Beyoncé Giselle Knowles-Carter[4] atau Bude Beyoncé (/biˈjɒnseɪ/bee-YON-say; lahir 4 September 1981)[5][6] adalah seorang penyanyi-penulis lagu dan aktris Amerika Serikat. Lahir dan dibesarkan di Houston, Texas, ia tampil di berbagai kompetisi menyanyi dan menari pada masa kecilnya, dan naik daun pada akhir tahun 1990-an sebagai penyanyi utama dari grup musik wanita R&B, Destiny's Child. Di manajeri oleh ayahnya Mathew Knowles, grup ini menjadi salah satu grup paling sukses di seluruh dunia. Ketika grup dalam masa istirahat, Beyoncé merilis album solo pertamanya, Dangerously in Love (2003), membuat dirinya sebagai salah satu artis solo di dunia; album terjual sebanyak 11 juta kopi, meperoleh lima Penghargaan Grammy menghasilkan dua singel nomor satu pada tangga lagu Billboard Hot 100, yakni "Crazy in Love" dan "Baby Boy".
Setelah pembubaran Destiny's Child pada tahun 2005, ia merilis album solo keduanya, B'Day (2006), yang memuat singel "Déjà Vu", "Irreplaceable" dan "Beautiful Liar". Beyoncé juga bekerja dalam bidang akting, dengan pernah memperoleh nominasi Golden Globe untuk penampilannya di Dreamgirls (2006), dan membintangi peran di The Pink Panther (2006) dan Obsessed (2009). Pernikahannya dengan rapperJay-Z dan pemeranan sebagai Etta James di film Cadillac Records (2008) memberi pengaruh pada album ketiganya, I Am... Sasha Fierce (2008), di mana album menjadi tonggak lahirnya alter ego dirinya, Sasha Fierce, dan memperoleh Penghargaan Grammy pada tahun 2010, termasuk Lagu Terbaik Tahun Ini untuk "Single Ladies (Put a Ring on It)". Beyoncé mengambil masa istirahat dari musik pada tahun 2010 dan mengambil alih manajemen kariernya sendiri; album selanjutnya 4 (2011) memiliki nada yang lebih mellow, menjelajahi musik funk 1970-an, musik pop 1980-an, dan musik soul 1990-an.[7] Album studio kelimanya, Beyoncé (2013), diakui secara kritik dan menjadi album yang berbeda dari perilisan album-album sebelumnya dikarenakan berbagai eksperimen dalam produksinya dan penjelajahan tema album yang lebih gelap. Album berikutnya adalah Lemonade yang dirilis pada tahun 2016, dengan formation sebagai lead single dari album ini. album keenam Beyoncé ini benar benar mengupas tentang siapa Beyoncé sebenarnya yang merupakan seniman atau hanya popstar.
Di tahun 2018 dia merilis album kolaborasi bersama suaminya Jay-Z dengan membentuk duo bernama the Carters, berjudul Everything Is Love. Selain itu Beyonce juga melakukan kolaborasi dalam me remix lagu PerfectEd Sheeran dan Savage milik Megan Thee Stallion yang keduanya menduduki posisi satu pada Hot 100 Billboard.
Beyonce juga merilis album visual untuk sebuah film Black Is King yang mendapat pujian dari kritikus.
Pada 2022 Beyonce akhirnya merilis album ketujuh nya yang diberi judul Renaissance dengan ber eksperimen dalam genre musik disko dan house musik. Album ini mendapat pujian dari kritikus dan salah satu album dengan skor nilai tertinggi di metakritik. Dari album ini menghasilkan hits single Break My Soul yang menduduki posisi satu dalam Billboard Hot 100, dan Cuff It yang menduduki top 10.
