21 adalah album studio kedua oleh penyanyi asal Inggris, Adele. Album tersebut dirilis pada 24 Januari 2011 di Eropa oleh XL Recordings dan pada 22 Februari 2011 di Amerika Utara oleh Columbia Records. Judul album tersebut diambil dari umur sang penyanyi saat menulis album tersebut. 21 membawa pengaruh motown/ soul dari album debutnya, 19 (2008), album ini juga terinspirasi oleh musik country dan southern blues Amerika. Disusun setelah perpisahan sang penyanyi dengan kekasihnya, 21 adalah eksplorasi sang penyanyi mendalami patah hati, instrospeksi, dan pengampunan.
Adele mulai menulis 21 pada Bulan April 2009, saat ia masih menjalin sebuah hubungan yang selanjutnya menginspirasi album tersebut. Tidak puas dengan lagu-lagu di album debutnya yang terkesan sedih, Adele berencana untuk membuat lagu-lagu yang lebih "upbeat."
Namun, sesi studio yang dilakukannya berakhir terlalu cepat akibat kurangnya inspirasi. Sang penyanyi melanjutkan proses produksi album tersebut sesaat setelah hubungannya hancur, menyalurkan kesedihan dan depresi yang dialaminya menjadi kumpulan lagu. Adele berkolaborasi dengan banyak produser dan penulis lagu untuk produksi album ini, termasuk Wakil Presiden Columbia Records, Rick Rubin, Dan Wilson, Paul Epworth, Ryan Tedder, dan Jim Abbiss.
Sebuah kesuksesan komersial, 21 menduduki posisi pertama di tangga album di lebih dari 30 negara dan menjadi album terlaris untuk tahun 2011 dan 2012. Membantu menghidupkan kembali penjualan album yang tengah jenuh saat itu. Di Inggris, 21 menjadi album terlaris sepanjang abad ke-21, keempat terlaris sepanjang masa dan album oleh seorang penyanyi solo terlaris sepanjang masa. Dengan 23 minggu di posisi teratas tangga album Inggris, album tersebut menjadi album karya seorang penyanyi solo wanita yang terlama bertahan di posisi teratas.
Di Amerika, 21 menjadi album dengan performa terbaik dalam sejarah Billboard 200, dengan 24 minggu di posisi puncak tangga album tersebut. 21 adalah album bertahan paling lama di nomor satu tangga album tersebut, sejak tahun 1985. Yang menjadikannya album oleh penyanyi solo wanita dengan minggu terbanyak di posisi pertama dalam sejarah tangga album tersebut. Dengan 31 juta eksemplar terjual di seluruh dunia, 21 menjadi album terlaris sepanjang abad ke-21 serta salah satu album terlaris sepanjang masa.
21 juga menerima kesuksesan kritikal, dengan kritikus musik memuji produksi serta performa vokal Adele di album tersebut. Album tersebut juga memenangkan Penghargaan Mercury tahun 2011, di tahun 2012 album tersebut memenangkan Penghargaan Grammy untuk Album of the Year, serta Penghargaan Brit untuk British Album of the Year. Album tersebut juga termasuk di dalam daftar 500 Greatest Albums of All Time oleh majalah Rolling Stone serta buku 1001 Albums You Must Hear Before You Die.
Performa komersial
21 memulai debutnya di nomor satu UK Albums Chart dengan 208.000 penjualan di minggu pertamanya.[1] Album tersebut kemudian bertahan posisi teratas selama 23 minggu, album kedelapan terlama menempati posisi pertama.[2] Meski dirilis pada awal 2011, album ini adalah album terlaris kedua tahun 2012, dengan 786.00 kopi terjual.[3] Sejak April 2020, 21 telah menjual lebih dari 5,29 juta salinan,[4] menjadikannya album terlaris keempat di Inggris.[5] Kesuksesan 21 membawa perhatian kepada karya Adele sebelumnya. Setelah dirilisnya 21, 19 kembali menaiki tangga album Inggris, mencapai posisi nomor 4, menjadikan Adele artis pertama sejak The Beatles pada tahun 1964 untuk menempati 2 posisi di 5 besar tangga album dan singel Inggris.[6] Seminggu setelahnya, 19 naik ke nomor 2, menjadikan Adele artis pertama untuk menduduki posisi 2 teratas di tangga album Inggris sejak The Corrs di tahun 1999.[7]
Secara global, 21 adalah album terlaris dalam dekade terakhir menurut International Federation of the Phonographic Industry,[8] dan meraih nomor satu di tangga album di lebih dari 30 negara. Pada Juli 2012, album ini menerima sertifikasi 10× platinum oleh IFPI, menandakan 10 juta kopi terjual di Eropa, menjadikannya album dengan sertifikasi tertinggi sejak penghargaan IFPI Platinum Europe diluncurkan pada 1996.[9] Album tersebut mencatat 35 minggu di posisi teratas Irish Albums Chart, yang terlama dalam sejarah tangga album tersebut. 21 juga telah menjual 270.000 di Irlandia, album terlaris ketujuh di negara tersebut.[10]21 menempati posisi pertama di ARIA Albums Chart selama 32 minggu,[11] album ketiga terlama di posisi teratas di tangga album tersebut. Album ini juga menempati posisi pertama tangga album tahunan 2011 di negara tersebut,[12] serta posisi ketiga di tahun selanjutnya.[13] Di tangga album Selandia Baru, 21 menghabiskan 38 minggu di posisi pertama, yang terlama dalam sejarah tangga album tersebut.[14]
Dirilis pada 22 Februari 2011 di AS, 21 debut di nomor satu Billboard 200 dengan 352.000 salinan terjual.[15] Album tersebut kemudian bertahan di posisi teratas selama 24 minggu, album keempat terlama menduduki posisi pertama.[16] Dengan 84 minggu di dalam 10 besar tangga album tersebut, 21 bersama Born in the U.S.A oleh Bruce Springsteen menjadi album kedua terlama menduduki wilayah tersebut.[17] Album tersebut telah menjual 12 juta salinan di Amerika sejak Januari 2020, menjadi album terlaris dekade 2010-an.[18] Album tersebut menjadi album nomor satu Billboard 200 sepanjang masa pada tahun 2015.[19] Pada musim semi 2017, dengan 319 minggu, 21 menjadi album oleh artis wanita terlama menempati Billboard 200, melampaui Tapestry (1971) oleh Carole King (318 minggu) yang sebelumnya memegang rekor tersebut.[20] Sampai saat ini, 21 telah menghabiskan 519 minggu di dalam Billboard 200,[21] album oleh seorang artis wanita pertama untuk menghabiskan lebih dari 500 minggu dalam tangga album tersebut.[22]