Bruno Mars
Peter Gene Hernandez (lahir 8 Oktober 1985), dikenal secara profesional sebagai Bruno Mars, adalah seorang penyanyi-penulis lagu, multi-instrumentalis, produser rekaman, dan penari berkebangsaan Amerika Serikat. Lahir dan dibesarkan di Honolulu, Hawaii. Mars pindah ke Los Angeles pada tahun 2010 untuk mengejar karier musik. Setelah dikeluarkan dari Motown Records, Mars menandatangani kontrak rekaman bersama Atlantic Records pada tahun 2009. Pada tahun yang sama, dia ikut mendirikan tim produksi bernama The Smeezingtons, yang bertanggung jawab atas single-single sukses untuk Mars sendiri dan para artis lain. Pada tahun 2016, Shampoo Press & Curl menggantikan The Smeezingtons di komposisi album studio ketiga Mars, 24K Magic. Mars mendapat ketenaran pada tahun 2010 dengan rilis dari single sukses berjudul "Nothin' on You" oleh B.o.B dan "Billionaire" oleh Travie McCoy, yang fitur bersama vokal Mars. Album studio debutnya Doo-Wops & Hooligans (2010) berada di nomor tiga di Billboard 200 AS dan berada di puncak tangga lagu di Kanada, Jerman, Irlandia, Belanda dan di Britania Raya. Album ini menghasilkan single sukses nomor satu berjudul "Just the Way You Are", "Grenade" dan "The Lazy Song". "Just the Way You Are", memenangkan sebuah Grammy Award sebagai Best Male Pop Vocal Performance. Pada tahun 2011, Mars merekam single berjudul "It Will Rain" untuk The Twilight Saga: Breaking Dawn – Part 1. Album kedua Mars, Unorthodox Jukebox (2012), berada di nomor satu di Billboard 200 AS, Australia, Kanada, Swiss, dan di Britania Raya, memenangkan sebuah Grammy Award sebagai Best Pop Vocal Album. Single-single dari tersebut seperti "Locked Out of Heaven" dan "When I Was Your Man" berada di nomor satu di Billboard Hot 100 AS. Pada tahun 2014, Mars berkolaborasi dengan Mark Ronson di "Uptown Funk", yang memuncaki banyak tangga lagu di seluruh dunia, termasuk AS, Australia, Kanada, Selandia Baru dan Britania Raya. Lagu ini memenangkan dua Grammy, termasuk Record of the Year. Album studio ketiganya, yang berfokus di R&B berjudul 24K Magic (2016), debut di nomor dua di Amerika Serikat, Kanada, dan Selandia Baru. Album ini mendapat tujuh Grammy, di kategori Album of the Year, Record of the Year, dan Song of the Year dan menghasilkan single sukses seperti "24K Magic", "That's What I Like" dan "Finesse". Mars telah menjual lebih dari 130 juta rekaman di seluruh dunia, menjadikannya sebagai selah satu artis terlaris sepanjang masa. Dia telah merilis tujuh lagu nomor satu di Billboard Hot 100 sejak kariernya dimulai pada tahun 2010, mempunyai lima lagu pertamanya lebih cepat dari artis pria manapun sejak Elvis Presley. Mars telah menerima banyak penghargaan dan menjadi salah satu dari 100 orang paling berpengaruh pada tahun 2011 versi majalah Time. Pada bulan Desember 2013, dia berada di nomor satu di daftar 30 under 30 oleh Forbes. Mars dikenal atas penampilan panggungnya dan kecakapannya membawakan pertunjukan bergaya retro. Dia ditemani oleh band-nya, The Hooligans, yang memainkan berbagai instrumen seperti gitar listrik, bass, piano, keyboard, drum, dan trompet, dan juga berperan sebagai penyanyi dan penari latar. Mars membawakan gaya musik yang beragam. Kehidupan dan karier1985–2003: Kehidupan awal dan awal bermusikPeter Gene Hernandez lahir pada tanggal 8 Oktober 1985,[1] di Honolulu, Hawaii, putra dari Peter Hernandez dan Bernadette San Pedro Bayot, dan dibesarkan di lingkungan Waikiki di Honolulu.[2][3] Ayahnya merupakan keturunan setengah Puerto Riko dan setengah Yahudi Ashkenazi (dari Ukraina dan Hungaria), dan berasal dari Brooklyn, New York.[3][4][5] Ibunya bermigrasi dari Filipina ke Hawaii ketika masih kecil, dan merupakan Orang Filipina, dan mempunyai keturunan Spanyol.[3][4] Orang tuanya bertemu ketika tampil di sebuah pertunjukan di mana ibunya adalah seorang penari hula dan ayahnya memainkan perkusi.[5] Di usia dua tahun, dia diberikan nama panggilan "Bruno" oleh ayahnya, karena kemiripannya seperti pegulat profesional bernama Bruno Sammartino.[6][7][8] Mars merupakan salah satu anak dari enam bersaudara dan berasal dari keluarga pemusik yang mengeksplorasinya untuk menggabungkan aliran yang berbeda seperti: reggae, rock, Hip hop, dan R&B.[9][10] Ibunya adalah seorang penyanyi dan penari, dan ayahnya menampilkan musik rock and roll Little Richard.[11] Paman Mars adalah seorang peniru Elvis, dan juga meyakinkan Mars ketika berusia tiga tahun untuk tampil di panggung. Mars membawakan lagu-lagu dari artis seperti Michael Jackson, The Isley Brothers, dan The Temptations.[7] Di usia empat tahun, Mars mulai tampil lima hari dalam seminggu bersama band keluarganya, The Love Notes, dan menjadi terkenal di pulau tempatnya tinggal karena aksi menirukan Presley.[12] Pada tahun 1990, Mars menjadi fitur di MidWeek sebagai "Elvis Kecil", dan kemudian muncul sebagai peran pendukung di film Honeymoon in Vegas (1992),[7][13] dan tampil di pertunjukan paruh waktu di Aloha Bowl 1990.[14] Waktu yang Mars habiskan ketika menirukan Presley mempunyai pengaruh besar terhadap evolusi musik dan teknik tampilnya.[15] Dia kemudian mulai memainkan gitar setelah terinspirasi oleh Jimi Hendrix.[16] Pada tahun 2010, dia juga berbicara mengenai keturunan Hawaii dan keluarga pemusiknya sebagai pengaruh, menjelaskan: "Tumbuh besar di Hawaii membuatnya menjadi seperti sekarang ini. Aku dulunya sering menampilkan pertunjukan di Hawaii bersama band ayahku. Setiap orang di keluargaku bernyanyi, setiap orang memainkan instrumen...aku berada di sekeliling itu."[3][17] Ketika dia bersekolah di President Theodore Roosevelt High School dia tampil bersama sebuah grup bernama The School Boys.[18] Setelah saudara perempuan Mars di Los Angeles memainkan demo Mars untuk Mike Lynn, (A&R di Aftermath Entertainment milik Dr. Dre), Lynn menyuruh Mars datang ke Los Angeles.[19] Pada tahun 2003, tak lama setelah lulus dari sekolah menengah atas di usia 17 tahun, Mars pindah ke Los Angeles, California, untuk mengejar karier musik.[7][13] Dia mengambil nama penggungnya dari nama panggilan yang ayahnya berikan padanya, menambahkan "Mars" di akhir karena: "Aku merasa seperti aku [tidak mempunyai] satupun pizza, dan banyak gadis mengatakan aku bukan dari planet ini, jadi aku rasa aku berasal dari Mars."[20] Lebih tepatnya, adaptasi dari nama panggungnya dikarenakan karena "industri musik mencoba untuk mengesampingkannya sebagai artis Latin, dan bahkan meyakinkannya untuk bernyanyi dalam Bahasa Spanyol."[21] 2004–2010: Pekerjaan produksi dan It's Better If You Don't Understand