Mendeskripsikan dirinya sebagai "feminis modern",[8] lagu-lagu Beyoncé sering ditandai dengan tema-tema seperti cinta, hubungan, dan monogami, serta seksualitas dan pemberdayaan wanita. Di panggung, penampilannya yang dinamis dan memiliki koreografi yang baik membuat kritikus mengklaim dirinya sebagai salah satu entertainer terbaik di musik populer kontemporer. Selama perjalanannya berkarier selama 16 tahun, ia telah memenangkan 17 Penghargaan Grammy dan menjual lebih dari 118 juta rekaman sebagai artis solo[9] dan 60 juta rekaman bersama Destiny's Child,[10] membuat dirinya sebagai salah satu artis musik terlaris di dunia sepanjang masa.[11][12]Asosiasi Industri Rekaman Amerika Serikat mengakui Beyoncé sebagai artis top bersertifikasi di Amerika saat dekade 2000-an.[13][14] Pada tahun 2009, Billboard menamai dirinya sebagai "Artis Tangga Lagu Radio Terbaik Dekade Ini",[15] "Artis Wanita Terbaik" pada tahun 2000-an dan "Artis Terbaik Milenium Ini" pada tahun 2011.[16][17] Pada tahun 2014 dia menjadi musisi kulit hitam dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah.[18] Dia masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia di majalah Time pada tahun 2013. Pada tahun 2014, Time memuat dirinya dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia serta dirinya menjadi sampul edisi bulanan majalah tersebut. Forbes menamai dirinya sebagai wanita terkuat ketujuhbelas di dunia, dan wanita terkuat kedua di bidang entertainmen.[19]
Kehidupan awal
Beyoncé Giselle Knowles lahir di Houston, Texas sebagai anak dari manajer penjualan Xerox, Mathew Knowles, dan penata rambut/pemilik salon, Celestine Ann "Tina" Beyincé.[20] Name Beyoncé merupakan tribut kepada nama gadis ibunya.[21] Adik perempuan Beyoncé, Solange, juga merupakan seorang penyanyi dan aktris. Mathew adalah seorang Amerika-Afrika, sedangkan Tina merupakan keturunan Louisiana Creole (yakni gabungan keturunan Afrika, Amerika Asli, Perancis, dan 1/16 Irlandia).[21][22] Melalui ibunya, Beyoncé adalah keturunan dari pemimpin kolonial Arcadia, Joseph Broussard.[22]
Beyonce menuntut ilmu di "St. Mary's Elementary School" di Fredericksburg, Texas, di mana ia mendaftar di kelas berdansa. Talenta bernyanyi dirinya ditemukan ketika instruktur dansa Darlette Jognson mulai bersenandung sebuah lagu dan Beyoncé mengakhiri lagu tersebut, dengan nada tinggi.[23] Ketertarikan Beyoncé di bidang musik dan penampilan berlanjut setelah memenangkan sebuah pertunjukan talenta sekolah pada umur tujuh tahun, menyanyikan lagu John Lennon, "Imagine", untuk mengalahkan peserta lainnya dengan umur 15 dan 16 tahun.[24][25] Pada musim gugur tahun 1990, Beyoncé mendaftar di "Parker Elementary School", sebuah sekolah musik di Houston, di mana ia mulai tampil dengan paduan suara sekolah.[26] Ia juga menuntut ilmu di "High School for the Performing and Visual Arts"[27] dan melanjutkan ke "Alief Elsik High School".[21][28] Beyoncé juga merupakan anggota dari paduan suara di "St. John's United Methodist Church" sebagai solois selama dua tahun.[29]
Berumur delapan tahun, Beyoncé dan teman masa kecilnya, Kelly Rowland, menemui LaTavia Roberson saat dalam sebuah audisi untuk membentuk grup entertainmen wanita.[30] Mereka ditempatkan di sebuah grup dengan tiga perempuan lainnya dengan nama Girl's Tyme, dan melantunkan rap serta berdansa dalam sebuah pertunjukan talenta di Houston.[31] Setelah melihat penampilan grup, produser musik R&B Arne Frager membawa mereka ke studio miliknya di California Utara menempatkan mereka ke dalam Star Search, pertunjukan talenta terbesar di TV nasional pada waktu itu. Girl's Tyme gagal untuk menang, dan Beyoncé lanjut mengatakan bahwa lagu yang mereka tampilkan tidak bagus.[32][33] Pada tahun 1995 ayah Beyoncé mengundurkan diri dari perkerjaannya untuk mengurus grup.[34] Langkah tersebut mengurangi pendapatan keluarga Beyoncé hingga setengahnya, dan orang tuanya terpaksa harus pindah menuju apartemen yang berbeda.