital, berhasil menempati posisi puncak di peringkat album iTunes Indonesia beberapa jam setelah perilisan.[47] Lima nomor lagu dalam album juga berhasil masuk ke tangga lagu Billboard Indonesia Top 100 secara bersamaan.[48] Untuk distribusi album fisiknya, Marion mencetak kerja sama yang dengan Jagonya Musik dan Sport Indonesia dan gerai KFC. Dua minggu setelah perilisan albumnya sebanyak 100 ribu keping CD berhasil terjual di KFC.[49][50] Pada 27 Januari 2020, debut albumnya menerima sertifikasi 8x Platinum dari Universal Music Indonesia setelah selama satu setengah tahun penjualan albumnya telah mencapai 500.000 keping ditambah 230 juta streaming di semua platform.[51]Marion dinominasikan dalam penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2020 dalam dua kategori yakni Album Terbaik-Terbaik serta Album Pop Terbaik.[52]
2021–sekarang: Karier akting, penyanyi-penulis lagu, dan juri
Melalui sebuah wawancara pada 27 April 2023 bersama Liputan6.com, Marion belum memiliki ketertarikan besar terhadap dunia seni peran, ia mengaku masih punya banyak impian yang ingin dicapai di industri musik. Ia kerap mendapat tawaran untuk membintangi seri hingga film layar lebar namun ia tolak. Ia mengaku belum percaya diri untuk berakting di depan kamera. Namum meski belum berniat menjalani seni peran, ia tidak menolak untuk membintangi sebuah iklan karena tidak perlu menghafal dialog yang panjang.[57]
Setelah sebelumnya seluruh lagunya diciptakan serta diproduseri oleh Laleilmanino, Marion akhirnya turut andil dalam penulisan lirik dalam karyanya bersama Danilla dan Ramengvrl di lagu "Don't Touch Me".[58] Sebelumnya, Marion mengaku malas membuat lagu dan ia ingin semua lagunya diciptakan musisi lain saja. Namun, keadaan pandemi COVID-19 di tahun 2021 merubah jalan pikirannya untuk melakukan sesuatu yang bisa dikerjakan dari rumah. Ia juga merasa perlu membuat lagu untuk menciptakan identitas dirinya pada pendengar. Berawal dari hal tersebut Marion terpacu untuk menciptakan karya pertamanya, yaitu "Overthinking". Lagu tersebut dijadwalkan rilis pada 2021 namun karena adanya pandemi akhirnya perilisan diundur hingga 11 Februari 2022.[59] Kariernya sebagai penyanyi-penulis lagu terus berlanjut. Di tahun 2023, ia kembali merilis lagu "Bukan Manusia" yang ia tulis sendiri. Lagu ini adalah bagian dari pembuktian karena ia sedang mencoba menjadi penyanyi-penulis lagu.[60] Masih di tahun yang sama, ia merilis lagu "(Not Your) Cup of Tea" yang ia tujukan kepada para pembencinya di media sosial. Dalam perilisan lagu ini, ia bekerjasama dengan produser musik internasional The Kennel dari Swedia.[61] Ia juga untuk pertama kalinya menjadi juri ajang pencarian bakat dalam program Kontes Swara Bintang yang tayang di MNCTV. Ajang ini bertujuan mencari bintang dangdut muda yang mampu memadukan jenis musik dangdut dengan jenis musik lainnya.[62] Selanjutnya, ia sempat menjadi juri tamu dalam program The Indonesian Next Big Star musim kedua yang tayang di RCTI dan aplikasi RCTI+.[63]
Marion memiliki citra seksi. Ciri khas penampilannya terletak pada pakaian yang cenderung minim dan memberikan kesan sensual.[70] Ia mengaku bahwa ia menikmatinya serta suka bergaya lebih dewasa.[71][72] Ia kerap dihujat karena penampilannya namun ia mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.[73]
Kehidupan pribadi
Marion sempat tidak mendapatkan restu dari ayahnya untuk berkarier dan hijrah ke Jakarta. Ia akhirnya memutuskan untuk kabur saat mendapatkan undangan untuk hadir di babak reuni Indonesian Idol dan diberikan tiket pesawat ke Jakarta. Ia pun sempat bertempat tinggal di apartemen milik penggemarnya.[74] Tepat 2 tahun setelah debutnya, Marion membeli rumah pribadi[75][76] yang berada di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.[77]
Di awal kariernya, Marion mengaku pernah mengalami sindrom popularitas serta gegar budaya karena pergaulan Jakarta yang identik dengan kehidupan malam, berbeda dengan daerah asalnya.[78]
Kontroversi
Saat mengikuti kompetisi Indonesian Idol di bulan Januari 2018, pernah beredar video asusila seorang perempuan yang disebut mirip dengan wajahnya. Ia kemudian mengklarifikasi terkait video mesum yang beredar dan menegaskan bahwa video tersebut bukanlah dirinya.[79][80]
"—" menunjukkan rilis yang tidak masuk tangga lagu atau tidak dirilis di wilayah tersebut. "*" menunjukkan bahwa tangga lagu tidak ada pada saat rilis.