—Mars, berbicara tentang pengalamannya pindah ke Los Angeles untuk mengejar karier musik.[22] Tak lama setelah pindah ke Los Angeles, Mars dikontrak oleh Motown Records pada tahun 2004, di sebuah kesepakatan yang "tidak jelas", dan memulai percakapan dengan manajemen Will.i.am yang tidak menghasilkan apa-apa.[21][23] Meskipun, pengalaman Mars bersama Motown terbukti bermanfaat atas kariernya ketika dia bertemu penulis lagu dan produser Philip Lawrence, yang juga dikontrak perusahaan rekaman ini.[23] Setelah Mars dikeluarkan oleh perusahaan rekaman ini setelah dikontrak kurang dari setahun, dia menetap di Los Angeles dan mendapat sebuah kesepakatan penerbitan musik pada tahun 2005 dengan Steve Lindsey dan Cameron Strang di Westside Independent.[19][24]
—Cameron Strang, berbicara tentang mengembangkan karier Mars.[19] Lindsey menunjukkan Mars dan Jeff Bhasker (yang Mars temui melalui Mike Lynn) kesusahan dan kemudahan dari menulis musik pop, dan bertugas sebagai seorang mentor yang membantu untuk mengasah kemampuan mereka. Bhasker menjelaskan bahwa Lindsey akan "mementori kami, dan seperti memberi kami pelajaran apa itu lagu pop hit,karena kau bisa mempunyai bakat dan kemampuan musik, tetapi mengerti apa yang membuat lagu pop menjadi hit adalah disiplin keseluruhan."[19][24][25] Mars membawakan lagu-lagu cover di sekitar Los Angeles di sebuah band bersama Bhasker dan Eric Hernandez, (saudara laki-laki Mars), yang sekarang merupakan pemain drum The Hooligans.[26] Ketika Lawrence pertama kali diberitahu bahwa dia harusnya bertemu Mars dia enggan melakukannya dikarenakan dia tidak mempunyai uang untuk membayar ongkos bus. Keith Harris, pemain drum untuk The Black Eyed Peas, memberitahunya: "Apapun yang membuatmu sampai ke sana, aku akan membantumu." Lawrence menjawab: "Berikan saja aku lima dolar untuk membayar bus."[27] Mereka mulai berkolaborasi, menulis lagu untuk Mars, tetapi mereka mendapat banyak penolakan dari perusahaan rekaman. Ketika hampir menyerah, mereka mendapat sebuah panggilan dari Brandon Creed, yang sedang mencari lagu untuk reuni band bernama Menudo. Dia menyukai lagu mereka berjudul "Lost", yang ditulis untuk Mars. Mereka tidak mau memberikan lagu itu, tetapi ketika mereka ditawari $20,000 mereka setuju. Penjualan lagu ini membuat mereka kembali bekerja,[27] dan Mars serta Lawrence memutuskan mereka akan menulis dan memproduksi lagu bersama untuk para artis lain.[19] Akhirnya, Creed menjadi manajer Mars selama sembilan tahun.[27][28] Pada tahun 2006, Lawrence mengenalkan Mars kepada manajer A&Rnya yang akan datang di Atlantic Records, Aaron Bay-Schuck.[29] Setelah mendengarnya menyanyikan beberapa lagu menggunakan gitar, Bay-Schuck ingin mengontraknya dengan segera, tetapi membutuhkan waktu tiga tahun yang sulit untuk Atlantic records hingga akhirnya mengontrak Mars ke perusahaan rekaman ini,[29] karena mereka merasa hal itu terlalu cepat dan Mars masih perlu berkembang sebagai seorang artis.[30] Sebelum menjadi artis solo yang sukses, Mars dikenal sebagai produser musik, menulis lagu untuk Alexandra Burke, Travie McCoy, Adam Levine, Brandy, Sean Kingston, dan Flo Rida.[9][22] Dia juga ikut menulis lagu hit milik Sugababes berjudul "Get Sexy" dan menyumbangkan vokal latar di album mereka berjudul Sweet 7.[31] Kemunculan rekaman pertamanya sebagai seorang penyanyi ada di album studio kedua Far East Movement berjudul Animal, di lagu berjudul "3D".[32] Dia juga menjadi fitur di single debut dari pendeta dan artis hip hop Jaeson Ma berjudul "Love" pada bulan Agustus 2009.[33][34] Dia dikenal sebagai artis solo setelah menjadi fitur, dan menggubah, sebagai anggota The Smeezingtons, lagu B.o.B berjudul "Nothin' on You" dan Travie McCoy berjudul "Billionaire"; kedua lagu ini berada di posisi kurang dari sepuluh besar di banyak tangga lagu di seluruh dunia, dengan "Nothin' on You" berada di posisi satu di Billboard Hot 100 AS dan di UK Single Chart.[35][36][37] Mars berbicara mengenai kedua lagu itu: "Aku rasa lagu-lagu itu tidak dimaksudkan menjadi lagu yang dinyanyikan seluruhnya. Jika aku menyanyikan semua lirik dari "Nothin' on You", lagu itu mungkin terdengar seperti '90s R&B." Mengikuti kesuksesan ini, Mars merilis extended play (EP) debutnya, berjudul It's Better If You Don't Understand, pada tanggal 11 Mei 2010.[38] EP ini berada di nomor 99 di Billboard 200 dan sebuah video musik dirilis untuk lagu berjudul "The Other Side" yang fitur bersama penyanyi CeeLo Green dan B.o.B.[39][40] Mars, sebagai anggota The Smeezingtons, berkolaborasi bersama Green sekali lagi untuk menggubah single berjudul "F*ck You" .[41] 2010–2012: Doo-Wops & HooligansSetelah menjadi vokalis tamu di single milik B.o.B dan Travie McCoy,[42] Mars merilis "Just the Way You Are" pada tanggal 19 Juli 2010.[43] Lagu ini merupakan single utama dari album studio debutnya, Doo-Wops & Hooligans, dan berada di nomor satu di Billboard Hot 100, Kanada dan di Britania Raya,[35][36][44] dan juga di beberapa tangga lagu lain di seluruh dunia.[37] Lagu ini memegang rekor sebagai hit debut terlama, menghabiskan dua puluh minggu di tangga lagu Adult Contemporary.[45] Dia juga merilis dua single promosi, "Liquor Store Blues" yang fitur bersama Damian Marley dan "Grenade", sebelum mengkonfirmasi "Grenade" sebagai single kedua pada tanggal 21 Oktober 2010.[46][47] "Grenade" berada di nomor satu di Hot 100, Kanada dan di Britania Raya.[35][36][44] Lagu ini juga sukses di tangga lagu lain secara internasional.[37] Albumnya, dirilis pada tanggal 5 Oktober 2010, debut di nomor tiga di Billboard 200, terjual sebanyak 55,000 eksemplar.