[21] Mathew mengurangi jumlah anggota awal menjadi empat dan grup melanjutkan tampil sebagai aksi pembuka untuk grup wanita R&B lain yang sudah terkenal.[30] Anggota grup mengikuti audisi-audisi sebelum mendapat label rekaman dan akhirnya dikontrak oleh Elektra Records, lalu pindah menuju Atlanta Records hanya dalam waktu singkat, untuk bekerja pada rekaman pertama mereka, dan perusahaan tersebut hanya mengambil potongan dari hasil rekaman mereka.[21] Hal ini membuat ketegangan yang lebih hebat pada keluarganya, dan orang tua Beyoncé berpisah. Pada 5 Oktober 1995, Grass Roots Entertainment milik Dwayne Wiggins mengontrak grup. Pada tahun 1996, grup mulai melakukan rekaman untuk album pertama mereka di bawah sebuah perjanjian dengan Sony Music, keluarga Knowles bersatu kembali, dan sesaat setelahnya, grup mendapatkan sebuah kontrak dengan Columbia Records.[24]
Grup mengganti nama mereka menjadi Destiny's Child pada tahun 1996, mengambil nama sebuah bagian dari Kitab Yesaya.[35] Pada tahun 1997, Destiny's Child merilis lagu pertama dari label pertama mereka "Killing Time" di sebuah soundtrack film tahun 1997, Men in Black.[33] Tahun berikutnya, grup merilis album pertama mereka,[32] menghasilkan lagu hit pertama mereka "No, No, No". Album membuat grup menjadi artis sibuk di industri musik, dengan penjualan lumayan dan memenangkan grup tiga Penghargaan Soul Train Lady of Soul untuk Album R&B/Soul Terbaik Tahun Ini, Artis Rap Pendatang Baru Terbaik, dan Singel R&B/Soul Terbaik untuk singel "No, No, No". Grup merilis album kedua bersertifikasi multi-platinum mereka, The Writing's on the Wall, pada tahun 1999. Rekaman berisi beberapa lagu-lagu terkenal seperti "Bills, Bills, Bills," singel nomor satu pertama grup, "Jumpin' Jumpin'" dan "Say My Name", yang menjadi singel tersukses mereka pada saat itu, dan tetap menjadi lagu khas mereka. "Say My Name" memenangkan Penampilan R&B Terbaik Oleh Duo atau Grup dengan Vokal dan Lagu R&B Terbaik di Penghargaan Grammy ke-43.[30]The Writing's on the Wall terjual lebih dari 8 juta kopi di seluruh dunia.[32] Pada masa ini, Beyoncé merekam sebuah duet dengan Marc Nelson, seorang anggota awal Boyz II Men, dalam lagu "After All Is Said and Done" untuk soundtrack film tahun 1999, The Best Man.[36]
LeToya Luckett dan Roberson tidak senang dengan aturan Mathew dalam mengurus band dan selanjutnya mereka digantikan oleh Farrah Franklin dan Michelle Williams.[30] Beyoncé mengalami depresi dikarenakan perpecahan grup dengan Luckett dan Ruberson setelah diserang secara publik oleh media, kritik, dan blog yang membahas penyebab perpecahan.[37] Pacarnya yang sudah lama bersamanya pada saat itu meninggalkannya.[38] Depresi menjadi sangat buruk, bertahan selama beberapa tahun, saat di mana dia sering mengunci dirinya di kamar tidur dan menolak makan apapun.[39] Beyoncé menyatakan bahwa dia berusaha untuk berbicara mengenai depresinya karena Destiny's Child baru saja memenangkan Penghargaan Grammy dan dia takut tidak ada yang menganggap dirinya secara serius.[40] Beyoncé lalu mengatakan bahwa ibunya merupakan orang yang membantunya memerangi depresinya.[39] Franklin dipecat, meninggalkan Beyoncé, Rowland, dan Williams saja.[41]
Anggota band yang tersisa merekam "Independent Women Part I", yang muncul pada soundtrack film tahun 2000, Charlie's Angels. Lagu menjadi singel terbaik pada tangga-tangga lagu, memuncak pada tangga lagu Amerika Serikat Billboard Hot 100 selama sebelas minggu berturut-turut.[30] Pada awal tahun 2001, saat Destiny's Child menyelesaikan album ketiga mereka, Beyoncé mendapat sebuah peran besar pada film televisi MTV, Carmen: A Hip Hopera, yang dibintangi bersama aktor Amerika Mekhi Phifer. Bertempat di Philadelphia, film merupakan sebuah interpretasi modern opera abad ke-19 Carmen oleh komposer Perancis Georges Bizet.