Pada 2004, majalah Rolling Stone memilih "Imagine" sebagai lagu ketiga terbaik sepanjang masa.[1] Mantan presiden ASJimmy Carter mengatakan, "Di banyak negara di seluruh dunia — saya dan istri saya telah mengunjungi sekitar 125 negara — kita dapat mendengar lagu John Lennon 'Imagine' dimainkan hampir sama seringnya dengan lagu kebangsaan."[2]
Liriknya diduga diilhami oleh harapan-harapan Lennon akan dunia yang lebih damai, meskipun asal-usulnya tidak dapat diketahui dengan pasti. Pada 1963 Lennon mengarang lirik lagu "I'll Get You" dengan kata-kata pembukaan, "Imagine I'm in love with you, it's easy cause I know" (Bayangkan aku jatuh cinta padamu, mudah bukan, karena aku tahu itu). Bait pertama lagu "Imagine" kelihatannya merupakan pengolahan kembali kata-kata ini. Namun refrain lagu “Imagine” mungkin sebagian diilhami oleh puisi Yoko Ono, sebagai reaksi terhadap masa kanak-kanaknya di Jepang pada masa Perang Dunia II. Menurut The Guardian, versi-versi paling awal dari refrain lagu ini dapat ditemukan dalam buku Ono, Grapefruit (1965). Di situ ia menulis kata-kata seperti, "imagine a raindrop" (“bayangkan tetes hujan yang jatuh”) dan "imagine the clouds dripping" (“bayangkan awan-awan menetes”)[5]
Komposisi dan pesan liriknya
Berikut ini adalah kutipan kata-kata John Lennon tentang pesan "Imagine", ketika diwawancarai oleh David Sheff untuk majalah Playboy pada 1980:
Sheff: Di album yang baru, anda menutup dengan lagu "Hard Times Are Over (For a While)". Mengapa? Lennon: Itu bukan pesan baru: "Give Peace a Chance" (Berikan kesempatan bagi perdamaian)— kami bukannya ngawur, tetapi Cuma mengatakan, "Give it a chance" (“Berikanlah kesempatan [kepada perdamaian]. Dengan "Imagine," kami mengatakan, "Dapatkah anda membayangkan dunia tanpa negara atau agama?" Ini pesan yang sama berulang-ulang. Dan pesannya positif.[6]
Yoko Ono mengatakan bahwa isi lirik dari "Imagine" adalah "persis apa yang John yakini — bahwa kita semua adalah satu negara, satu dunia, satu bangsa. Ia ingin menyebarkan pesan itu."[7]