Adele Laurie Blue AdkinsMBE (/əˈdɛl/; lahir 5 Mei 1988) adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Inggris. Lulus dari BRIT School pada tahun 2006, Adele pertama kali mendapatkan kontrak rekaman oleh XL Recordings setelah seorang teman mengunggah demo lagunya di MySpace pada tahun yang sama. Pada tahun 2007, ia menerima penghargaan Critics' Choice di Brit Awards dan memenangkan poling BBC Sound of 2008. Album debutnya, 19, yang dirilis pada tahun 2008 berhasil meraih kesuksesan baik secara komersial maupun kritikal. Album ini menerima sertifikasi tujuh kali platinum di Britania Raya dan platinum ganda di Amerika Serikat. Kemunculannya dalam program Saturday Night Live pada penghujung tahun 2008 makin mendorong kariernya di Amerika Serikat. Pada Penghargaan Tahunan Grammy ke-51, pada tahun 2009, Adele menerima penghargaan untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Penampilan Vokal Pop Wanita Terbaik.
Adele merilis album studio keduanya, 21 pada awal tahun 2011. Album ini menerima sambutan baik dan berhasil melampaui kesuksesan album debutnya,[5] serta mengantarkan Adele memboyong banyak penghargaan pada tahun 2012, termasuk enam Penghargaan Grammy, dua penghargaan Brit Awards dan tiga penghargaan American Music Awards. Album ini mendapatkan sertifikasi enam belas kali platinum di Britania Raya dan merupakan album terlaris keempat sepanjang sejarah di Britania Raya.[6] Di Amerika Serikat, 21 menjadi album terlama yang menduduki puncak tangga album Billboard 200 sejak tahun 1985, serta mendapat sertifikasi Diamond dari RIAA.[7][8] Album ini telah terjual sebanyak 31 juta kopi di seluruh dunia.[9]
Kesuksesan 21 menorehkan sejumlah rekor dunia untuk Adele di Guinness Book of World Records.[10] Adele adalah penyanyi wanita pertama dalam sejarah Billboard Hot 100 yang tiga singelnya berhasil masuk top 10 secara bersamaan dan penyanyi wanita pertama yang secara bersamaan memiliki dua album yang bertengger di lima teratas Billboard 200 dan dua singel di lima teratas Billboard Hot 100.[11]21 merupakan album penyanyi solo wanita terlama yang berhasil bertengger di peringkat teratas tangga album Amerika Serikat dan Britania Raya.[12][13] Pada tahun 2012, ia merilis "Skyfall" yang ia tulis dan rekam untuk film James Bond dengan judul yang sama. Lagu ini sukses membawa pulang Penghargaan Grammy, Penghargaan Golden Globe dan Academy Award.[14] Setelah jeda selama tiga tahun, Adele merilis album studio ketiganya yang berjudul 25 pada tahun 2015. 25 menjadi album terlaris pada tahun itu dan berhasil memecahkan rekor penjualan album tercepat di Amerika Serikat dan Britania Raya.[15] Singel utama "Hello" menjadi lagu pertama yang terjual sebanyak satu juta unduhan dalam waktu sepekan di Amerika Serikat.
Billboard menobatkan Adele sebagai "Artist of the Year" pada tahun 2011 dan 2012. Selain itu, pada tahun 2012, ia berada di urutan kelima dalam daftar 100 Wanita Terhebat dalam Musik menurut versi VH1.[16] Majalah Time menyebutnya sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2012[17] dan 2016.[18] Dengan penjualan lebih dari 100 juta rekaman, Adele merupakan salah satu penyanyi dengan penjualan terlaris di dunia.[19]
Awal kehidupan
Adele Laurie Blue Adkins lahir pada 5 Mei 1988 di Tottenham, London dari pasangan Penny Adkins dan Mark Evans.[20] Evans pergi meninggalkan Adele saat ia berusia dua tahun dan membiarkan ibunya membesarkan Adele seorang diri.[21][22] Ia mulai bernyanyi pada usia empat tahun dan sejak itu ia menjadi jatuh cinta dengan dunia tarik suara.[23][24] Adele lebih suka melewatkan masa kanak-kanaknya dengan bernyanyi daripada membaca; buku terakhir yang ia baca adalah Matilda karya Roald Dahl saat ia berusia enam tahun.[25] Pada tahun 1997 ketika berusia sembilan tahun, Adele dan ibunya yang saat itu telah bekerja sebagai pembuat furnitur, pindah ke Brighton di pesisir selatan Inggris.[26]
Dua tahun kemudian pada tahun 1999, ia dan ibunya kembali ke London; pertama ke Brixton lalu ke West Norwood di selatan London.[27] West Norwood adalah tempat inspirasi rekaman pertama Adele, "Hometown Glory", yang ditulis ketika ia berusia 16 tahun pada tahun 2004.[28]
Adele lulus dari BRIT School di Croydon pada Mei 2006[29] dan merupakan teman sekelas dari Leona Lewis dan Jessie J.[1][30] Ia menyatakan bahwa sekolahnya tersebut telah membantunya dalam mengembangkan dan mengasah bakatnya,[31] meskipun saat itu ia lebih tertarik dalam bidang A&R dan berharap dapat membantu orang-orang menjual rekaman mereka.[1]
Perjalanan karier
2006–2010: Awal karier dan 19
Empat bulan setelah kelulusan, ia menerbitkan dua lagu dalam edisi keempat majalah online PlatformsMagazine.com.[32] Ia telah merekam tiga demo lagu untuk proyek kelasnya dan memberikan lagu tersebut kepada temannya.[1] Lagu itu menjadi perbincangan setelah temannya mengunggah karyanya ke situs MySpace. Dengan unggahan itu, Adele mendapat panggilan dari Richard Russell, bos label rekaman XL Recordings. Pada awalnya, Adele meragukan tawaran rekaman itu benar-benar serius karena satu-satunya perusahaan rekaman yang ia ketahui saat itu hanyalah Virgin Records, sehingga ia membawa serta temannya saat akan menemui Russel.[30][33] Nick Huggett dari XL merekomendasikan Adele kepada manajer Jonathan Dickins dari September Management dan pada Juni 2006, Dickins resmi menjadi manajernya.[34] September Management saat itu juga tengah memanajeri Jamie T dan hal ini terbukti menjadi daya tarik utama bagi Adele yang merupakan penggemar berat dari penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Inggris tersebut. Adele lalu menandatangani kontrak rekaman pada September 2006.[34]