[42] Ketika album ketiga Survivor dirilis pada Mei tahun 2001, Luckett dan Roberson mengajukan sebuah tuntutan yang menyatakan bahwa lagu-lagu ditujukan kepada mereka.[30] Album mengawali minggu pertamanya pada nomor satu di tangga album Amerika Serikat Billboard 200, dengan penjualan sebanyak 663,000 kopi.[43] Album menghasilkan singel nomor satu lainnya, "Bootylicious" dan trek yang berjudul sama dengan nama album, "Survivor", di mana "Survivor" memenangkan grup sebuah Penghargaan Grammy untuk Penampilan R&B Terbaik Oleh Duo atau Grup dengan Vokal.[44] Setelah merilis album natal mereka 8 Days of Christmas pada bulan Oktober tahun 2001, grup mengumumkan bahwa grup berhenti sementara untuk melanjutkan karier solo masing-masing.[30]
Karier solo
2002–07: Dangerously in Love, B'Day, dan Dreamgirls
Pada bulan Juli tahun 2002, Beyoncé melanjutkan karier aktingnya, memainkan peran Foxxy Cleopatra bersama dengan Mike Myers di film komedi Austin Powers in Goldmember,[46] di mana film mencapai posisi puncak pada minggu pertamanya di penjualan karcis Amerika Serikat dan mendapatkan keuntungan $73 juta.[47] Beyoncé merilis "Work It Out" sebagai singel utama dari soundtrack di mana lagu masuk dalam sepuluh besar di tangga lagu Britania Raya, Norwegia, dan Belgia.[48] Pada tahun 2003, Beyoncé membintangi lawan peran dari Cuba Gooding, Jr., di musikal komedi The Fighting Temptations sebagai Lilly, seorang ibu tunggal yang dicintai oleh karakter Gooding.[49] Film mendapat kritikan beragam tetapi mendapat keuntungan $30 juta di Amerika Serikat.[50][51] Beyoncé merilis "Fighting Temptation" sebagai singel utama dari album soundtrack film, bersama dengan Missy Elliott, MC Lyte, dan Free yang ikut mempromosikan film.[52] Kontribusi Beyoncé yang lainnya pada soundtrack, "Summertime", bertahan lebih baik dibanding singel utama di tangga lagu Amerika Serikat.[53]
Rekaman solo pertama Beyoncé adalah sebuah fitur dalam lagu Jay-Z, "'03 Bonnie & Clyde", yang dirilis pada bulan Oktober tahun 2002, memuncak pada nomor empat di tangga lagu Amerika Serikat Billboard Hot 100.[54] Album solo pertamanya Dangerously in Love dirilis pada 24 Juni 2003, setelah Michelle Williams dan Kelly Rowland telah merilis album solo mereka.[55] Album terjual sebanyak 317,000 kopi pada minggu pertama dan memuncak pada tangga album Billboard 200.[56] Hingga tahun 2012 album masih menjadi album dengan penjualan terbaik Beyoncé, dengan 11 juta kopi terjual di seluruh dunia.[57] Singel utama album, "Crazy in Love", dinyanyikan bersama dengan Jay-Z, menjadi singel nomor satu Beyoncé sebagai seorang artis solo di Amerika Serikat.[58] Singel "Baby Boy" juga mencapai nomor satu,[45] dan singel lainnya, "Me, Myself and I" dan "Naughty Girl", keduanya mencapai peringkat lima besar.[59] Album membuat Beyoncé memperoleh sebuah rekor mendapatkan lima penghargaan sekaligus pada Penghargaan Grammy ke-46; Album R&B Kontemporer Terbaik, Penampilan Vokal R&B Wanita Terbaik untuk "Dangerously in Love 2", Lagu R&B Terbaik dan Kolaborasi Rap/Sung Terbaik untuk "Crazy in Love", dan Penampilan R&B Terbaik Oleh Duo atau Grup dengan Vokal untuk "The Closer I Get to You" bersama dengan Luther Vandross.[60]
Pada bulan November tahun 2003, ia menyelenggarakan Dangerously in Love Tour di Eropa dan kemudian mengadakan tur bersama Missy Elliott dan Alicia Keys untuk Verizon Ladies First Tour di Amerika Utara.[61] Pada tanggal 1 Februari 2004, Beyoncé menampilkan lagu kebangsaan Amerika Serikat pada acara Super Bowl XXXVIII, di Stadion Reliant di Houston, Texas.[62] Setelah perilisan Dangerously in Love, Beyoncé telah berencana untuk meproduksi album selanjutnya mengunakan beberapa trek yang tersisa. Namun, rencana ini ditahan dahulu agar ia dapat berkonsentrasi dalam perekaman Destiny Fulfilled, album studio terakhir Destiny's Child.