[48][49] Album ini berada di nomor satu di Kanada, Swiss, Britania Raya, dan tangga album internasional lain.[36][37][50] Doo-Wops & Hooligans mendapat kebanyakan penilaian positif dari para kritikus musik dan telah terjual enam juta eksemplar di seluruh dunia.[51][52] Pada bulan Februari 2011, "The Lazy Song" dirilis sebagai single ketiga[53] menjadi single ketiga lima besar di Hot 100 berturut-turut dari album, berada di nomor empat dan berada di puncak di Denmark dan Britania Raya.[35][36][37] "Talking to the Moon" menjadi single resmi keempat, hanya di Brazil, diikuti kemunculan lagu ini sebagai lagu latar di telenovela Brazil Insensato Coração (Hati Yang Tidak Rasional) tahun 2011.[54] Lagu ini berada di posisi atas di Hot Pop Songs Billboard Brasil dan Hot 100 Airplay, menghabiskan beberapa minggu di puncak kedua tangga lagu ini.[55][56] "Marry You" pertama kali dirilis sebagai single pada tanggal 22 Agustus 2011.[57] Meskipun tidak dirilis sebagai single di AS, lagu ini berada di nomor 85 di Hot 100 pada tanggal 15 Januari 2011, akibat dari penjualan digital yang tinggi, 2.2 juta per tahun 2015, dan masuk di beberapa tangga lagu di seluruh dunia.[35][37][58] Pada bulan November, "Count On Me" dirilis sebagai single keenam album secara keseluruhan di Australia, tetapi berada di berbagai tangga lagu di negara berbeda.[37][59] Sebagai tambahan, Mars merekam dan menggubah bersama Smeezingtons sebuah lagu berjudul "It Will Rain", single pertama untuk The Twilight Saga: Breaking Dawn – Part 1 Original Motion Picture Soundtrack.[60] Lagu ini dirilis di iTunes pada tanggal 27 September 2011.[61] Lagu ini berada di nomor tiga di Billboard Hot 100 dan di nomor dua di Selandia Baru.[35][37] Selama periode ini, dia muncul pada beberapa single kolaborasi, termasuk "Lighters", bersama Bad Meets Evil yang rilis pada tanggal 5 Juli 2011,[62] "Mirror", yang rilis pada tanggal 13 September 2011,[63] bersama Lil Wayne, dan "Young, Wild & Free" bersama Wiz Khalifa dan Snoop Dogg, yang tersedia untuk dibeli pada tanggal 11 Oktober 2011.[64] Lagu-lagu itu berada di nomor empat, enam belas dan tujuh di Billboard Hot 100, masing-masing, dan berada di dua puluh besar di berbagai tangga lagu di seluruh dunia.[35][37] Pada tanggal 19 September 2010, Mars ditangkap di Las Vegas di Hard Rock Casino atas kepemilikan kokain.[21][65] Ketika berbicara dengan petugas kepolisian, Mars dilaporkan mengakui bahwa apa yang dilakukannya adalah hal "bodoh" dan bahwa "dia tidak pernah menggunakan narkoba sebelumnya."[66][67] Mars terbukti bersalah atas kepemilikan obat terlarang dan diberitahu bahwa tuntutan atas dirinya akan dihapus dari catatan kriminalnya selama dia tidak bermasalah dalam setahun. Dia membayar denda $2,000, melakukan 200 jam pelayanan masyarakat, dan menyelesaikan sebuah kursus konseling narkoba.[68] Namun, di sebuah wawancara bersama majalah GQ pada tahun 2013, Mars mengatakan "Aku masih muda, kawan! Aku ada di Vegas...Aku tidak berpikir", dia menambahkan: "Aku mempunyai rekaman nomor satu dan aku melakukan hal bodoh." Mars mengaku bahwa dia berbohong kepada para petugas tentang mengkonsumsi kokain sebelumnya, mengatakan "Aku tidak tahu dari mana itu datang", menambahkan: "Aku sangat teler. Aku sangat mabuk. Jadi kebanyakan dari itu hanya kebohongan besar, dan aku mencoba setiap hari untuk melupakannya dan tetap melangkah."[21] Mars mulai mempromosikan album debutnya, sebagai artis pembuka untuk Maroon 5 dan One Republic, di konser musim gugur dari Hands All Over Tour. Kemudian, pada tanggal 18 Oktober 2010, Mars memulai sebuah tur Eropa bersama Travis McCoy yang bertahan sampai awal November.[48] Doo-Wops & Hooligans kembali dipromosikan, ketika Mars mengadakan tur konser pertamanya, The Doo-Wops & Hooligans Tour, yang berlangsung dari November 2010 sampai Januari 2012.[46][69] Kebanyakan pertunjukan bertempat di tempat yang lebih kecil, seperti ruang teater dan ruang pesta dansa, yang mana memperkecil pendapatannya dalam waktu yang sebentar, sejak dia menolak berbagai tawaran untuk membuka konser arena artis-artis terkenal, tetapi menciptakan basis penggemar yang besar.[70][71] Di Grammy Awards 2011, Mars memenangkan Grammy Award for Best Male Pop Vocal Performance pertamanya untuk "Just the Way You Are" dan menerima enam nominasi lain atas karyanya. Best Rap Song, Best Rap/Sung Collaboration dan Record of the Year untuk lagu "Nothin' on You", juga dalam kategori Song of the Year untuk lagu "F*ck You", dan Producer of the Year, Non-Classical sebagai anggota dari The Smeezingtons.[72][73] Di Grammy Awards 2012, Mars kalah atas enam kategori yang dinominasikan atas namanya termasuk, Album of the Year dan Best Pop Vocal Album untuk album Doo-Wops & Hooligans, Record of the Year, Song of the Year dan Best Pop Solo Performance untuk lagu "Grenade", dan Producer of the Year, Non-Classical sebagai anggota dari The Smeezingtons.[74] Selama waktu ini dia juga memenangkan American Music Awards sebagai Favorite Pop/Rock Male Artist, International Male Solo Artist di Brit Awards dan Echo Award sebagai Best International Male.[75][76] 2012–2014: Unorthodox Jukebox dan Super Bowl XLVIII Halftime ShowPada tanggal 22 Maret 2012, diumumkan bahwa Mars telah menandatangani kontrak dengan penerbit musik secara global bersama BMG Chrysalis US.[77] Pada bulan September 2012, ketika diwawancara oleh Billboard, Mars menyatakan bahwa albumnya akan bervariasi dalam musik dan menolak untuk "memilih aliran", menambahkan: "Aku ingin mempunyai kebebasan dan kemewahan ketika berjalan masuk ke dalam studio dan berkata, 'Hari ini aku ingin membuat sebuah rekaman hip-hop, R&B, soul atau rock' ". Dia mengumumkan album ini berjudul Unorthodox Jukebox bersama dengan sepuluh lagu yang berhasil masuk ke dalam album, dan judul dari single pertama, "Locked out of Heaven", dirilis pada tanggal 1 Oktober 2012.[78] Single utama dari Unorthodox Jukebox berada di nomor satu di Billboard Hot 100, Kanada dan nomor dua di UK Single Chart.[35][36][44] Lagu ini berada di posisi kurang dari sepuluh besar di lima belas negara di seluruh dunia.