Adele menyumbangkan vokal untuk lagu milik Jack Peñate yang berjudul “My Yvonne” untuk dimasukkan dalam album debut Jack dan selama proses produksi lagu inilah Adele untuk pertama kalinya bertemu dengan produser Jim Abbis di mana Jim nantinya akan memproduseri sebagian besar album debut 19 dan lagu-lagu yang ada dalam album 21.[35] Pada Juni 2007, Adele debut di layar kaca dengan menampilkan "Daydreamer" dalam acara Later... with Jools Holland di saluran TV BBC.[36] Lagu terobosan Adele yang berjudul "Hometown Glory" pun dirilis pada Oktober 2007.[34]
Tahun 2008, Adele menjadi penampil utama dan menggelar akustik yang ikut didukung oleh Damien Rice.[37][38] Ia menjadi penerima pertama penghargaan Critics' Choice di Brit Awards dan memenangkan jajak pendapat tahunan BBC, Sound of 2008.[39][40] Judul album 19 diambil dari usianya saat itu, ia menulis dan menyusun lagu-lagu di dalamnya dan album ini berhasil memuncaki tangga album Inggris. Ia merilis singel keduanya, "Chasing Pavements" pada 14 Januari 2008, dua minggu sebelum perilisan album debut 19. Lagu ini meraih posisi nomor 2 di Tangga Lagu Britania Raya dan bertahan selama empat minggu di sana.[41] Album 19 dinominasikan untuk penghargaan Mercury Prize 2008.[42] Ia juga berhasil menyabet penghargaan Best Jazz Act di Urban Music Award.[43] Ia juga menerima nominasi di Q Awards dalam kategori Breakthrough Act[44] dan nominasi dalam kategori Best UK Female di Music of Black Origin.[45] Pada Maret 2008, Adele menandatangani kesepakatan dengan Columbia Records dan XL Recordings untuk rencana pelebaran sayapnya ke pasar Amerika.[46] Pada bulan yang sama, Adele juga memulai tur singkat di Amerika Utara[46] dan album 19 dirilis di Amerika pada bulan Juni.[31] Menanggapi hal ini, majalah Billboard menulis: "Adele benar-benar memiliki potensi untuk menjadi artis internasional yang paling disegani dan menginspirasi generasinya."[47] Adele juga mengadakan tur dunia bertajuk An Evening with Adele yang dimulai pada Mei 2008 dan berakhir pada Juni 2009.[48]
Ia kemudian membatalkan turnya di Amerika hanya agar bisa menghabiskan waktu bersama mantan pacarnya. Dalam wawancaranya bersama majalah Nylon pada Juni 2009, "Kini, ketika memikirkannya lagi, saya tak percaya bahwa saya telah melakukan hal itu. Waktu itu saya masih sering mabuk dan merasa tak bisa hidup tanpanya."[49] Ia mengatakan bahwa saat itu ia mengalami "krisis seperempat baya".[49] Ia juga dikenal akan rasa takutnya untuk terbang dan penderitaannya saat ia harus jauh dari kampung halamannya di London.[50] Hingga pertengahan Oktober 2008, usaha Adele untuk mendobrak pasar Amerika terlihat kurang berhasil.[51][52] Namun, kemudian ia diundang untuk menjadi bintang tamu musik untuk acara Saturday Night Live saluran NBC episode 18 Oktober 2008. Turut dihadiri pula oleh kandidat wakil presiden Amerika Serikat saat itu, Sarah Palin, episode kali ini memperoleh peringkat terbaik dalam 14 tahun dengan 17 juta pemirsa. Adele tampil menyanyikan "Chasing Pavements" dan "Cold Shoulder"[53] dan keesokan harinya, 19 memuncaki tangga album iTunes dan menduduki posisi nomor 5 di Amazon.com, sementara "Chasing Pavements" merangkak naik ke posisi 25 besar.[54] Album ini meraih posisi nomor 11 di Billboard 200, lompat 35 posisi dari minggu sebelumnya.[55] Pada November 2008, Adele pindah ke Notting Hill, London dan meninggalkan rumah ibunya, serta tinggal mandiri untuk menghilangkan kebiasaan minumnya.[56]19 disertifikasi emas pada Februari 2009 oleh RIAA.[57] Hingga Juli 2009, album ini telah terjual sebanyak 2,2 juta kopi di seluruh dunia.[58]
Adele merilis album studio keduanya, 21, pada 24 Januari 2011 di Britania Raya dan 22 Februari di Amerika Serikat.[66][67] Ia mengatakan bahwa album ini diambil dari kisah percintaannya dengan sang mantan kekasih.[22] Album ini mengambil aliran musik klasik, country dan akar musik Amerika. Perubahan haluan dari album pertamanya tersebut terinspirasi dari seorang sopir bis yang memperkenalkan musik country pertama kali kepadanya sewaktu ia melakukan lawatan ke Amerika Serikat untuk album pertamanya.[67] Adele mengatakan kepada Spin Magazine: "Ini sangat menarik sebab saya tidak dibesarkan di sekitar musik tersebut."[68]21 merajai tangga lagu di lebih dari 26 negara, termasuk Britania Raya dan Amerika Serikat.[69][70][71]
Penampilan gemilangnya menyanyikan "Someone like You" di Brit Awards 2011 pada 15 Februari mengantarkan lagu ini bercokol di posisi puncak tangga lagu Britania Raya.[72] Album pertamanya, 19, kembali memasuki tangga album Britania Raya bersama dengan 21, sementara singel "Rolling in the Deep" dan "Someone Like You" berada pada posisi 5 besar tangga lagu Britania Raya. Pencapaian tersebut menjadikan Adele sebagai artis pertama yang masih hidup sejak The Beatles pada tahun 1964, yang berhasil menduduki posisi teratas dalam Official Singles Chart dan Official Albums Chart secara bersamaan.[73] Kedua lagu tersebut berhasil memuncaki berbagai tangga lagu dan memecahkan sejumlah rekor penjualan baru. Menyusul penampilannya membawakan "Someone Like You" di MTV Video Music Awards 2011, lagu ini menjadi singel nomor 1 kedua Adele di Billboard Hot 100.[74] Hingga Desember 2011, 21 telah terjual lebih dari 3,4 juta kopi di Britania Raya dan menjadi album dengan penjualan terlaris sepanjang abad ke-21, mengalahkan catatan rekor yang dipegang oleh album Back to Black milik Amy Winehouse.[75][76] Selain itu, Adele menjadi artis pertama yang berhasil melampaui angka tiga juta penjualan album di Britania Raya dalam kurun waktu satu tahun.[77][78] "Set Fire to the Rain" menjadi singel nomor 1 ketiga Adele di Billboard Hot 100, sementara Adele menjadi artis pertama yang menempatkan albumnya (21) di Billboard 200 dengan tiga singel nomor 1 di tangga lagu Billboard Hot 100.[79]
