Gempa bumi Puebla 2017 mengguncang wilayah Meksiko tengah pada 13.14 CDT (18:14 UTC) tanggal 19 September 2017 dengan kekuatan diperkirakan 7,1 Mw sekitar 55 km (34 mi) selatan kota Puebla. Gempa ini mengakibatkan kerusakan di beberapa negara bagian Meksiko di Puebla, Morelos, dan wilayah ibu kota Meksiko Raya, termasuk runtuhnya lebih dari empat puluh gedung.[2][3][4] Sedikitnya 370 orang tewas karena gempa bumi ini.
Gempa ini terjadi bertepatan dengan peringatan 32 tahun gempa bumi Kota Meksiko 1985, yang menewaskan sekitar 10,000 orang. Gempa tahun 1985 tersebut diperingati dengan latihan gempa nasional pada pukul 11 siang waktu setempat, dua jam sebelum gempa mengguncang.[5][6] Peristiwa ini menyusul sebuah gempa bumi besar di lepas pantai negara bagian Chiapas 11 hari sebelumnya, namun kedua gempa ini tidak saling berkaitan.[7]
Latar belakang tektonik
Meksiko adalah salah satu wilayah paling aktif secara seismik di dunia, berada di atas beberapa lempeng tektonik yang bersilangan. Perbatasan antara Lempeng Cocos dan Lempeng Amerika Utara, di sepanjang Pantai Pasifik Meksiko, menciptakan zona subduksi yang menghasilkan peristiwa seismik besar. Aktivitas di sepanjang tepi lempeng Rivera dan Karibia juga menghasilkan peristiwa seismik. Secara keseluruhan, kekuatan seismik ini menyebabkan rata-rata 40 gempa bumi sehari di Meksiko.
Kota Meksiko dibangun di atas dasar danau yang kering dengan tanah lunak yang terbuat dari pasir dan tanah liat, yang memperkuat kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi. Sedimen lepas di dekat permukaan memperlambat kecepatan gelombang kejut dari sekitar 2,4 kilometer per detik (8.600 km/jam; 1,5 mil/detik) menjadi kira-kira 45 meter per detik (160 km/jam; 150 kaki/detik). Hal ini meningkatkan amplitudo gelombang kejut, yang menyebabkan guncangan lebih keras. Lapisan tanah yang lebih dalam dan lebih padat meningkatkan durasi destruktif gelombang kejut yang diperkuat.
Kurang dari dua minggu sebelum gempa bumi di Puebla, Meksiko dilanda gempa bumi di Chiapas pada 7 September, yang menewaskan hampir 100 orang. Meskipun waktunya berdekatan, gempa Puebla bukanlah gempa susulan dari peristiwa Chiapas, karena pusat gempa berjarak 650 km (400 mi) jauhnya.
Gempa bumi
Menurut Layanan Seismologi Nasional (SSN) Meksiko, pusat gempa terletak 12 km (7,5 mil) tenggara Axochiapan, Morelos, dan 120 km (75 mil) dari Mexico City. Gempa tersebut berkekuatan 7,1 Mw, terjadi pada pukul 13:14:40 Waktu Tengah, pada kedalaman 51 km (32 mil). Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menempatkan pusat gempa 5 km (3,1 mil) Barat Daya San Juan Raboso dan dengan intensitas MMI VIII (Parah) pada skala intensitas Mercalli.[2][8] Survei pasca gempa menunjukkan intensitas maksimum IX (Hebat) di dekat wilayah pusat gempa. Sementara dilaporkan terjadi guncangan kuat selama kurang lebih satu menit, yang merupakan waktu yang cukup lama untuk terjadinya gempa.[9]
Menurut buletin sistem peringatan gempa SASMEX Meksiko, peringatan dini 20 detik diberikan di Mexico City; namun pengalaman umum di ibu kota adalah bahwa alarm dan peringatan ponsel dimulai hanya beberapa detik sebelum, atau selama gempa. Beberapa warga dilaporkan salah mengira peringatan tersebut sebagai kelanjutan dari latihan sebelumnya.[10] 25 sensor seismik peringatan dini mendeteksi gempa bumi, dan peringatan juga diberikan ke Oaxaca, Acapulco, Chilpancingo, dan Puebla, dengan waktu tunggu berkisar antara 12 hingga 48 detik, sebelum gempa mengguncang.