[37] Unorthodox Jukebox, kebanyakan diproduksi oleh The Smeezingtons, dirilis pada tanggal 11 Desember 2012,[78] dan debut di nomor dua di Billboard 200 dengan penjualan sebanyak 192,000 unit.[79] Album ini pada akhirnya berada di nomor satu di Billboard 200, hampir tiga bulan setelah perilisannya.[80] Album ini juga berada di nomor satu di Australia, Kanada, Swiss dan di Britania Raya, menjadi album dengan penjualan tercepat oleh seorang artis solo pada tahun 2012 di Britania Raya[37][50][81] dan telah terjual enam juta eksemplar di seluruh dunia.[82] "When I Was Your Man", dirilis sebagai single kedua dari Unorthodox Jukebox pada tanggal 15 Januari 2013, dan berada di nomor satu di Billboard Hot 100,[35] membuat Elvis Presley sebagai satu-satunya pria yang meraih lima single nomor satu di Hot 100 lebih cepat dari Mars.[83] Lagu ini berada di nomor dua di UK single charts dan berada di sepuluh besar di beberapa negara.[36][37] Single ketiga berjudul "Treasure" berada di nomor lima di Amerika Serikat, tetapi mendapat sukses komersial yang agak kurang di seluruh dunia dibandingkan dua lagu sebelumnya.[35][37] Pada tanggal 24 Mei 2013, Major Lazer mengeluarkan sebuah remix dari "Bubble Butt", sebagai single keempat dari album mereka yang berjudul Free the Universe, fitur bersama Tyga, 2 Chainz, Mystic, dan Mars pada vokal.[84] Di akhir tahun 2013, "Gorilla"[85] dan "Young Girls"[86] mengikuti sebagai single keempat dan kelima dari album, dan berada di 35 besar di Hot 100.[35] Mars mengadakan tur keduanya, Moonshine Jungle Tour, dari bulan Juni 2013 sampai Oktober 2014.[87][88] Tur ini mendapatkan pendapatan kotor sebesar $156,4 juta secara global.[89][90] Pada tanggal 8 September 2013, Mars diumumkan sebagai penampil utama di pertunjukan paruh waktu Super Bowl XLVIII pada tanggal 2 Februari 2014.[91] Red Hot Chili Peppers menjadi tamu spesial di pertunjukan ini.[92] Pertunjukan itu merupakan pertunjukan paruh waktu Super Bowl pertama yang penampilnya berusia di bawah 30 tahun, dan keturunan Puerto Riko.[93] Pertunjukan ini merupakan pertunjukan paruh waktu yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah Super Bowl, mendapat peringkat sebanyak 115.3 juta penonton. Penontonnya lebih tinggi daripada penonton pertandingan itu sendiri.[94] Meskipun, hal ini dilewati pada tahun berikutnya oleh pertunjukan paruh waktu Katy Perry.[95] Dia juga tampil di 2015 Rock in Rio festival pada tanggal 16 Mei 2015.[96] Di Grammy Awards 2014, Mars memenangkan penghargaan sebagai Best Pop Vocal Album untuk Unorthodox Jukebox, dinominasikan untuk lagu "Locked Out of Heaven" sebagai Record of the Year dan Song of the Year, ketika "When I Was Your Man" menerima sebuah nominasi sebagai Best Pop Solo Performance.[97] Pada tahun yang sama, album ini memenangkan Juno Awards sebagai International Album of the Year.[98] Di samping karier musiknya, Mars mengisi suara peran Roberto di film Rio 2 yang rilis di bioskop pada tanggal 20 Maret 2014.[99] Dia juga berkontribusi di lagu latarnya dengan lagu berjudul "Welcome Back".[100] Pada bulan Oktober 2014, Mark Ronson mengumumkan bahwa dia akan merilis sebuah single baru pada tanggal 10 November 2014, berjudul "Uptown Funk", yang fitur bersama vokal dari Mars.[101] Lagu ini mendapat sukses komersial berada di nomor satu di beberapa negara, termasuk AS,[35] Australia, Kanada, Selandia Baru dan Britania Raya.[36][37][44] Pada bulan Desember 2013, dia dinobatkan sebagai Artist of the Year oleh Billboard dan merupakan musisi dengan bayaran tertinggi kedua-belas pada tahun 2013, dengan pendapatan $18,839,681.[102][103] Pada tahun 2014, Mars berada di nomor satu dalam daftar 30 under 30 Forbes, sebuah daftar atas bintang-bintang paling bersinar dalam 15 bidang berbeda di bawah usia 30 tahun dan Mars berada di peringkat ketiga belas di daftar The World's Most Powerful Celebrities dengan perkiraan pendapatan sebanyak $60 juta.[104][105] 2015–sekarang: Penampilan paruh waktu Super Bowl 50 dan 24K MagicSetelah menyelesaikan Moonshine Jungle Tour, Mars mulai mengerjakan album studio ketiganya, 24K Magic. Dia menulis di halaman Facebooknya: "Sekarang waktunya menulis bab 3". Mars tidak memberikan tanggal perilisan albumnya, menyatakan: "Sampai album ini selesai...Album ini harus lebih baik jika tidak lebih baik".[106] Pada bulan Maret 2015, Mars berbicara tentang album barunya, di majalah that's Shanghai, mengkonfirmasi Mark Ronson dan Jeff Bhasker sebagai produser. Dia ingin untuk mengembangkan penulisan lagu, pertunjukan, video musiknya dan membuat sebuah album yang lebih baik dibandingkan dua album sebelumnya.[107] Pada tahun yang sama, Mars (sebagai anggota The Smeezingtons) menggubah "All I Ask", sebuah lagu dari album Adele 25.[108] Karya mereka bersama Adele mendapatkan Mars sebuah Grammy Award sebagai Album of the Year di Grammy Awards 2017.[109] Pada tanggal 2 Desember 2015, diumumkan bahwa Coldplay akan menjadi penampil utama di pertunjukan paruh waktu Super Bowl 50 pada tanggal 7 Februari 2016.[110] Mars setara dengan Beyoncé merupakan penampil tamu, pada waktu itu, bersama Justin Timberlake dan Nelly atas tampil dua kali di pertunjukan paruh waktu Super Bowl. Mereka hanya dilewati oleh Gloria Estefan, dengan tiga penampilan.[111] Pertunjukan itu menjadi salah satu pertunjukan paruh waktu yang paling banyak ditonton.[112] Di Grammy Awards 2016, single Ronson dan Mars, "Uptown Funk", memenangkan Grammy Award for Best Pop Duo/Group Performance dan Record of the Year.[113] Pada tahun yang sama, Mars berada di studio dengan pemain bass band-nya Jamareo Artis, teknisi Charles Moniz, penyanyi-penulis lagu Andrew Wyatt dan produser EDM Skrillex.[114][115] Moniz mengkonfirmasi album ini sudah hampir selesai dan Artis mengklaim album akan rilis pada tahun 2016.[116][117] Album ini dijadwalkan rilis pada bulan Maret, tetapi penampilan Mars di pertunjukan paruh waktu Super Bowl membuat perilisannya ditunda beberapa bulan. Pada waktu itu tujuh lagu telah direkam.[118] Pada bulan Mei, Mars tidak hanya berpisah dengan manajernya, Brandon Creed, tetapi juga membintangi musim kedua dari Jane the Virgin sebagai tamu musik.