Untuk mempromosikan album, Adele pun menggelar tur Adele Live di mana tiket untuk putaran Amerika Utara terjual habis.[80] Pada Oktober 2011, Adele terpaksa membatalkan dua tur akibat pendarahan pita suara yang dialaminya. Ia merilis sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa ia membutuhkan waktu untuk beristirahat agar sembuh sepenuhnya dan menghindari risiko kerusakan pita suara yang lebih parah.[81] Pada minggu pertama November 2011, Dr. Steven Zeitels dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston menjalani operasi mikro untuk mengangkat polip jinak di pita suara Adele.[82][83][84] DVD berisi rekaman tur berjudul Live at the Royal Albert Hall yang dirilis pada November 2011, debut pada posisi nomor 1 di Amerika Serikat dengan penjualan sebanyak 96.000 kopi dan merupakan penjualan minggu pertama terbaik untuk sebuah DVD musik dalam empat tahun terakhir, serta menjadi DVD musik dengan penjualan terlaris pada tahun 2011.[85] Adele menjadi artis pertama dalam sejarah Nielsen SoundScan yang memiliki album terlaris (21), singel terlaris ("Rolling in the Deep") dan DVD musik terlaris pada tahun yang sama.[86] Saat American Music Awards 2011 yang diselenggarakan pada 20 November, Adele membawa pulang tiga penghargaan, yakni Favorite Pop/Rock Female Artist, Favorite Adult Contemporary Artist, dan Favorite Pop/Rock Album untuk 21.[87] Pada 9 Desember, Billboard menobatkan Adele dengan Artist of the Year, Billboard 200 Album of the Year (21), dan Billboard Hot 100 Song of the Year ("Rolling in the Deep"), sehingga dengan pencapaian ini, Adele menjadi wanita pertama yang berhasil memuncaki seluruh tiga kategori tersebut.[88][89]
Setelah menjalani operasi tenggorokan pada tahun lalu, Adele kembali tampil di atas panggung Penghargaan Grammy ke-54 pada Februari 2012.[90] Ia memboyong semua enam kategori yang dinominasikan dan menjadikan Adele sebagai artis wanita kedua yang berhasil memborong enam piala Grammy sekaligus dalam satu malam setelah Beyoncé pada tahun 2010.[91] Menyusul kesuksesannya tersebut, penjualan album 21 meningkat tajam setelah kemenangannya di Grammy dan ini merupakan peningkatan penjualan mingguan terbaik untuk sebuah album sejak Nielsen Soundscan mulai menghitung penjualan musik pada tahun 1991.[92][93] Adele menggondol penghargaan Brit Awards untuk kategori Best British Female Solo Artist dan British Album of the Year.[94][95] Mengikuti keberhasilannya di Brit Awards, 21 meraih posisi nomor 1 selama 21 minggu di Britania Raya.[96] Album ini telah terjual lebih dari 4,5 juta kopi di Britania Raya dan menjadi album terlaris keempat sepanjang masa di sana.[97] Pada bulan Oktober, album telah terjual sebanyak 4,5 juta kopi di Britania Raya dan pada bulan November, berhasil melewati penjualan 10 juta kopi di Amerika Serikat.[8][98][99] Hingga tahun 2014, album telah terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia.[100][101] Ia diperkirakan telah menjual lebih dari 40 juta album dan 50 juta singel di seluruh dunia.[102] Adele adalah satu-satunya artis sejak satu dekade terakhir yang mendapatkan sertifikasi Diamond dari RIAA (Asosiasi Industri Rekaman Amerika) untuk sebuah album dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.[98]
Pada Oktober 2012, Adele mengkonfirmasi bahwa ia telah menulis, menyusun dan merekam lagu tema untuk film James Bond ke-23, Skyfall.[103][104] Lagu "Skyfall" ditulis dan disusun bersama produser Paul Epworth, direkam di Abbey Road Studios dan menampilkan susunan musik dari J. A. C. Redford.[105] Adele menyatakan bahwa merekam "Skyfall" merupakan "salah satu momen paling membanggakan dalam hidupnya". Pada 14 Oktober, "Skyfall" naik ke posisi nomor 2 di UK Singles Chart dengan penjualan keseluruhan mencapai 176.000 kopi dan lagu ini berhasil mendarat pada posisi nomor 8 di Billboard Hot 100 dengan penjualan sebanyak 261.000 kopi di Amerika Serikat pada tiga hari pertama.[106] Bersama "A View to a Kill" dari Duran Duran, "Skyfall" menjadi lagu tema James Bond dengan peringkat tertinggi yang pernah bertengger di UK Singles Chart;[107] sebelum rekor ini dipatahkan pada tahun 2015 oleh Sam Smith dengan lagu "Writing's on the Wall".[108]
"Skyfall" telah terjual lebih dari dua juta kopi di seluruh dunia[109] dan membawa Adele meraih Penghargaan Golden Globe untuk Lagu Orisinal Terbaik[110] dan Academy Award untuk Lagu Orisinal Terbaik.[111] Pada Desember 2012, Adele menyabet penghargaan Billboard dalam kategori Artist of the Year dan Album of the Year untuk 21, mengantarkannya sebagai artis pertama yang menerima kedua penghargaan tersebut selama dua tahun berturut-turut.[112][113] Adele juga dianugerahi penghargaan Penyanyi Wanita Paling Top.[113] Selain itu, Adele dinobatkan sebagai Entertainer of The Year untuk tahun 2012 oleh Associated Press.[114] Pada Penghargaan Grammy ke-55, Adele memenangkan penghargaan Penampilan Solo Pop Terbaik berkat lagu "Set Fire To The Rain" yang dibawakan secara langsung di The Royal Albert Hall beberapa waktu lalu.[115]
Pada 3 April 2012, Adele menegaskan bahwa album ketiganya akan hadir paling tidak dua tahun mendatang, ia pun menyatakan, "Saya butuh waktu yang mencukupi untuk bersosialisasi dan menikmati hidup. Sekitar dua tahun jarak antara album pertama dan kedua saya. Kali ini kiranya butuh tempo yang sama." Ia juga mengungkapkan bahwa ia akan kembali menulis dan menyusun bahan albumnya sendiri.[116] Saat Penghargaan Grammy ke-56, Adele menuturkan bahwa ia sedang berada dalam tahap awal pengerjaan album ketiga. Ia juga menambahkan bahwa dirinya akan kembali bekerjasama dengan Paul Epworth untuk albumnya nanti.[117][117][118]