[63] Dirilis pada 15 November 2004, di Amerika Serikat[64] dan memuncak pada nomor dua di tangga album Billboard 200,[65][66]Destiny Fulfilled memiliki singel "Lose My Breath" dan "Soldier", di mana keduanya mencapai lima besar dalam tangga lagu Billboard Hot 100 chart.[67] Destiny's Child menyelenggarakan tur konser dunia, Destiny Fulfilled... and Lovin' It dan saat berada di lokasi terakhir dari tur Eropa meraka, di Barcelona pada 11 Juni 2005, Rowland mengumumkan bahwa Destiny's Child akan bubar setelah menyelesaikan bagian tur di Amerika Utara.[68] Grup merilis album kompilasi pertama mereka, Number 1's, pada 25 Oktober 2005, di Amerika Serikat[69] dan menerima sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame pada bulan Maret 2006.[70]
Album solo Beyoncé yang kedua, B'Day, dirilis pada 5 September 2006, di Amerika Serikat, bertepatan dengan ulang tahun ke duapuluhlima dirinya.[71] Album terjual 541.000 kopi pada minggu pertamanya dan memuncak pada nomor satu pada tangga album Billboard 200, menjadi album beyonce nomor satu kedua berturut-turut di Amerika Serikat.[72] Singel utama album "Déjà Vu", bersama dengan Jay-Z, mencapai lima besar pada tangga lagu Billboard Hot 100 chart.[59] Singel internasional kedua album "Irreplaceable" merupakan sebuah sukses komersial di seluruh dunia, mencapai nomor satu di Australia, Hungaria, Irlandia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.[59][73]B'Day juga memproduksi tiga singel lainnya; "Ring the Alarm",[74] "Get Me Bodied",[75] dan "Green Light" (dirilis hanya di Britania Raya).[76]
Peran akting pertamanya pada tahun 2006 adalah membintangi film komedi The Pink Panther sebagai lawan main Steve Martin,[77] menghasilkan keuntungan sebesar $158.8 juta di tempat penjualan karcis di seluruh dunia.[78] Film keduanya, Dreamgirls, versi film musikal Broadway tahun 1981[79] yang dibintangi The Supremes, menerima pujian dari kritikus dan menghasilkan keuntungan sebesar $154 juta di seluruh dunia.[80][81][82] Pada film, ia membintangi lawan main dari Jennifer Hudson, Jamie Foxx, dan Eddie Murphy memainkan seorang peran penyanyi pop yang berdasarkan pada Diana Ross.[83] Untuk mempromosikan film, Beyoncé merilis "Listen" sebagai singel utama dari album soundtrack.[84] Pada bulan April tahun 2007, Beyoncé menyelenggarakan The Beyoncé Experience, tur dunia pertamanya, mengunjungi 97 tempat[85] dan menghasilkan keuntungan $24 juta.[note 1] Pada tanggal 3 April 2007, B'Day dirilis kembali dengan lima tambahan lagu, termasuk lagu duetnya bersama Shakira, "Beautiful Liar".[87]
2008–10: Pernikahan, I Am... Sasha Fierce, dan Cadillac Records
Pada tanggal 4 April, 2008, Beyoncé menikahi Jay-Z.[88] Ia secara publik membeberkan pernikahannya di sebuah montase video saat pesta mendengarkan album studio baru ketiganya, I Am... Sasha Fierce, di Sony Club Manhattan pada 22 Oktober 2008.[89]I Am... Sasha Fierce dirilis pada 18 November 2008 di Amerika Serikat.[90] Album mengenalkan alter ego dirinya, Sasha Fierce, lahir saat pembuatan singel 2003-nya "Crazy in Love" dan terjual sebanyak 482,000 kopi pada minggu pertamanya, memuncak pada nomor satu di tangga album Billboard 200, dan menjadi album nomor satu ketiga berturut-turut Beyoncé di AS.[91] Album memiliki lagu nomor satu "Single Ladies (Put a Ring on It)"[92] dan lagu yang masuk lima besar "If I Were a Boy" dan "Halo" di berbagai tangga lagu.[59][93] Selain menjadi lagu yang berada pada tangga lagu Hot 100 terlama dalam kariernya,[94] kesuksesan "Halo" membantu Beyoncé meraih singel sepuluh besar lebih banyak dalam tangga lagu dibandingkan artis perempuan lain saat dekade 2000an.[95] Album juga memiliki singel sukses "Sweet Dreams"[96] dan singel lainnya, "Diva", "Ego", "Broken-Hearted Girl" dan "Video Phone". Video musik untuk "Single Ladies" telah diparodikan dan ditiru di seluruh dunia, menjadi "kegilaan besar terhadap dansa pertama" di dunia Internet menurut Toronto Star.