[28][119] The Guinness World Records menobatkannya di edisi tahun 2017 sebagai "Artis Pria Pertama yang mempunyai tiga single dengan penjualan-10-juta ".[120] "24K Magic" dirilis sebagai single utama dari album 24K Magic pada tanggal 7 Oktober 2016.[121] Lagu ini dipromosikan dengan sebuah penampilan di Saturday Night Live dan berada di nomor empat di Amerika Serikat.[35][122] Lagu ini berada di posisi puncak di Belgia (Flanders), Perancis dan Selandia Baru.[37] Pada bulan November, CBS mengumumkan sebuah segmen wawancara "60 Minutes", yang dibawakan oleh Lara Logan, di mana Mars berbicara tentang album baru dan keturunan sederhananya. Ini merupakan kemunculan pertamanya di televisi dalam empat tahun, bertepatan dengan perilisan albumnya.[123] 24K Magic, dirilis pada tanggal 18 November 2016, debut di nomor dua di Billboard 200, Kanada, Perancis dan Selandia Baru.[37][50][124] Album ini mendapat penilaian positif dari para kritikus dan digubah sebagian besar oleh Shampoo Press & Curl, sebuah tim produksi yang terdiri dari Mars, Lawrence dan Christopher Brown, yang menggantikan The Smeezingtons.[125][126] "That's What I Like" dirilis sebagai single kedua pada tanggal 30 Januari 2017 dan berada di nomor satu di Billboard Hot 100.[35][127] Meskipun, lagu ini mendapat sukses yang kurang di pasar internasional.[37] Pada bulan Juni, versi asli dan sebuah remix dari David Guetta atas lagu "Versace on the Floor" dimasukkan sebagai single ketiga dari album.[128][129] Lagu ini berada di 35 besar di Hot 100.[35] Pada bulan November, "Chunky" diumumkan sebagai single keempat album hanya di Australia.[130] "Finesse" yang fitur bersama Cardi B dirilis sebagai single terakhir dari 24k Magic pada tanggal 4 Januari 2018.[131] Lagu ini berada di tiga besar di Hot 100 dan berada di nomor dua di Selandia Baru.[35][37] Tur ketiga Mars, 24K Magic World Tour, dimulai pada bulan Maret 2017.[132] Pada bulan September 2017, Us Weekly mengumumkan rencana program TV spesial oleh Mars di Apollo Theater di New York.[133] Hal ini dikonfirmasi bahwa Mars akan membintangi konser TV pertamanya berjudul Bruno Mars: 24K Magic Live at the Apollo, sebuah program TV spesial berdurasi satu-jam, ditayangkan di CBS pada tanggal 29 November. Acara ini diproduksi oleh Fulwell 73 Productions dan ikut diproduksi oleh Ben Winston dan Mars.[134] Di Grammy Awards 2018, Mars memenangkan enam kategori yang dinominasikan atas namanya. Album of the Year dan Best R&B Album untuk 24K Magic, Record of the Year untuk lagu yang berjudul sama dengan judul albumnya dan Song of The Year, Best R&B Performance dan Best R&B Song untuk lagu "That's What I Like". 24K Magic juga memenangkan sebuah Grammy Award for Best Engineered Album, Non-Classical yang merupakan penghargaan untuk para teknisi yang bekerja di album ini.[135] Pada tahun 2016 dan 2017, Mars diperkirakan mendapat pendapatan sebesar $39 dan $100 juta, masing-masing, menurut Forbes.[136][137] Di awal tahun 2018, menurut Jackie Jackson, Mars telah mengerjakan musik Michael Jackson.[138] Meskipun, Mars menolak keterlibatannya di musik Jackson.[139] Nile Rodgers menyatakan bahwa Mars akan menjadi fitur di album studio band Chic yang akan datang berjudul It’s About Time (2018), ketika Charlie Wilson mengaku bahwa dia dan Mars mengerjakan sebuah kolaborasi.[140][141] Pada tahun yang sama, Forbes melaporkan bahwa Mars bisa saja meninggalkan perusahaan manajemen Creed yang terakhir menjual setengah perusahaan ini. Setelah ini, Mars menjalankan urusan bisnisnya di bawah manajemen perusahaannya sendiri, Gorilla Management, yang dioperasikan oleh Aaron Elharar.[137] KeartisanPengaruhKetika masih anak-anak, Mars menghabiskan waktu meniru Elvis Presley. Aksi menirunya ini telah banyak mempengaruhi evolusi musiknya; dia kemudian mengatakan:
Dia juga menirukan Michael Jackson dan Little Richard, yang keduanya merupakan inspirasi besar untuknya.[7][11] Mars dibesarkan dengan mendengarkan koleksi musik doo-wop milik ayahnya — "lagu-lagu mudah yang hanya mempunyai empat kunci yang langsung ke intinya" dan Little Richard, Jerry Lee Lewis,dan Frankie Lymon.[142][143] Produksi hip-hop oleh The Neptunes dan Timbaland, yang dimainkan di radio secara terus menerus, juga mempengaruhinya.[142] Gaya bermusik Mars awalnya tertarik ke genre R&B sejak dia dipengaruhi oleh para artis seperti Keith Sweat, Jodeci, dan R. Kelly.[144] Ketika masih anak-anak dia juga memperhatikan Jimmy Jam and Terry Lewis, New Edition, Bobby Brown, Boyz II Men, Teddy Riley dan Babyface.[145] Di waktu yang sama, dia juga mendengarkan rock 'n' roll, musik doo-wop, dan Motown tahun 1950-an.[144] Di sekolah menengah atas, dia mendengarkan grup rock klasik seperti Led Zeppelin, dan The Beatles, yang pengaruh mereka bisa didengar di karya Mars,[144] begitu juga dengan para penyanyi bersuara tinggi, seperti Stevie Wonder dan Freddie Mercury.[146] Bob Marley, dan para band lokal di Hawaii, merupakan pengaruh besar atas inspirasi reggaenya.[5] Para artis Hip-hop seperti Jay-Z, The Roots, dan Cody Chesnutt merupakan beberapa favorit Mars, dan telah mempengaruhi kemampuan menggubahnya.[144] Tiap aliran musik ini telah mempengaruhi gaya bermusik Mars; dia mengamati itu: "Tidak mudah untuk [menciptakan] lagu-lagu dengan campuran dari rock dan soul dan hip-hop, dan hanya ada segenggam dari mereka."[144] Mars juga mengagumi musik klasik.[147] Para artis lain yang Mars katakan juga menginspirasinya seperti: Jimi Hendrix,[144][147] Amy Winehouse,[148] Sly Stone, Carlos Santana, George Clinton, Coldplay, dan Usher.[11][147][149] Mars juga menyatakan dia merupakan penggemar dari: Alicia Keys, Jessie J, Jack White, The Saturdays, dan Kings of Leon.[150] Gaya bermusik dan temaMusik Mars telah ditandai atas menampilkan berbagai gaya yang beragam, aliran musik, dan pengaruh-pengaruhnya, termasuk pop,[151] rock,[151] reggae,[151] R&B,[152] soul,[153] dan Hip hop.[142] Album debutnya Doo-Wops & Hooligans, sebuah rekaman pop, dipengaruhi oleh genre-genre itu.