Pada September 2013, Wiz Khalifa mengkonfirmasi bahwa ia dan Adele telah berkolaborasi dalam sebuah lagu untuk album studio kelimanya, Blacc Hollywood, meskipun akhirnya kolaborasi tersebut tidak jadi masuk ke daftar lagu akhir.[119] Pada Januari 2014, Adele menerima Penghargaan Grammy yang ke-10 untuknya dengan lagu "Skyfall" dalam kategori Lagu Terbaik untuk Media Visual di Penghargaan Grammy ke-56.[120] Pada malam ulang tahunnya yang ke-26 pada Mei 2014, Adele mengirimkan sebuah pesan tersirat melalui akun Twitternya yang memicu perbincangan media mengenai albumnya yang akan datang. Pesan tersebut berbunyi "Bye bye 25... See you again later in the year" (Selamat tinggal 25... Sampai jumpa tahun depan) dan ditafsirkan oleh para awak media seperti Daily Mail dan Capital FM bahwa album Adele berikutnya akan berjudul 25 dan dirilis tahun depan.[121][122] Pada tahun 2014, Adele dinominasikam dalam sembilan kategori di World Music Awards.[123] Pada awal Agustus, dikabarkan bahwa sebuah album akan dirilis pada tahun 2014 atau 2015.[124] Namun, pada Oktober 2014 XL Recordings menyatakan perusahaan sedang mengalami penurunan omzet dan keuntungan. Akibatnya, perusahaan belum akan merilis album terbaru Adele sampai akhir tahun itu.[125]
2015–2017: 25
Pada 27 Agustus 2015, Billboard mengabarkan bahwa label Adele, XL Recordings, bermaksud untuk merilis album studio ketiga Adele pada November 2015.[126] Dalam album terbarunya, Adele bekerjasama dengan banyak musisi yakni Danger Mouse, Max Martin, Ryan Tedder dari One Republic serta penyanyi Kanada, Tobias Jesso Jr.[126] Saat di Festival Film Venice ke-72 pada awal September 2015, Sia mengumumkan bahwa singel terbarunya yang berjudul "Alive" ikut ditulis oleh Adele dan awalnya ditujukan untuk album ketiga Adele.[127] Pada 18 Oktober, sebuah klip berdurasi 30 detik dari Adele ditampilkan di televisi Britania Raya saat jeda iklan program The X Factor. Cuplikan tersebut merupakan bocoran sebuah lagu baru dari album ketiganya, yakni sebait lirik yang tertera di bidang hitam dengan huruf putih serta diiringi oleh suara khas milik Adele.[128]
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis tiga hari kemudian, Adele mengkonfirmasi bahwa album barunya akan diberi judul 25 dan ia pun menyatakan "Rekaman terakhir saya merupakan perpisahan dan jika saya harus melabeli yang satu ini maka saya akan menyebutnya sebagai rekaman pemulihan. Saya berdamai dengan diri saya. Saya menebus waktu yang hilang. Saya menebus apa yang pernah saya lakukan dan tidak pernah saya lakukan. 25 adalah tentang mengenal yang terjadi pada diri saya sekarang ini tanpa menyadarinya.. Dan saya meminta maaf karena ini begitu lama, tetapi kau tahu, begitulah hidup."[129] Ia juga mengaku bahwa 25 akan menjadi judul album terakhir yang ia namai dengan angka umurnya.[130] Pada 22 Oktober, Adele kembali mengkonfirmasi bahwa 25 akan dirilis pada 20 November, sementara singel utama dari album, "Hello" akan dirilis pada 23 Oktober.[131] Lagu ini pertama kali diputar di program Radio 1 Breakfast Show di saluran BBC pada 23 Oktober.[132] Video untuk "Hello" dirilis pada 22 Oktober dan telah ditonton sebanyak 27,7 juta kali di YouTube dalam kurun waktu 24 jam pertama, sehingga memecahkan rekor Vevo sebagai video yang paling banyak ditonton dalam tempo 24 jam melampaui video "Bad Blood" oleh Taylor Swift yang ditonton sebanyak 20,1 juta kali.[133] Pada 28 Oktober, para media berita termasuk BBC News melaporkan bahwa "Hello" diputar sebanyak satu juta kali setiap jamnya di Youtube.[134] "Hello" tercatat sebagai video tercepat yang menembus 1 miliar kali tampilan hanya dalam waktu 88 hari.[135] Lagu ini debut pada posisi nomor 1 di UK Singles Chart pada 30 Oktober dengan penjualan minggu pertama sebanyak 330.000 kopi dan menjadi singel nomor 1 dengan penjualan terlaris dalam tiga tahun terakhir.[136] "Hello" juga debut pada posisi nomor 1 di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Australia, Prancis, Kanada, Selandia Baru, Irlandia dan Jerman. Pada 2 November, lagu ini debut pada posisi nomor 1 di Billboard Hot 100 dan menjadi lagu pertama yang terjual sebanyak satu juta unduhan dalam waktu sepekan di Amerika Serikat, dengan rekor penjualan sebanyak 1,1 juta unduhan.[137] Hingga penghujung tahun 2015, lagu ini telah terjual sebanyak 12,3 juta kopi di seluruh dunia dan merupakan singel terlaris ke-7 pada tahun itu.[138]
Pada 27 Oktober, BBC One mengumumkan rencana untuk menghadirkan program berdurasi satu jam bertajuk Adele at the BBC di mana dalam program tersebut, Adele akan membawakan lagu baru dari albumnya dan juga akan berbincang-bincang bersama Graham Norton.[139] Ini merupakan penampilan pertamanya di layar kaca sejak upacara penghargaan Academy Awards 2013. Program tersebut direkam pada 2 November untuk ditayangkan pada 20 November, bertepatan dengan perilisan 25.[140] Pada hari yang sama, diumumkan pula bahwa Adele akan tampil dalam acara hiburan larut malam Amerika Serikat, Saturday Night Live, pada 21 November.[139][141] Pada 30 Oktober, dikabarkan bahwa Adele akan menghentakkan panggung Radio City Music Hall di New York pada 17 November 2015 yang ditayangkan melalui saluran NBC pada 14 Desember dengan mengusung tema Adele Live in New York City.[142][143]