[97] Video memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Video Terbaik pada MTV Europe Music Awards tahun 2009,[98] penghargaan Skotlandia MOBO Awards tahun 2009,[99] dan BET Awards tahun 2009.[100] Pada acara 2009 MTV Video Music Awards, video dinominasikan untuk sembilan penghargaan, dan memenangkan tiga termasuk Video Terbaik Tahun Ini.[101] Kegagalannya untuk memenangkan kategori Video Wanita Terbaik, yang dimenangkan oleh video You Belong with Me karya penyanyi pop country Taylor Swift, membuat Kanye West merusak acara dan Beyoncé mengimprovisasi sebuah representasi ulang untuk penghargaan Swift saat pidato penerimaan dirinya.[101] Pada bulan Maret tahun 2009, Beyoncé menyelenggarakan I Am... World Tour, tur konser dunia keduanya, terdiri dari 108 pertunjukan, menghasilkan keuntungan sebesar $119.5 juta.[102]
Beyoncé lanjut mengambil peran di berbagai film, membintangi sebagai penyanyi bluesEtta James pada biografi musikal tahun 2008, Cadillac Records. Penampilannya pada film meraih pujian dari kritikus,[103] dan ia meraih beberapa nominasi untuk penggambaran James oleh dirinya, termasuk sebuah nominasi Satellite Award untuk Aktris Pembantu Terbaik, dan sebuah nominasi NAACP Image Award untuk Aktris Pembantu Terbaik.[104][105] Beyoncé mendonasikan seluruh gajinya dari film kepada Phoenix House, sebuah organisasi pusat rehabilitasi untuk pecandu heroin di seluruh Amerika Serikat.[106] Pada 20 Januari 2009, Beyoncé menampilkan lagu James, "At Last", pada acara dansa pelantikan pertama Obama dan istrinya.[107] Beyoncé membintangi lawan main Ali Larter dan Idris Elba di film thriller, Obsessed. Ia membintangi Sharon Charles, seorang ibu dan istri yang mempelajari sifat obsesif wanita terhadap suaminya. Walaupun film mendapat ulasan negatif dari kritikus,[108] film meraih kesuksean di penjualan tiket Amerika Serikat, menghasilkan keuntungan sebesar $68 juta—$60 juta lebih banyak dibandingkan Cadillac Records[109]—dengan modal sebesar $20 juta.[110] Adegan perang antara Sharon dan karakter yang dimainkan oleh Ali Larter juga memenangkan Penghargaan Film MTV untuk Pertarungan Terbaik tahun 2010.[111]
Beyoncé mengumumkan bahwa dia akan cuti dari karier musiknya pada akhir bulan Januari tahun 2010, menuruti nasihat ibunya, "untuk menghidupi kehidupan, untuk terinspirasi oleh hal-hal kembali.".[118][119] Saat istirahat ia dan ayahnya bekerja sama sebagai pasangan bisnis.[120][121] Waktu istirahat Beyoncé berlangsung selama sembilan bulan dan dalam masa tersebut ia mengunjungi kota-kota di Eropa, Tembok Besar Tiongkok, Piramida Mesir, Australia, beragam festival musik di Britania Raya, dan beberapa museum dan penampilan balet.[118][122]
2011–12: 4 dan kelahiran anak
Pada tahun 2011, dokumen yang didapatkan oleh WikiLeaked membeberkan bahwa Beyoncé merupakan salah satu dari dari banyak entertainer yang memperoleh upah sangat besar setelah tampil untuk keluarga dari penguasa Libya Muammar Gaddafi. Rolling Stone melaporkan bahwa industri musik memaksa mereka untuk mengembalikan uang yang mereka peroleh dari konser;[123] seorang pembicara untuk Beyoncé kemudian mengkonfirmasi kepada The Huffington Post bahwa ia mendonasikan uang kepada Clinton Bush Haiti Fund.[124] Kemudian pada tahun yang sama ia menjadi artis solo wanita pertama untuk membintangi panggung Piramida di acara Glastonbury Festival 2011 setelah lebih dari duapuluh tahun[125][126] dan ia dinamai sebagai "Artis dengan Gaji Terbesar Per Menit di Dunia", dengan sebelumnya memperoleh £1.25 juta untuk penampilan lima buah lagu pada sebuah acara privat pesta tahun baru 2010 di St. Barts.[127][128] Pada bulan April tahun 2011, Beyoncé bergabung bersama dengan Ibu Negara AS Michelle Obama dan National Association of Broadcasters Education Foundation, untuk membantu mendorong kampanye terhadap obesitas anak[129] dengan mengerjakan kembali singel "Get Me Bodied".[130] Setelah kematian Osama bin Laden, Beyoncé merilis kover lagu Lee Greenwood, "God Bless the USA", sebagai sebuah singel sumbangan dalam rangka mengumpulkan dana untuk New York Police and Fire Widows' and Children's Benefit Fund.[131]
