Extended play (EP), juga dikenal sebagai Album mini, adalah sebuah rekaman yang mengandung lebih dari satu singel, tetapi terlalu pendek untuk menjadi sebuah album. Biasanya, sebuah extended play memiliki 4-7 lagu, dengan durasi sekitar 10-30 menit.
Sejarah
Extended play diterbitkan pada tahun 1950-an dan 1960-an sebagai piringan hitam 45 RPM dengan ukuran 7" (18 cm) dan dua lagu di setiap sisi. Alice in Chains adalah artis pertama yang menempatkan sebuah extended play di peringkat pertama tangga laguBillboard dengan Jar of Flies pada tahun 1994.
Format extended play banyak digunakan di dunia punk rock oleh grup vokal yang belum terkenal dan ingin menerbitkan album dengan biaya rendah. Hal ini lantas ditiru oleh berbagai grup vokal metal dan rok alternatif, terutama dari underground. Extended play ini kemudian disebarkan dan diharapkan menarik perhatian sebuah perusahaan rekaman besar.
EP debut penjualan terbesar sepanjang masa
Band hard rock Ugly Kid Joe memegang rekor penjualan EP debut tertinggi dengan As Ugly as They Wanna Be berisi 5-lagu, yang terjual dua juta kopi pada tahun 1991.[1][2] Di Inggris Raya As Ugly as They Wanna Be digolongkan sebagai extended play, dan karenanya menjadi hit album Top 75 pertama mereka, memuncak di nomor 9 pada tahun 1992.[3] Di mana menyangkut tangga lagu single Inggris (bagan di mana sebagian besar EP memetakan antara penghapusan tangga lagu EP dan munculnya unduhan lagu tunggal), EP pertama yang mencapai nomor satu adalah "Roussos Phenomenon" oleh penyanyi Yunani Demis Roussos, berisi 4-lagu yang dikenal dengan lagu utamanya "Forever and ever".[4][5]