Dampak
Kerusakan
Di Puebla, menara gereja roboh di kota Cholula, dan sebuah gereja di lereng Popocatépetl di Atzitzihuacan runtuh saat misa, menewaskan 15 orang. Gereja kedua, yang dibangun pada abad ke-17, jatuh di Atzala saat pembaptisan, menewaskan 11 orang termasuk seorang bayi.[11]
Di Kota Meksiko sedikitnya 44 bangunan runtuh akibat gempa tersebut, menjebak orang di dalamnya, menimbulkan gumpalan awan debu yang besar, dan memicu kebakaran. Setidaknya 50 hingga 60 orang diselamatkan oleh para pekerja darurat dan warga sipil.[12][13]
Bandar Udara Internasional Kota Meksiko juga rusak akibat gempa, dimana 180 penerbangan dibatalkan. Layanan Metro Mexico City untuk sementara dibatalkan di beberapa jalur kereta api bawah tanah karena pemadaman listrik, namun dipulihkan pada pukul 17:30, dan menawarkan layanan gratis kepada penumpang yang terjebak. Evakuasi gedung juga menyebabkan tertundanya layanan Metrobús di pusat kota.
Sembilan hari setelah gempa, setidaknya 361 orang dilaporkan tewas. 74 orang tewas di negara bagian Morelos, 220 di Mexico City, 45 di Puebla, 13 di Negara Bagian Meksiko, 6 di negara bagian Guerrero dan satu di negara bagian Oaxaca, termasuk kematian dari delapan orang asing, empat wanita dari Taiwan, satu pria dari Korea Selatan, satu pria dari Spanyol dan seorang wanita dari Panama dan Argentina.[14] Lebih dari 6,000 orang mengalami cedera.
Di Mexico City, jenazah 26 siswa dan empat instruktur dikeluarkan dari reruntuhan sekolah Enrique C. Rébsamen; 30 pelajar dan 8 orang dewasa masih belum ditemukan hingga malam 19 September. Kampus Institut Teknologi dan Pendidikan Tinggi Monterrey di Mexico City mengalami kerusakan, dengan sedikitnya 5 orang tewas dan 40 luka-luka.[15]
Kontroversi
Investigasi yang diterbitkan pada bulan Oktober 2017 mengungkapkan bahwa sejak tahun 2012 terdapat lebih dari 6.000 pengaduan tentang pelanggaran konstruksi di Mexico City, tanpa catatan publik mengenai berapa banyak pengaduan yang ditindaklanjuti. Banyak bangunan yang dikeluhkan ambruk akibat gempa 19 September. Sekretariat Pembangunan Perkotaan dan Perumahan (Seduvi). Aktivis lokal menyebut sistem konstruksi bangunan tersebut dikorupsi oleh pejabat setempat, sehingga ketika gempa bangunan roboh, dan tidak sesuai standar bangunan tahan gempa, dalam undang-undang negara tersebut, dia mengatakan bahwa beberapa pengembang mengabaikan konstruksi bangunan, dan pemerintah mengabaikan keluhan tersebut.[16]
Mónica García Villegas, pemilik bangunan sekolah, Colegio Rébsamen di Mexico City, ambruk ketika gempa, di mana 26 orang tewas termasuk 19 anak-anak. Monica dinyatakan bersalah pada 17 September 2020 atas "pembunuhan disengaja" karena mengabaikan peraturan bangunan tahan gempa. Jaksa Mexico City (FGJ-CdMx) meminta Monica dihukum 57 tahun penjara, atas kelalaian tersebut.[17]
^Perez-Campos, X.; Singh, S. K.; Arroyo, D.; Cruz-Atienza, V. M.; Ordaz, M.; Hjorleifsdottir, V.; Iglesias, A. (December 2017). "The deadly Morelos-Puebla, Mexico Intraslab Earthquake of 19 September 2017 (Mw7.1): Was the Earthquake Unexpected and Were the Ground Motions and Damage Pattern in Mexico City Abnormal?". American Geophysical Union, Fall Meeting 2017, Abstract #S33G-2950. 2017: S33G–2950. Bibcode:2017AGUFM.S33G2950P.
^Montalvo‐Arrieta, Juan C.; Pérez‐Campos, Xyoli; Ramirez‐Guzman, Leonardo; Sosa‐Ramírez, Rocío L.; Ruiz‐Esparza, Moisés Contreras; Leonardo‐Suárez, Miguel (2019). "Macroseismic Intensities from the 19 September 2017 Mw 7.1 Puebla–Morelos Earthquake". Seismological Research Letters. 90 (6): 2142–2153. Bibcode:2019SeiRL..90.2142M. doi:10.1785/0220190145.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)