Album keempatnya, 4, dirilis pada 28 Juni 2011 di Amerika Serikat.[132]4 terjual sebanyak 310.000 kopi pada minggu pertamanya dan memuncak pada nomor satu di tangga album Billboard 200, memberi Beyoncé album nomor satu keempat berturut-turut di AS. Perilisan album didahului oleh singelnya "Run the World (Girls)" dan "Best Thing I Never Had", di mana keduanya menraih kesuksesan menengah.[59][114][133] Singel keempat album "Love on Top" merupakan sebuah sukses komersial di AS.[134]4 juga memproduksi empat singel lainnya; "Party", "Countdown", "I Care" dan "End of Time". Essence mempublikasikan karya tulis dirinya mengenai istirahat pada saat istirahatnya tahun 2010 yang dimuat pada cerita utama edisi bulan Juli 2011, yang berjudul "Eat, Play, Love", yang kemudian memenangkan dirinya sebuah pernghargaan karya tulis dari New York Association of Black Journalists.[135] Beyoncé mengambil alih panggung Roseland Ballroom di New York selama empat malam untuk penampilan spesial.[136] Susunan musikal pada tiap konser 4 Intimate Nights with Beyoncé pada pertengahan Agustus adalah seluruh lagu pada album 4.[136]
Pada 2011 MTV Video Music Awards, Beyoncé mengumumkan bahwa ia dan Jay-Z sedang menantikan anak pertama mereka, melempar mikrofon ke lantai dan melonggarkan blazernya pada akhir penampilan dari "Love On Top".[137][138] Penampilannya membantu MTV Video Music Awards pada tahun tersebut menjadi broadcast paling banyak ditonton dalam sejarah MTV, menarik perhatian 12.4 juta penonton.[139] Beyoncé menerima dua nominasi pada Penghargaan Grammy ke-54: Kolaborasi Rap/Sung Terbaik untuk "Party" dan Video Musik Panjang Terbaik untuk I Am... World Tour.[140] Pada 7 Januari 2012, Beyoncé melahirkan seoarang anak perempuan, Blue Ivy Carter, di Rumah Sakit Lenox Hill di New York di bawah pengamanan ketat.[141]
Lima bulan kemudian, ia tampil selama empat malam di Ovation Hall Revel Atlantic City untuk merayakan pembukaan resort tersebut, penampilan pertamanya sejak melahirkan Blue Ivy.[142][143] Pada bulan Desember, Beyoncé bersama berbagai selebriti lainnya bergabung dan memproduksi sebuah video kampanye untuk "Demand A Plan", usaha yang tidak memihak siapapun oleh sebuah grup dari 950 wali kota Amerika Serikat dan lainnya[144] yang direncanakan untuk mempengaruhi pemerintah federal untuk memikirkan kembali hukum pengawasan senjata, setelah tragedi penembakan di Sandy Hook Elementary School.[145]
2013–sekarang: Beyoncé
Pada bulan Januari tahun 2013, Destiny's Child merilis Love Songs, sebuah album kompilasi dari lagu-lagu bertema romansa dari album-album sebelumnya dan sebuah rekaman baru berjudul "Nuclear".[146] Beyoncé menampilkan lagu kebangsaan Amerika dengan ikut menyanyi bersamaan dengan trek yang sudah direkam dahulu pada pelantikan kedua Presiden Obama di Washington, D.C.[147][148] Bulan berikutnya, Beyoncé tampil pada Super Bowl XLVII halftime show, diadakan di Mercedes-Benz Superdome di New Orleans,[149] memenangkan sebuah Penghargaan Emmy untuk Desain Cahaya Terbaik.[150] Penampilan tersebut bertahan sebagai momen kedua yang paling sering di-tweet dalam sejarah dengan rekor 268.000 tweet per menit.[151] Pada Penghargaan Grammy ke-55, Beyoncé memenangkan Penampilan R&B Tradisional Terbaik untuk "Love on Top".[152] Fitur film dokementernya, Life Is But a Dream pertama kali ditayangkan di HBO pada tanggal 16 Februari 2013.[153] Film tersebut, yang ia sutradarai dan produksi sendiri, menampilkan masa kecilnya, dirinya sebagai ibu dan pebisnis, rekaman, gladi bersih untuk penampilan live, dan kembalinya dirinya ke ketenaran setelah kelahiran Blue Ivy.[154] Perilisan DVD pada bulan November tahun 2013 diikuti oleh cuplikan dari konsernya yang bertajuk Revel Presents: Beyoncé Live dan sebuah lagu baru, "God Made You Beautiful".[155] Pada bulan Februari tahun 2013, Beyoncé menandatangani sebuah perjanjian penerbitan dengan Warner/Chappell Music, di mana kompani baru akan membantu hal penulisan lagu pada masa depan dan album studio selanjutnya.[156]