Pada 27 November, 25 debut pada posisi nomor 1 di UK Albums Chart dan menjadi album dengan penjualan terlaris dalam sejarah tangga album Britania Raya dengan penjualan sebanyak 800.000 keping hanya dalam waktu seminggu setelah 25 dirilis ke pasaran.[144] Album ini debut pada posisi nomor 1 di Amerika Serikat dengan penjualan sebanyak 3,38 juta kopi dalam pekan pertama dirilis. Ini merupakan angka penjualan pekan pertama terbanyak sepanjang sejarah Amerika Serikat.[145]25 juga memecahkan rekor penjualan pekan pertama terbanyak di Kanada dan Selandia Baru.[146][147]25 menjadi album terlaris pada tahun 2015 di sejumlah negara, termasuk Australia, Britania Raya dan Amerika Serikat di mana album ini mampu bertahan pada posisi nomor 1 selama tujuh minggu berturut-turut di negara tersebut sebelum akhirnya digeser oleh album terakhir milik David Bowie yang berjudul Blackstar.[148][149][150] Album ini akhirnya menjadi album terlaris tahun 2015 di dunia dengan penjualan 17,4 juta kopi pada tahun itu saja[138] dan sejak saat itu telah terjual sebanyak 19 juta kopi di seluruh dunia.[151] Tujuh minggu puncaki UK Albums Chart, maka dengan total tiga album miliknya, Adele sudah bertahan selama 31 minggu pada posisi nomor 1 tangga album Britania Raya tersebut, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Madonna sebagai musisi wanita dengan album yang paling lama berada di puncak tangga album Britania Raya.[152]
Pada November 2015, tur Adele untuk tahun 2016 diumumkan dan ini merupakan tur pertamanya sejak tahun 2011 silam.[153] Dimulai dari negara-negara di Eropa, Adele Live 2016 digelar sebanyak empat konser di Manchester Arena pada bulan Maret, delapan konser di O2 Arena, London pada bulan Maret dan April, termasuk konser lainnya di Irlandia, Spanyol, Jerman, Italia dan Belanda.[154] Sementara tur Amerika Utara dimulai pada bulan Juli, termasuk enam konser di Staples Center, Los Angeles pada bulan Agustus, enam konser di Madison Square Garden, New York pada bulan September, empat konser di Air Canada Centre, Toronto pada bulan Oktober, dan dua konser di Palacio de los Deportes, Mexico City pada bulan November.[155]
Pada Brit Awards 2016 di London pada 24 Februari, Adele menerima penghargaan untuk kategori British Female Solo Artist, British Album of the Year untuk 25, British Single of the Year untuk "Hello", dan British Global Success.[156] Ia menutup upacara penghargaan tersebut dengan menampilkan singel kedua dari album 25, "When We Were Young", single kedua dari 25.[156] Dua single lagi dari 25 dirilis pada tahun 2016: "Send My Love (To Your New Lover)" dan "Water Under the Bridge". Saat di atas panggung O2 Arena pada 17 Maret, Adele mengumumkan bahwa ia akan menjadi penampil utama di Pyramid Stage di Festival Glastonbury 2016 yang selanjutnya kabar ini dibenarkan oleh penyelenggara festival tersebut.[157] Dia tampil selama 90 menit dengan membawakan lagu lima belas di festival pada tanggal 25 Juni di depan 150.000 orang, dan menggambarkan pengalaman itu sebagai "sejauh ini, momen terbaik dalam hidup saya sejauh ini".[158][159] Dalam sebuah wawancara dengan Jo Whiley di BBC Radio 2 sekitar 30 menit sebelum naik ke panggung, Adele mengatakan dia telah pergi ke Glastonbury sejak dia masih kecil dan bahwa festival itu sangat berarti baginya. Whiley mengenang, "Dia benar-benar ketakutan, benar-benar, sangat takut. Kami sedang melakukan wawancara dan pada satu titik dia harus berhenti karena dia menangis. Sungguh menakjubkan melihat seseorang seperti itu, lalu menyaksikannya berjalan di atas panggung. dan melakukan set yang paling luar biasa. Mengetahui bahwa setengah jam sebelumnya dia menangis memikirkan berjalan ke panggung."[160]
Sebagai bagian dari tur dunianya, pada bulan Februari dan Maret 2017, Adele tampil di Australia untuk pertama kalinya, bermain di stadion luar ruangan.[161] Dua pertunjukan pertamanya di Selandia Baru terjual habis dalam waktu 23 menit yang memecahkan rekor, dan pertunjukan ketiga diumumkan, dengan semua tiket terjual dalam waktu kurang dari 30 menit.[162] Adele menjual lebih dari 600.000 tiket untuk pemecah rekor delapan tanggal tur Australia-nya, membuat rekor stadion di seluruh negeri; Pertunjukannya di Sydney di ANZ Stadium pada 10 Maret disaksikan oleh 95.000 orang, konser tunggal terbesar dalam sejarah Australia, rekor yang ia pecahkan malam berikutnya dengan lebih dari 100.000 penggemar.[163] Adele menyelesaikan tur dunianya dengan dua konser, yang diberi nama "The Finale", di Stadion Wembley, London pada 28 dan 29 Juni. Adele telah menambahkan dua konser lagi di Wembley setelah dua tanggal pertama terjual habis,[164] namun ia membatalkan dua tanggal terakhir tur karena pita suaranya rusak.[165] Sebagai bentuk dukungan, penggemar malah berkumpul di luar Stadion Wembley untuk membawakan lagu-lagunya, dalam acara bertajuk "Sing for Adele".[166]
Pada akhir 2016, Billboard menobatkan Adele Artist of the Year untuk ketiga kalinya, dan juga menerima album Top Billboard 200.[167]25 adalah album terlaris untuk tahun kedua berturut-turut di AS.[168] Dengan 227 juta penayangan, Adele di Carpool Karaoke bersama James Corden, sebuah sketsa yang ditampilkan di acara talkshow The Late Late Show with James Corden pada Januari 2016, adalah video viral YouTube terbesar tahun 2016.[169] Pada saat Penghargaan Grammy ke-59 pada Februari 2017, Adele memenangkan semua lima nominasinya, sehingga jumlah penghargaannya menjadi lima belas. Dia memenangkan Album of the Year dan Best Pop Vocal Album untuk 25, dan Record of the Year, Song of the Year, dan Best Pop Solo Performance untuk "Hello".[170] Dia juga melakukan penghormatan kepada mendiang George Michael dengan membawakan lagu "Fastlove"; karena terjadi kesalahan teknis saat pertunjukan, Adele memutuskan untuk berhenti dan memulai ulang, menjelaskan "Saya bersumpah minta maaf dan saya minta maaf karena harus memulai lagi. Saya tidak bisa mengacaukan ini untuknya. Maaf saya tak bisa. Saya menyesal, dan benar-benar minta maaf".[171]