[153] Rekaman selanjutnya, Unorthodox Jukebox, seperti album debutnya, dipengaruhi unsur-unsur berbeda termasuk dansa, rock reggae dan soul, dan juga ballad.[154][155] Secara lirik, album ini berbeda dari album sebelumnya, yang menunjukkan pikiran tradisional dari romansa, sofinisme pria, dan seksualitas.[154][156] Konten eksplisit di lagu berjudul "Gorilla" menyebabkan kontroversi di Australia.[157] Banyak dari lagunya, kebanyakan di album Doo-Wops & Hooligans, merefleksikan "perasaan-gembira", riang, dan pendirian optimis.[158][159] Meskipun, subjek yang lebih gelap ditujukan di lagu-lagunya, merincikan hubungan yang gagal dan kelakuan merusak diri-sendiri.[153][160] Album ketiga Mars, 24K Magic, secara signifikan terinspirasi oleh R&B, musik soul dan funk.[161][162] Secara lirik, album ini memasukkan tema uang dan seks.[163] Mars telah menjelaskan proses menulisnya: "Aku tidak duduk dan berpikir, 'Aku akan menulis sebuah lagu', sejak "Kau tidak bisa memaksa kreativitas" sebagai inspirasi yang datang dari kesedihan di tempat-tempat berbeda. Ide-ide itu tiba-tiba datang kepadanya; dan adakalanya, dia mampu untuk mewujudkan mereka ke dalam lirik. Hal ini bisa menghabiskan satu tahun untuknya agar menghasilkan sesuatu.[107] Mars mengklaim kerjanya bersama para artis lain telah mempengaruhi gaya bermusiknya: "Nothin' on You mempunyai sentuhan Motown, Billionaire terdiri dari musik reggae dengan gitar-akustik, meskipun salah satu favoritku adalah lagu CeeLo Green. Aku tidak yakin orang lain bisa menyanyikan lagu itu. Dan ada Just the Way You Are. Jika kalian tahu ceritaku, kalian tahu aku suka semua aliran musik yang berbeda."[164] Mars menyatakan tumbuh besar di Hawaii mempengaruhi gayanya, memberikan lagu-lagunya sentuhan reggae. Dia menjelaskan: "Di Hawaii beberapa stasiun radio terbesar adalah reggae. Musik itu membawa orang-orang bersama. Musik itu bukan musik urban atau musik pop. Itu hanyalah lagu. Itulah yang membuatnya terdengar dengan baik. Lagu-lagu itulah yang keluar pertama di stasiun-stasiun radio di sana."[5] Philip Lawrence, salah satu rekan musiknya dari The Smeezingtons, menyatakan: "Apa yang orang-orang tidak tahu adalah ada sesuatu yang lebih gelap dari Bruno Mars." Namun, kebanyakan musiknya adalah romantis dan Mars sendiri mengatakan: "Aku menyalahkan itu atas diriku sendiri yang bernyanyi untuk para gadis ketika masih di sekolah menengah atas".[165] Mars memiliki jangkauan vokal tenor tiga oktaf.[155] Jon Caramanica dari The New York Times memberikan komentar bahwa Mars merupakan "penyanyi pop yang serbaguna dan mudah diakses, dengan suara ringan, terpengaruh musik-soul yang dengan mudah dalam jangkauan gaya, sebuah donor yang menyeluruh",[142] ketika Tim Sendra dari AllMusic menjelaskan vokal Mars di album Doo-Wops & Hooligans sebagai "sejenis instrumen lembut yang melewati telingamu seperti madu."[166] Jody Rosen dari Rolling Stone menyebut Mars sebagai "vokalis yang penuh penjiwaan, gesit" dalam album Unorthodox Jukebox. Jim Farber dari New York Daily News memuji suara Mars atas "kemurnian, kelembutan dan jangkauan dari periode-tengah Michael Jackson" di sebuah penilaian dari konser yang mempromosikan Unorthodox Jukebox.[167] Mars juga mampu memainkan drum,[168][169] gitar,[169][170] keyboard,[170] bass,[169] dan piano.[83][170] Mars memainkan instrumen tersebut atau sebagian dari itu, di album-albumnya dan di lagu-lagu yang dia gubah untuk para artis lain.[169][171] Seni menarik khalayak ramaiMars dikenal atas kecakapan memainkan pertunjukan retro yang secara luas diakui oleh para kritikus tur dan penonton.[172][173][174] Seorang jurnalis dari Mirrors Magazine mengatakan bahwa, "kecakapan memainkan pertunjukan dari panggung Bruno tidak seperti artis lain yang pernah kulihat" membandingkan Mars dengan Michael Jackson.[175] Kevin C. Johnson dari St. Louis Post-Dispatch menyebut Mars seorang "penampil yang sempurna."[172] Kritikus musik The Boston Globe, Sarah Rodman, mengatakan bahwa Mars menampilkan sebuah "pendekatan ekstatik yang tak kenal lelah untuk tampil" dan "kecakapan memainkan pertunjukan klasik."[173] Di penilaian yang sama, Jim Farber dari Daily News menyatakan pertunjukan paruh waktu di Super Bowl XLVIII bahwa Mars "membawa kecakapan menampilkan pertunjukan zaman dulu ke penampilan yang dinamis."[174] Majalah Rolling Stone menempatkan Mars di nomor 35 di daftar 50 Best Live Acts Right Now pada tahun 2013 mereka; dia merupakan artis termuda dibelakang Janelle Monàe dan Lady Gaga di daftar ini. Mereka menulis: "Siapapun dari usia 5 sampai 95 tahun bisa berjalan keluar dari konser Bruno Mars dan merasa pertunjukan itu telah dirancang untuk mereka. Mars menjalankan gaya zaman dulu dan mengatakan perkataan seksi, tetapi dia juga mencapai nada tinggi, memimpin sebuah band soul beranggota sembilan-orang yang super-energik, dan memainkan drum solo", memuji "versi spektakuler" dari "Gorilla".[176] Jason Lipshutz dari Billboard menjelaskan penampilan Mars sebagai "menghibur...membuat senyum terplester di wajah para penonton, dan dia melakukan pekerjaan hebat daripada hampir siapapun di dunia musik saat ini".[177] Para eksekutif NFL Sarah Moll dan Tracy Perlman menyatakan bahwa: "Jika kau pergi ke konsernya, ada anak-anak perempuan berumur 11-tahun sampai wanita tua berusia 65-tahun—siapapun itu", setelah menonton The Moonshine Jungle tour beberapa kali selama musim panas tahun 2013.[102] Di kebanyakan konsernya Mars ditemani oleh The Hooligans, sebuah band yang terdiri dari: seorang pemain gitar, pemain bass, pemain drum, pemain keyboard, dan seorang pemain trompet. Mereka juga beraksi sebagai penari dan penyanyi latar.[172][178] Pertunjukan Mars fitur bersama gerakan tari seluruh anggota band, yang termasuk gerakan "Footwork" yang megah, apik dan menakjubkan yang terinspirasi dari James Brown dan gerakan split.[176][179][180] Konsernya banyak dipengaruhi oleh era disko dengan sebuah inspirasi dari soul.[172][174] Sebagai tambahan, lama, sedih, dan jeda lembut yang menggema digaya contemporary R&B yang halus yang populer diera 1990-an juga bagian dari pertunjukan.[172][178] Set listnya merupakan gabungan dari beberapa aliran musik seperti: pop, doo-wop, funk, R&B, soul dan reggae.[172][173] Pertunjukan Mars biasanya fitur dengan petasan, pencahayaan laser dan strobo,[172][173] dan dia biasanya memainkan drum dan gitar.[172][173] The Hooligans – Anggota band