Pada bulan April, Beyoncé dan Jay-Z mengunjungi Kuba untuk perayaan ulang tahun pernikahan kelima, kunjungan mereka mendapat pemeriksaan dari tiga anggota KongresPartai Republik untuk pelanggaran potensial terhadap Embargo Amerika Serikat terhadap Kuba.[157][158] Anggota Kongres Partai Republik yang lain menyatakan, "Jadi, Beyoncé dan Jay-Z sedang di Kuba? Baik saja bagi saya. Setiap warga Amerika seharusnya memiliki hak untuk pergi ke sana.";[159] perjalanan tersebut kemudian dikonfirmasi untuk dilisensi sebagai "pertukaran budaya".[157]
Tur Beyoncé yang bertajuk The Mrs. Carter Show World Tour mulai pada tanggal 15 April di Belgrade, Serbia diikuti 132 penampilan lainnya yang akan terus ditampilkan hingga bulan Maret 2014.[160] Pada bulan Mei, kover Beyoncé terhadap lagu Amy Winehouse, "Back to Black", bersama dengan André 3000 pada soundtrackThe Great Gatsby dirilis.[161] Ia juga merupakan tamu kehormatan pada Met Gala tahun 2013.[162] Beyoncé mengisi suara Ratu Tara di film 3Dpencitraan hasil komputer, Epic, dirilis oleh 20th Century Fox pada tanggal 24 Mei,[163] dan merekam sebuah lagu orisinil untuk film, "Rise Up", ditulis bersama dengan Sia.[164]
Beyoncé muncul pada lagu "You Changed" bersama Michelle Williams untuk album studio keempat Kelly Rowland, Talk a Good Game,[165] dan "Turnt" bersama 2 Chainz untuk album keempat The-Dream, IV Play.[166] Ia juga muncul pada album studio keduabelas suaminya Jay-Z, Magna Carta... Holy Grail, pada sebuah trek berjudul "Part II (On the Run)",[167] dan menambahkan vokal tambahan pada lagu "Tom Ford" dan "BBC", di mana ia dikreditkan dengan moniker "Third Ward Trill".[168]
Pada 13 Desember 2013, Beyoncé secara tidak terduga merilis album studio keempatnya pada iTunes Store tanpa ada promosi sebelumnya. Album dideskripsikan sebagai "album visual" dikarenakan setiap trek memiliki video musik. Album memuncak pada tangga album Billboard 200, memberikan Beyoncé album kelima nomor satu berturut-turut di AS.[169] Rekor ini menjadikan dirinya sebagai wanita pertama pada sejarah tangga album untuk memiliki lima album memuncak pada nomor satu.[170]Beyoncé menerima pujian secara kritik[171] dan kesuksesan komersial, menjual satu juta kopi di seluruh dunia dalam enam hari;[172]The New York Times mencatat perilisan album yang tidak biasa dan tidak terduga sebagai sesuatu yang signifikan.[171] Merupakan album elektro-R&B secara musik, album memperhatikan tema lebih gelap yang tidak pernah ia jelajahi pada pekerjaan sebelumnya seperti "bulimia, depresi postnatal [dan] ketakutan dan ketidakamanan dari pernikahan dan memiliki anak."[173] Singel "Drunk in Love", dinyanyikan bersama Jay-Z, mencapai lima besar pada tangga lagu Billboard Hot 100.[174] Pada bulan April tahun 2014, setelah berbagai spekulasi pada mingu-minggu sebelumnya,[175] Beyoncé dan Jay-Z secara ofisial mengumumkan On the Run Tour. Tur akan menjadi tur pertama yang dibintangi pasangan tersebut.[176]
Kehidupan pribadi
Sejak tahun 2002, Knowles terlibat hubungan asmara dengan rapper Jay-Z, hingga akhirnya pada tanggal 4 April 2008, pasangan ini menikah di New York City., tetapi mereka merahasiakan pernikahan tersebut.[177]
^Gay, Jason (February 10, 2013). "Beyoncé Knowles: The Queen B". Vogue. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-27. Diakses tanggal October 18, 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)