2018–sekarang: 30
Adele dilaporkan tengah mengerjakan album studio keempatnya pada tahun 2018.[172] Pada 5 Mei 2019, ulang tahun sang penyanyi ke-31, Adele mengunggah beberapa foto ke akun Instagramnya, beserta sebuah pesan menggambarkan pengalaman sang penyanyi di tahun sebelumnya, pesan tersebut berakhir dengan, "30 akan menjadi sebuah rekaman drum n bass untuk membuatmu jengkel".[173] Pada 15 Februari 2020, Adele mengumumkan di pernikahan sahabatnya bahwa album studio keempatnya akan dirilis pada September 2020.[174] Namun, ia kemudian mengonfirmasi bahwa produksi dan perilisan album tersebut telah ditunda akibat pandemi COVID-19.[175] Pada 24 Oktober 2020, Adele kembali tampil di televisi setelah hampir empat tahun di Saturday Night Live, di mana ia menjadi pembawa acara, dengan tamu musik H.E.R.[176]
Pada 1 Oktober 2021, proyeksi dan papan-papan billboard berisi angka "30" bermunculan di bangunan-bangunan besar di berbagai kota di dunia, mengakibatkan tersebarnya spekulasi bahwa proyeksi dan billboard-billboard tersebut berkaitan dengan Adele, dan bahwa 30 adalah judul album studio keempatnya.[177] Beberapa waktu setelahnya, tampilan media sosial dan situs resmi sang penyanyi cocok dengan yang terlihat di proyeksi dan billboard-billboard tersebut, mengisyaratkan album terbarunya akan bertajuk 30,[178] yang kemudian dikonfirmasi oleh sang penyanyi.[179] Pada 5 Oktober, Adele mengumumkan "Easy on Me", singel utama dari 30, akan dirilis pada 15 Oktober.[180] Tanggal rilis 19 November 2021 untuk albumnya diumumkan tak lama setelahnya.[179] Pada 7 Oktober, Adele diumumkan akan membintangi sampul edisi November majalah Vogue dan British Vogue, orang pertama untuk membintangi sampul kedua publikasi secara bersamaan.[181][182] Pada 15 Oktober, Adele merilis "Easy on Me" dan menerima respons positif, memecahkan rekor Spotify dan Amazon Music untuk lagu yang paling banyak diputar dalam sehari.[183] Lagu tersebut debut di nomor satu UK Singles Chart, lagu nomor satu ketiga Adele dan penjualan minggu pertama tertinggi untuk sebuah singel sejak 2017.[184] Meraih posisi teratas di Billboard Hot 100, "Easy on Me" adalah lagu kelima Adele yang berhasil mencapainya.[185]30 adalah album pertamanya yang dipasarkan secara global oleh Columbia Records, setelah ketiga album sebelumnya didistribusikan secara global oleh XL Recordings dan Beggars Group, sementara Columbia menangani distribusi di Amerika Utara.[186] Pada 30 November, Adele mengumumkan Weekends with Adele, sebuah konser residensi yang akan digelar di teater Colosseum at the Caesars Palace di Las Vegas.[187] Residensi tersebut telah ditunda akibat "keterlambatan pengiriman dan COVID".[188]
Bakat seni
Pengaruh dan musisi favorit
Adele mengaku terinspirasi dari Spice Girls sebagai pengaruh utama atas kecintaan dan semangatnya dalam bermusik, dengan menyatakan bahwa "merekalah yang membuatku menjadi seperti sekarang."[189] Lagu-lagu mereka pun sering diputar setiap makan malam.[190] Ia mengungkapkan bahwa ia "sangat sedih" saat personil Spice Girls favoritnya, Geri Halliwell alias "Ginger Spice", keluar dari grup.[191][192] Adele juga menyatakan bahwa saat beranjak dewasa, ia mendengarkan musik dari Sinéad O'Connor,[193]The Cure,[194]Dusty Springfield,[195]Celine Dion,[196] dan Annie Lennox.[197] Salah seorang pengaruh Adele dalam bermusik adalah penyanyi soul asal Inggris, Gabrielle, yang ia kagumi sejak usia lima tahun. Agar terlihat seperti Gabrielle, ibunya membuatkan sebuah penutup mata untuknya yang digunakan untuk tampil dalam sebuah kontes pencarian bakat di sekolah.[198] Setelah pindah ke selatan London, ia kemudian tertarik dengan penyanyi R&B, seperti Aaliyah, Destiny's Child dan Mary J. Blige.[199] Adele mengatakan bahwa salah satu momen paling mengesankan dalam hidupnya adalah sewaktu ia menonton Pink saat tampil di Brixton Academy di London. Ia menyatakan: "Saat itu merupakan era Missundaztood, jadi saya sekitar 13 atau 14 tahun. Saya belum pernah mendengar, berada dalam ruangan, seseorang menyanyi seperti itu secara langsung [...] Saya ingat rasanya seperti di dalam terowongan angin, suaranya benar-benar memukau. Luar biasa."[200][201]
Pada tahun 2002 saat berusia 14 tahun, Adele mulai mengenal musik Etta James dan Ella Fitzgerald ketika ia tidak sengaja menemukan CD mereka di bagian musik jazz di toko musik. Ia kemudian membelinya hanya karena sangat tertarik dengan penampilan kedua penyanyi tersebut pada sampul album mereka.[28] Adele mengungkapkan bahwa ia lantas "mulai mendengarkan lagu Etta James setiap malam selama satu jam."[28] Adele mengutarakan bahwa Amy Winehouse dan albumnya yang berjudul Frank telah menginspirasi dirinya untuk bermain gitar dan ia menyatakan, "Jika bukan karena Amy dan album Frank, mungkin saya tidak akan mulai bermain gitar. Saya mungkin tidak akan menulis lagu "Daydreamer", "Hometown" atau "Someone Like You"."[202] Ia juga menyatakan bahwa ibunya - yang sangat dekat dengannya - mengenalkannya dengan musik Aaliyah, Lauryn Hill, Mary J. Blige, dan Alicia Keys, yang semuanya juga turut menginspirasi Adele.[193] Selain itu, Adele adalah penggemar dari Lana Del Rey, FKA Twigs, Alabama Shakes, Kanye West, Rihanna, Frank Ocean, Stevie Nicks dan Beyoncé.[203][204] Adele mengutip album Ray of Light milik Madonna sebagai "inspirasi utamanya" dibalik album 25.[204]
