Mrs.Robinson adalah lagu yang ditulis oleh Paul Simon dan dirilis sebagai singel Simon & Garfunkel pada tahun 1968. Lagu ini menjadi hit nomor 1 di tangga lagu Billboard Hot 100 Amerika, membuatnya sebagai lagu Simon & Garfunkel kedua yang mencapai posisi puncak setelah The Sound of Silence.
Versi awal Mrs.Robinson muncul dalam film The Graduate (1967) dan soundtrack film itu selanjutnya. Lagu ini kemudian dimasukkan ke dalam album Bookends pada tahun 1968. Tahun berikutnya, lagu ini mendapat Grammy Award dalam kategori Record of the Year.
Sejarah
Dalam film The Graduate, seorang pria malas yang baru lulus kuliah bernama Benjamin Braddock, menjalin hubungan dengan wanita yang lebih tua, yakni Mrs. Robinson. Lagu yang muncul di film ini berbeda dengan versi singel, karena hanya chorus yang diputar di bagian akhir film. Lirik di film berbunyi: "Stand up tall, Mrs. Robinson, God in heaven smiles on those who pray." Lama setelah itu Paul Simon dan Art Garfunkel merekam ulang lagu itu dengan menulis lirik yang baru untuk singel.
Menurut artikel majalah Variety yang ditulis Peter Bart, 15 Mei 2005,[1] sutradara Mike Nichols sangat menggemari lagu-lagu Simon & Garfunkel saat membuat film. Larry Turman, sang produser, membuat kontrak dengan Paul Simon untuk menulis 3 lagu baru untuk film tersebut. Saat film hampir selesai diedit, Paul Simon baru menulis satu lagu. Nichols memintanya menulis lagi, namun, Paul Simon, yang sedang disibukkan dengan tur konser, mengatakan bahwa ia tidak punya waktu. Ia menyanyikan beberapa kalimat dari lagu yang baru ditulisnya sambil berkata; "Ini bukan untuk film... ini adalah lagu tentang masa lalu — tentang Ny. Roosevelt dan Joe DiMaggio dan sebagainya." Nichols berkata, "Sekarang adalah tentang Ny. Robinson, bukan Ny. Roosevelt." Dalam sebuah penampilan di acara tv Dick Cavett, Paul Simon menceritakan asal mula bagaimana lagu itu diberi judul "Mrs. Roosevelt," yang lalu dikomentari Cavett: "Hal itu pasti bisa mengubah alur cerita film."
Joe DiMaggio
Referensi di verse terakhir mengenai Joe DiMaggio adalah yang paling banyak dibicarakan. Paul Simon yang mengidolakan Mickey Mantle, ditanya sewaktu jeda dalam The Dick Cavett Show, mengapa Mantle tidak disebutkan dalam lagu tetapi malah menyebut DiMaggio. Paul Simon menjawab, "Ini adalah tentang suku kata, Dick. Ini adalah tentang berapa banyak ketukan."[2]
DiMaggio sendiri mengeluhkan bahwa ia tidak pernah pergi ke mana pun, namun kemudian mengungkapkan keluhannya setelah bertemu secara akrab dengan Paul Simon ketika Paul menjelaskan apa makna lirik tersebut. Dalam op-edNew York Times Maret 1999,[3] tak lama setelah DiMaggio tutup usia, Paul Simon menceritakan tentang pertemuan dan menjelaskan bahwa lirik tersebut bermakna penghormatan yang jujur kepada kedudukan heroik DiMaggio yang apa adanya, di kala budaya pop membesar-besarkan dan mengalihkan kita dari cara pandang kita terhadap pahlawan kita. Lebih lanjut ia berkomentar: "Dalam hari-hari transgresi presidensial dan permintaan maaf dan wawancara jam prima tentang masalah seks pribadi, kita bersedih untuk Joe DiMaggio dan berduka atas kehilangan kemuliaan dan martabatnya, rasa pekanya terhadap privasi, kesetiaannya kepada kenangan tentang istrinya dan kekuatan kesunyiannya." Paul Simon kemudian membawakan "Mrs. Robinson" di Yankee Stadium sebagai bentuk penghormatan bagi DiMaggio satu bulan setelah kematiannya.
^Charlesworth, Chris (1997). The complete guide to the music of Paul Simon and Simon & Garfunkel. Omnibus Press. hlm. 136. ISBN0-7119-5597-2, 9780711955974 Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan).
Charlesworth, Chris (1997). "Bridge Over Troubled Water". The Complete Guide to the Music of Paul Simon and Simon & Garfunkel. Omnibus Press. ISBN978-0-7119-5597-4.