Jalur kereta api Prupuk–Kroya
Jalur kereta api Prupuk–Kroya adalah segmen jalur kereta api lintas tengah Pulau Jawa yang menghubungkan Prupuk dengan Kroya sepanjang kurang lebih 83 kilometer. Jalur kereta api ini dioperasikan oleh Daerah Operasi V Purwokerto. Di tengah jalur ini terdapat stasiun kereta api utama Purwokerto dan jalur ini merupakan bagian dari lintas selatan Pulau Jawa yang menghubungkan antara Cirebon dan Kroya melalui Purwokerto. Sejak 5 Maret 2019 jalur ini sudah menjadi jalur ganda untuk mendukung semakin meningkatnya frekuensi lalu lintas kereta api yang lewat dimana jalur kereta api Prupuk–Kroya/jalur selatan Jawa menghubungkan Jakarta dengan Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan Malang meskipun rute utama Jakarta–Surabaya adalah jalur utara Jawa melalui Semarang. Saat ini, petak Bumiayu–Linggapura sudah kembali menjadi jalur ganda setelah jembatan BH 1120 kembali beroperasi pada 15 April 2023.[1] Saat ini dua buah terowongan (Notog dan Kebasen) baru sudah selesai dibangun sebagai pengganti terowongan lama yang dibangun pada tahun 1915.[2]
Berbeda dengan kebanyakan jalur kereta api di Pulau Jawa, jalur ini menembus daerah pegunungan (di antara Pegunungan Pembarisan di sisi barat dan kaki Gunung Slamet di sisi timur) dengan jalur yang berliku-liku dan pemandangan yang menarik. Tanjakan yang cukup terjal membuat beberapa rangkaian panjang atau berat memerlukan traksi ganda untuk memudahkan pergerakan. Terdapat banyak jembatan tinggi dan panjang di jalur ini, salah satunya adalah Jembatan Kali Serayu di selatan Stasiun Notog, dan terowongan di utara Stasiun Kebasen.
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
Layanan kereta api
Penumpang
Antarkota
Aglomerasi
Barang
Daftar stasiun
Nomor |
Nama stasiun |
Singkatan |
Alamat |
Letak |
Ketinggian |
Status |
Foto
|
Lintas 7 Cirebon–Prupuk–Purwokerto–Kroya–Maos–Cilacap Segmen Prupuk–Patuguran
|
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1917 oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen Termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto
|
Lintas jalur ganda
|
2101 |
Prupuk |
PPK |
Jalan Raya Prupuk, Prupuk Utara, Margasari, Tegal |
km 293+937 lintas Jakarta-Kroya km 38+500 lintas Tegal-Prupuk |
+36 m |
Beroperasi |
|
2102 |
Limbangan |
LGN |
|
|
|
Tidak beroperasi |
|
2103 |
Linggapura |
LG |
Linggapura, Tonjong, Brebes |
km 304+709 |
+156 m |
Beroperasi |
|
2115 |
Galuh Timur |
GT |
|
km 308+718 |
|
Tidak beroperasi |
|
2104 |
Bumiayu |
BMA |
Jalan Stasiun Bumiayu, Dukuhturi, Bumiayu, Brebes |
km 312+260 |
+236,45 m |
Beroperasi |
|
BH 1153 Jembatan Sakalibel (Sungai Keruh) |
panjang: 298 m letak: km 313+434 Dibangun pada tahun 1916 Diganti dengan jembatan Sakaenem sejak November 2011
|
2105 |
Kretek |
KRT |
Jalan Stasiun Kretek, Taraban, Paguyangan, Brebes |
km 319+558 |
+286 m |
Beroperasi |
|
Segmen Patuguran–Kroya
|
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1916
|
2106 |
Patuguran |
PAT |
Jalan Inspektur Bagyo 17, Winduaji, Paguyangan, Brebes |
km 325+474 |
+329 m |
Beroperasi |
|
2107 |
Legok |
LGK |
Jalan Stasiun Legok 1, Pekuncen, Pekuncen, Banyumas |
km 330+517 |
+299 m |
Tidak beroperasi |
|
2108 |
Karangsari (Banyumas) |
KRR |
Jalan Raya Panembangan, Karangtengah, Cilongok, Banyumas |
km 336+163 |
+233 m |
Beroperasi |
|
2109 |
Karanggandul |
KGD |
Babakan, Karanglewas, Banyumas |
km 343+928 |
+142 m |
Beroperasi |
|
2114 |
Kebocoran |
KOC |
|
|
|
Tidak beroperasi |
|
2110 |
Purwokerto |
PWT |
Jalan Stasiun Purwokerto, Kober, Purwokerto Barat, Banyumas |
km 349+955 lintas Jakarta-Kroya km 0+200 lintas Purwokerto-Purwokerto Timur |
+75 m |
Beroperasi |
|
2111 |
Notog |
NTG |
Notog, Patikraja, Banyumas |
km 358+378 |
+25 m |
Beroperasi |
|
BH 1440 Terowongan Notog |
panjang: 260 m letak: km 359+412 Dibangun pada tahun 1915
|
BH 1458 Jembatan Kali Serayu
|
BH 1464 Terowongan Kebasen |
panjang: 79 m Dibangun pada tahun 1915
|
2112 |
Kebasen |
KBS |
Jalan Stasiun Kebasen, Gambarsari, Kebasen, Banyumas |
km 364+051 |
+16 m |
Beroperasi |
|
2113 |
Randegan |
RDN |
Karangasem, Sampang, Cilacap |
km 368+828 |
+11 m |
Beroperasi |
|
2018 |
Kroya |
KYA |
Jalan Stasiun Kroya, Bajing, Kroya, Cilacap |
km 377+122 lintas Jakarta-Kroya km 402+776 lintas Bogor-Yogyakarta |
+11 m |
Beroperasi |
|
Keterangan:
- Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
- Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
- Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.
Referensi:
- Stasiun aktif: [3]
- Stasiun nonaktif: [4][5]
- Pengidentifikasi stasiun: [6]
- Penomoran lintas:
- Tanggal pembukaan jalur: [7]:106-124
|
Referensi
Pranala luar
Peta rute: KML is not from Wikidata
|
|