Usaha lainIklanPada tanggal 12 Mei 2013, Mars mencuitkan sebuah gambar dari dirinya sendiri menggunakan sebuah rokok elektrik. Pada tanggal 30 Mei 2013, sebuah rilis pers dipublikasikan melaporkan Mars berinvestasi di NJOY Electronic Cigarette Company, "sebagai upaya untuk berhenti merokok demi ibunya", sejak Mars "percaya dengan produk dan misi dari perusahaan ini."[183] Mars memutuskan untuk berinvestasi di Chromatik, yang membuat versi digital dari sheet music untuk web dan iPad. Mars mengatakan: "Aku suka Chromatik akan membawa pendidikan musik yang lebih baik di sekolah"..."[d]an aku senang menjadi bagian dari itu."[184] Pada tahun 2014, Mars bekerja sama dengan tiga rekan untuk meluncurkan merk "Selvarey Rum" yang termasuk Selvarey White, terbuat dari campuran rum Panama berusia tiga dan lima-tahun dan rum berusia lima-tahun yang mempunyai rasa coklat, Selvarey Cacao.[185] FilantrofiPada tanggal 26 Februari 2014, diumumkan bahwa Mars telah bermitra dengan Hawai'i Community Foundation dan GRAMMY Foundation untuk mengadakan sebuah GRAMMY Camp Scholarship Fund, untuk mendukung generasi pembuat musik selanjutnya dengan dana untuk menyediakan pertolongan dana untuk menkualifikasi keperluan para pelamar yang berasal dari Hawaii.[186] Pada tanggal 27 September 2017, Mars memperluas program beasiswanya dalam usaha untuk memasukkan para pelamar dari seluruh Amerika Serikat. Mars mendirikan kerja sama ini untuk menghormati ibunya.[187] Mars mendonasikan $100,000 (AS) kepada para yatim piatu di Bantay Bata, yang merupakan korban dari Topan Haiyan, untuk meningkatkan moril bagi yang kehilangan keluarga dan rumah mereka.[188] Mars tampil di pesta besar Make It Right, yang tujuan kampanyenya adalah untuk "membantu membangun rumah untuk orang-orang yang membutuhkan."[189] Dia juga tampil di acara tahunan Robin Hood Foundation's 2014 di New York, yang tujuannya untuk "melawan kemiskinan di Kota New York dengan mendukung lebih dari 200 nirlaba dengan bantuan keuangan dan teknis."[190] Sehari sebelum konsernya di Filipina Mars mendonasikan $100,000 (AS) untuk korban selamat dari "Topan Yolanda".[191] Pada tahun 2017, Mars mendonasikan 1 juta dollar dari pertunjukannya di Palace di Auburn Hills, Michigan untuk membantu para korban krisis air di Flint.[192] Mars berpartisipasi di inisiatif keringanan "Somos Una Voz", yang diciptakan oleh Jennifer Lopez dan Marc Anthony, yang membantu korban selamat dari Badai Maria dan gempa bumi 7.1 SR di Puerto Rico dan Meksiko.[193] PencapaianBruno Mars telah menerima banyak penghargaan dan penghormatan sepanjang kariernya, termasuk sebelas Grammy Awards,[194] tiga Brit Awards,[195] tiga Guinness World Record[120][196] dan delapan American dan Soul Train Music Awards.[197][198] Pada tahun 2011, Mars masuk ke dalam daftar majalah Time 100, ketika tim penulis lagu dan produksinya, The Smeezingtons, menerima beberapa penghargaan.[199][200][201] Bersama dengan Adele dan John Legend, Mars merupakan salah satu artis yang mempunyai sebuah lagu yang hanya menggunakan piano dan vokalnya sendiri yang memuncaki Hot 100.[202] Dia merupakan artis pria pertama yang mempunyai dua gelar sebagai artis utama di 10 besar Hot 100 secara bersamaan.[203] Mars menjadi artis solo pria pertama yang semua 13 lagu pertamanya berada di 10 besar di tangga lagu American Top 40.[204] Total, dia mempunyai tujuh lagu nomor satu di tangga lagu Hot 100.[35] Pada tahun 2018, Mars bersama Beyonce dan Mariah Carey sebagai artis yang mempunyai tiga single lima besar di Billboard Hot 100 dari tiga album studio pertama mereka. Carey mempunyai tiga single di lima besar dari empat album studio pertamanya.[205] Pada tahun yang sama, Mars menjadi artis solo pria pertama dengan sembilan single nomor satu di tangga lagu Billboard Mainstream Top 40.[206] Di Grammy Awards 2018, Mars menjadi artis kedua yang memenangkan Record dan Song of the Year dengan dua lagu berbeda dari album yang sama.[207] Per tahun 2018, Mars dan Ed Sheeran merupakan satu-satunya artis dengan dua lagu yang menghabiskan setidaknya setengah tahun di 10 besar dalam Billboard Hot 100.[208] Menurut International Federation of Phonographic Industry (IFPI), "Just the Way You Are" dan "Grenade" adalah dua dari single digital paling sukses sepanjang masa, dengan penjualan sebanyak 12.5 juta dan 10.2 juta, masing-masing. Hal ini menjadikan Mars menjadi artis dengan penjualan terlaris pada tahun 2012.[209] Lagu-lagunya seperti "Just The Way You Are", "Grenade", "Locked Out Of Heaven", dan "When I Was Your Man" masing-masing telah terjual lebih dari 4 juta eksemplar digital, membuatnya menjadi artis pria pertama yang mencapai hal ini sebagai penyanyi solo.[210] Enam dari single-nya masuk ke dalam single dengan penjualan terlaris sepanjang masa.[211] Per tahun 2014, Mars telah menjual lebih dari 130 juta rekaman di seluruh dunia.[212] Per tahun 2017, Mars telah menjual lebih dari 180 juta single di seluruh dunia.[213] Karena penjualan tiket yang terjadi selama minggu setelah Super Bowl, dan sebagai upaya untuk membatasi pencatutan semacam itu, Presiden Senator Hawaii Donna Mercado Kim memperkenalkan Senate Resolution 12, yang juga dikenal sebagai Bruno Mars Act. Hal ini membatasi semua tiket yang dibeli kurang dari 48 jam dari tanggal penjualan ke box office fisik. Hal ini juga memastikan siapapun yang datang untuk membeli tiket pertunjukan box office dijamin mendapat garansi dan menghambat adanya pencatutan tiket.[214] Senator bagian negara di Hawaii melewati hukum.[215] Kehidupan pribadiKeluarga dan hubunganSaudara laki-laki Mars, Eric, secara berlanjut menjadi pemain drum untuk band latarnya, The Hooligans. Para saudara perempuannya, Tiara, Tahiti, dan Presley, dan juga sepupu mereka Jaime, membentuk grup musik perempuan bernama The Lylas. Ketika dia masih kecil, Jamie pindah dengan mereka karena masalah orang tuanya.