Gaya bermusik dan vokal
Album pertama Adele, 19, kental akan aliran soul dengan lirik seputar patah hati dan hubungan asmara.[31] Kesuksesan yang diperoleh Adele bersamaan dengan bersinarnya beberapa penyanyi soul wanita asal Inggris lainnya, sebagaimana media di Inggris menjuluki Adele sebagai Amy Winehouse yang baru.[1] Keberhasilan mereka tersebut merepresentasikan Invansi Musik Britania ketiga di Amerika Serikat.[30] Meski demikian, Adele menjawab dengan cerdas komentar media atas pilihan genre musiknya tersebut dengan mengatakan "Kita adalah gender, bukan genre."[31][51][205] Situs musik Allmusic menulis, "Adele terlalu magis untuk dibandingkan dengan siapapun."[28] Album keduanya, 21, tidak hanya dipengaruhi oleh aliran musik folk dan soul dari album debutnya, namun Adele juga memasukkan unsur musik country dan blues Amerika yang pertama kali ia dengar ketika menggelar rangkaian tur An Evening With Adele pada 2008-2009 di Amerika Utara.[206][207] Ditulis setelah sang penyanyi putus dari pasangannya, album ini banyak mengeksplorasi tema kemarahan, patah hati, koreksi diri, dan pengampunan. Bila album 21 disebut sebagai "rekaman patah hati", Adele melabeli album studio ketiganya, 25 sebagai "rekaman pemulihan", seperti yang ditulis melalui akun Twitter miliknya, "Menebus waktu yang hilang. Membayar semua yang pernah dan tidak pernah saya lakukan."[129] Keinginan untuk kembali pada dirinya dan rasa nostalgia, serta melankolia tentang berlalunya waktu menyelip dalam album 25. Adele berkata, "Saya punya banyak penyesalan sejak berusia 25. Dan rasa sedih memukul saya dalam cara yang berbeda dibanding dulu. Ada banyak hal yang tampaknya tak akan pernah saya lakukan."[208]
Adele memiliki jangkauan vokal kontralto.[209]Rolling Stone melaporkan bahwa setelah menjalani operasi tenggorokan, suara Adele menjadi "semakin besar dan murni", serta ada tambahan empat not baru pada rentang suaranya yang paling atas.[208] Awalnya, para kritikus menyatakan vokal Adele lebih berkembang dan menarik daripada keterampilan menulis lagu, dan Adele setuju akan hal itu.[210] Ia berkata, "Saya belajar sendiri cara bernyanyi dengan mendengarkan Ella Fitzgerald untuk ritme akrobat dan skala musik, Etta James untuk gairah, dan Roberta Flack untuk kontrol."[211] Suaranya telah menerima banyak pujian dari kritikus musik. Dalam suatu ulasan untuk album 19, The Observer mengatakan, "Caranya merenggangkan vokal, pengutaraannya yang menggetarkan jiwa, kepuasan yang murni dari suaranya, sangat menonjol; tak ayal ia adalah penyanyi langka."[212] BBC Music menulis, "Lagunya memancarkan kehangatan, nyanyiannya kadang menakjubkan, dan ... ia memiliki lagu yang membuat Lily Allen dan Kate Nash terdengar biasa saja."[213] Untuk ulasan album 21, Jon Pareles dari The New York Times memuji warna suara emosional miliknya dan membandingkannya dengan penyanyi legendaris seperti Dusty Springfield, Petula Clark dan Annie Lennox.[214] Tom Townshend dari MSN Music menganggapnya sebagai "penyanyi terbaik dalam generasi ini".[215]
Kehidupan pribadi dan kegiatan lainnya
Pada Januari 2012, Adele dikabarkan menjalin cinta dengan seorang pemilik lembaga amal bernama Simon Konecki sejak musim panas 2011.[216] Pada Juni 2012, Adele mengumumkan bahwa ia dan Konecki tengah menanti kehadiran anak pertama mereka.[217][218] Putra mereka, Angelo, lahir pada 19 Oktober 2012.[219] Setelah kehadiran anak dan menjadi seorang ibu, Adele pun "merasa benar-benar hidup. Saya jadi punya tujuan hidup di mana sebelumnya tidak."[220] Adele dan Konecki melalui kuasa hukumnya menggugat pihak agensi foto ke ranah hukum karena memublikasikan jepretan paparazi putra mereka yang diambil tanpa izin saat sedang berkreasi pada tahun 2013 silam.[221] Pada Juli 2014, agensi foto menawarkan ganti rugi senilai ratusan ribu poundsterling atau setara miliaran rupiah. Agensi foto ini juga setuju untuk tidak menggunakan foto tersebut pada masa mendatang.[222]
Adele dikritik oleh beberapa selebritas seperti Karl Lagerfeld[223] dan Joan Rivers[224] karena dianggap "terlalu gemuk", namun ia menerima banyak dukungan dari yang lainnya dan Adele mengaku baru akan berdiet jika kegemukannya memengaruhi kesehatan dan kehidupan seksnya.[225] Dalam wawancara tahun 2009, ia menjawab komentar banyak orang tentang penampilan dan bentuk tubuhnya. Ia bilang, "Saya tidak pernah memiliki masalah dengan penampilanku. Saya lebih memilih pergi makan siang bersama teman-temanku daripada pergi ke pusat kebugaran."[25]
Lahir di Tottenham, utara London dan dibesarkan di West Norwood, selatan London, Adele dikenal akan aksen Cockney yang khas,[226] meskipun majalah Rolling Stone mengatakan belakangan ini aksennya mulai berkurang.[208] Dari segi politik, ia adalah pendukung Partai Buruh.[227] Dalam suatu wawancara tahun 2015, Adele memuji gerakan feminis. Ia bahkan menegaskan kalau dirinya adalah seorang feminis, "Saya yakin bahwa semua orang mesti diperlakukan dengan sama, tak peduli ras dan gendernya."[204]
Adele menjadi ikon gay, setelah dirinya dinobatkan sebagai Artist of the Year oleh sebuah radio LGBT.[228] Pada 12 Juni 2016, Adele mendedikasikan konsernya di Antwerp, Belgia untuk korban penembakan di sebuah klub malam gay di Orlando, Florida pada dini hari. Ia pun berujar, "Komunitas LGBTQ, mereka seperti belahan jiwa saya sejak saya masih sangat muda jadi saya sangat tersentuh olehnya."[229][230]
Kegiatan amal