[216] Mars mulai berpacaran dengan model bernama Jessica Caban pada tahun 2011.[217] Mereka tinggal bersama sejak tahun 2018, menetap di sebuah rumah mewah di Hollywood Hills.[145] Kematian ibuMars kembali dari konser luar negerinya pada bulan Mei 2013 ketika dia sedang berada di bandara Los Angeles ketika ibunya sakit parah. Dia secara cepat menaiki pesawat ke Hawaii. Ibunya meninggal keesokan harinya.[145] Pada tanggal 2 Juni 2013, seorang perwakilan dari Atlantic Records mengkonfirmasi kepada Associated Press bahwa ibu Mars telah menderita aneurisma otak. Dia meninggal pada Sabtu, 1 Juni 2013, di usia 55 tahun, di Queens Medical Center di Honolulu, Hawaii.[218][219] Kemudian, pada tanggal 7 Juni 2013, Mars akhirnya mengucapkan terima kasihnya di Twitter menuliskan: "Sangat berterima kasih atas semua cinta yang diberikan selama waktu tersulit dalam hidupku. Aku akan kembali segera. Itu yang ibuku mau, beliau memberitahuku."[220][221] Masalah hak ciptaPada tanggal 28 Januari 2014, Demetrius Orlandus Proctor memasukkan sebuah tuntutan hukum, yang mengklaim dia memegang hak cipta atas lagu milik Travie McCoy dan Mars berjudul "Billionaire". Proctor mengklaim dia mempunyai hak cipta atas lagu dan musik itu sejak tanggal 31 Maret 2011, meskipun lagu tersebut rilis setahun sebelumnya. Jelasnya, Proctor telah memasukkan sebuah sertifikat registrasi ke United States Copyright Office atas "Frisky Vol. 1 to 30 (Tapes)", yang dipermasalahkan pada tahun 2000.[222] Proctor menuduh McCoy dan Mars atas pelanggaran hak cipta yang "disengaja", menginginkan penghancuran dari semua salinan rekaman tersebut. Proctor mengklaim dia mempunyai hak eksklusif untuk kembali memproduksi dan mendistribusikan lagu itu.[222] "Uptown Funk" milik Ronson dan Mars telah menerima berbagai tuduhan dan gugatan hukum atas pelanggaran hak cipta. Pada tahun 2015, kemiripan dengan lagu "Oops Up Side Your Head" milik The Gap Band membuat mereka, bersama dengan pemain keyboard Rudolph Taylor, dan produser Lonnie Simmons ditambahkan sebagai penulis dari "Uptown Funk".[223] Pada tahun yang sama, artis berkebangsaan Serbia Viktorija berargumen bahwa "Uptown Funk" meniru lagunya yang berjudul "Ulice mračne nisu za devojke". Dia memutuskan untuk tidak menuntut Mars dan Ronson.[224] Pada tahun 2016, band electro-funk bernama Collage menuntut Ronson dan Mars karena meniru single mereka, "Young Girls", ketika The Sequence, sebuah grup rap, mengklaim lagu itu meniru single mereka berjudul "Funk You Up" dan menuntut setahun kemudian.[225][226] Pada tahun 2017, Lastrada Entertainment menuduh dan memasukkan gugatan hukum atas kemiripan dengan lagu berjudul "More Bounce to the Ounce" milik Zapp. Perusahaan ini menginginkan penghancuran, sebuah percobaan dari saksi dan menginginkan pencegahan keuntungan untuk Ronson atas "Uptown Funk".[227][228] Pada tahun 2018, tuntutan hukum yang dilayangkan oleh Collage dihapus, tidak diungkapkan apakah ada penyelesaian keuangan.[228] "Treasure" didaftarkan kembali di ASCAP dengan kredit pencipta lagu baru, yang termasuk Thibaut Jean-Marrie Michel Berland dan Irfane Khan Christopher, atas kemiripan dengan lagu milik Breakbot berjudul "Baby I'm Yours".[229][230] KontroversiStereotipDi sebuah wawancara untuk Entertainment Weekly, Mars menyatakan bahwa lagu "Nothin' on You" ditolak oleh seorang "pembuat-keputusan di industri musik" (seseorang yang namanya tidak mau disebutkan Mars) karena rasnya. Pengalaman itu membuat Mars merasa seperti seorang "mutan", dan dia berkata bahwa itu merupakan titik terendahnya. "Bahkan dengan lagu itu di kantung belakangku dalam kesepakatan tertutup, sesuatu seperti itu keluar dari mulut orang-orang. Hal itu membuatku seperti aku merasa tidak ada di dalam ruangan."[231] Pada bulan April 2013, pada sebuah wawancara untuk majalah GQ, Mars mengaku bahwa dia mengubah nama belakangnya karena orang-orang di industri musik menganggapnya sebagai artis Latin, dan bahkan mencoba untuk meyakinkannya untuk menyanyi dalam Bahasa Spanyol mengatakan: "Nama belakangmu adalah Hernandez, mungkin kau harus membuat musik Latin, musik berbahasa Spanyol...Enrique [Iglesias] sangat populer sekarang”. Namun, Mars menggunakan nama panggilan masa kecilnya Bruno dan mengganti nama belakangnya menjadi Mars, sebagai usaha untuk "menolak menjadi stereotip".[21] Tyler, The CreatorDi dalam lagu berjudul "Yonkers", Tyler, The Creator meremehkan beberapa artis, termasuk Bruno Mars. Tyler juga meremehkan Mars di lagu milik The Game berjudul "Martians vs. Goblins", yang mana Mars dan Lil Wayne merupakan artis fitur. Mars, merespon lirik "stab Bruno Mars in his goddamn esophagus," mengatakan "[Tyler] harus mengantre jika dia ingin menusukku...[Tyler] sudah jelas bukan orang pertama yang berkata seperti itu padaku dan dia tidak akan menjadi yang terakhir".[232] Pada tanggal 24 April 2015, Tyler mengaku telah salah dan mengakui bakat Mars dan merujuk penampilan Mars membawakan lagu "Gorilla" di MTV Video Music Awards 2013 sebagai bukti.[233] Kanye WestSelama penampilannya pada tanggal 21 November 2013, Kanye West memberikan opininya menghormati MTV Video Music Awards 2013, yang dilangsungkan pada tanggal 25 Agustus 2013. West mengatakan, "Bruno Mars memenangkan semua penghargaan itu". West melanjutkan, "Yang kupedulikan adalah jika kau seorang artis dan kau bekerja keras dan orang-orang mengatakan kau berhak atas itu. Maka tidak ada jaringan manapun yang bisa untuk mencoba memanas-manasi orang-orang hingga mereka bisa menjual beberapa produk dengan produk-produk tercantik di luar sana."[234] Namun, pada tanggal 26 Februari 2015, West secara terbuka meminta maaf kepada Bruno Mars di Twitter dan memintanya untuk menyanyikan sebuah bait di sebuah lagu yang dia ikut-produksi. West meminta Tyler, the Creator untuk menyutradarai video musiknya.[232][235] Mars mengkonfirmasi bahwa West meneleponnya dan meminta maaf.[145] DiskografiAlbum studio
Filmografi
Tur dan residensi
Referensi
|