Adele telah tampil di sejumlah konser amal selama kariernya. Pada tahun 2007 dan 2008, ia tampil di acara Little Noise Sessions yang digelar di Union Chapel, London, di mana pendapatan dari konser ini akan didonasikan untuk Mencap yang bergiat dalam penanganan orang yang menderita gangguan belajar.[50] Pada Juli dan November 2008, Adele tampil di acara tahunan Black Ball oleh Keep a Child Alive di London dan New York City.[231][232][233] Pada 17 September 2009, ia tampil di Brooklyn Academy of Music untuk acara VH1 Divas, sebuah konser penggalangan dana untuk kegiatan amal Save The Music Foundation.[234][235] Pada 6 Desember, Adele menjadi pembuka di acara 2nd Annual Holiday Charity Revue oleh John Mayer yang digelar di Nokia Theatre di Los Angeles.[236] Pada tahun 2011, Adele mengadakan konser cuma-cuma untuk Pride London, acara tahunan parade gay sedunia yang digagas para pegiat LGBT di London.[237]
Adele telah menjadi kontributor besar untuk MusiCares, sebuah badan amal yang didirikan oleh Penghargaan Grammy bagi para seniman yang kurang beruntung. Pada Februari 2009, Adele tampil di konser amal MusiCares 2009 di Los Angeles. Pada tahun 2011 dan 2012, Adele mendonasikan barang-barang yang sudah ditandatangani untuk dilelang dalam rangka mendukung MusiCares.[238][239][240] Saat tur, Adele mewajibkan semua pengunjung belakang panggung untuk berdonasi minimal $20 untuk badan amal Britania Raya, SANDS, sebuah badan dukungan bagi kematian akibat lahir mati dan neonatal. Selama tur Adele Live saat putaran Britania Raya dan Eropa, ia mengumpulkan sekitar $13.000 untuk disumbangkan.[241]
Dengan total 21 minggu berada pada posisi nomor 1 di Amerika Serikat, Adele memecahkan rekor sebagai artis wanita pertama dengan album yang mampu menduduki posisi nomor 1 terlama dalam sejarah Billboard, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Whitney Houston dengan soundtrack The Bodyguard.[93]21 menghabiskan minggu ke-23 di posisi nomor 1 pada Maret 2012 dan menjadi album terlama yang menempati posisi nomor 1 sejak tahun 1985,[246] serta menjadi album terlaris keempat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di Amerika Serikat.[247]
Pada Februari 2012, Adele berada di urutan kelima dalam daftar 100 Wanita Terhebat dalam Musik menurut versi VH1.[16] Pada April 2012, majalah Amerika, Time menyebutnya sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia.[17][248] Majalah People menobatkan Adele sebagai salah satu wanita tercantik yang mencakup semua umur pada tahun 2012 (2012 Most Beautiful at Every Age).[249] Pada 30 April 2012, sebuah tribut untuk Adele digelar di (Le) Poisson Rouge di New York City yang bertajuk Broadway Sings Adele dan dibintangi oleh berbagai aktor Broadway, salah satunya adalah Matt Doyle.[250] Pada Juli 2012, Adele berada di urutan keenam dalam daftar artis di bawah usia 30 tahun yang berpenghasilan tertinggi versi majalah Forbes dengan pendapatan sebesar £23 juta (setara dengan $35 juta) antara Mei 2011 hingga Mei 2012.[251]
Pada akhir minggu 3 Maret 2012, Adele menjadi penyanyi wanita pertama dalam sejarah Billboard Hot 100 yang tiga singelnya berhasil masuk top 10 secara bersamaan dan penyanyi wanita pertama yang secara bersamaan memiliki dua album yang bertengger di lima teratas Billboard 200 dan dua singel di lima teratas Billboard Hot 100.[11]
Adele merebut gelar penyanyi muda (di bawah 30 tahun) terkaya di Britania Raya versi Sunday Times Rich List[252] dan berhasil masuk 10 Besar dalam daftar Billboard Music's Top 40 Money Makers.[253]Billboard juga mengumumkan bahwa Adele adalah salah seorang dari empat artis wanita yang memiliki album pada posisi nomor 1 lebih dari 13 minggu (tiga artis lainnya antara lain Judy Garland, Carole King dan Whitney Houston).[253] Pada 6 Maret, 21 berhasil bertahan selama 30 minggu pada posisi nomor 1 di Tangga Album ARIA Australia dan menjadi album yang mampu bertahan pada posisi nomor 1 terlama di Australia sepanjang abad 21 dan merupakan album nomor 1 terlama kedua sepanjang sejarah Australia.[254]
Saat Ivor Novello Awards 2012 pada bulan Mei, Adele dianugerahi penghargaan Penulis Lagu Terbaik Tahun Ini dan "Rolling in the Deep" memenangkan penghargaan Lagu yang Paling Sering Muncul pada Tahun 2011.[255] Saat BMI Awards 2012 di London pada bulan Oktober, Adele meraih penghargaan Lagu Terbaik Tahun Ini (untuk "Rolling in the Deep") di mana lagu tersebut merupakan lagu yang paling sering diputar di televisi dan radio Amerika Serikat pada tahun 2011.[256]
Pada Juni 2013, Adele menerima gelar kehormatan Most Excellent Order of the British Empire (MBE) dari Pangeran Charles yang berlangsung di Istana Buckingham pada 19 Desember 2013. Adele dinilai berjasa besar atas kontribusinya membawa nama baik Inggris di dunia musik.[260][261] Pada Februari 2013, ia ditunjuk sebagai salah satu dari 100 wanita yang dianggap paling berpengaruh di Britania Raya oleh Woman's Hour di BBC Radio 4.[262] Pada April 2016, Adele muncul untuk kedua kalinya dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time.[18]
^Otiji, Adaora (15 Januari 2009). "Singing Stronger Every Day: Adele". The Washington Post. Washington D.C. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2011. Diakses tanggal 22 Desember 2015.
^"The Top-Selling Albums of 2016". web.archive.org. 2016-12-26. Archived from the original on 2016-12-26. Diakses tanggal 2020-11-15.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^"Adele Bio". Myplay.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-13. Diakses tanggal 22 September 2014.
^Caspar Llewellyn Smith (20 Januari 2008). "CD: Adele, 19 |". The Observer. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2011. Diakses tanggal 20 Februari 2011.